Hyung, ku mohon jagalah mereka
Jangan biarkan mereka terluka karena aku pergi
aku rela pergi demi kalian
Jangan mengecewakankuTypo adalah tradisi
Wonwoo pov
Aku mencoba untuk membuka mataku perlahan. Rasanya kelopak mataku serasa sangat berat ditambah rasa pusing yang merambat keseluruh kepalaku. Akhirnya aku bisa membukanya dan mencoba membiaskan semua cahaya mentari yang memasuki pupil mataku.
Aku tak ingat apa yang terjadi terakhir kali. Apa yang terjadi? Ahh... seperti amnesia pikirku. Setelah beberapa detik berfikir aku mengingat apa yang terjadi. Rasanya seperti sangat cepat, apa semua baik baik saja?
"Hyung...." aku mencoba memanggilnya pelan dan lemah.
Tenagaku serasa tak ada. Hanya pusing dan lemas yang aku rasakan sekarang. 'Hem...apa aku akan sembuh?' Pikirku.
"Nde? Apa ada yang sakit?" Tanya seungcheol hyung dengan panik.
"Hanya pusing." Ucapku lemah.
Aku melirik seorang namja yang sedari terbaring di ranjang dengan balutan perban dibagian kaki dan kepala. Tidak lupa selang infus dan alat pantu pernapasan yang terpasang ditubuhnya. Hati ini merasa sakit jika melihatnya terbaring lemah dengan perban yang melilit tubuhnya.
"Eoh? Hyung sudah sadar? "
Dk bangkit dari posisinya dan menghapus air matanya. Matanya terlihat sembab dan masih sedikit terisak.
"Hem... kalau aku belum sadar siapa yang berbicara pada seungcheol hyung, seokmin?"
"Hehehe... hyung aku kan hanya bertanya."
"Mian....aku terlalu galak sepertinya, aku tau niatmu baik... wae?"
"Eh? Apanya yang wae?" Tanyanya polos.
"Cry?"
"Bukan apa apa." Potong jeonghan hyung pada ku.
Seokmin hanya mengangguk dan tersenyum sendu melihat mingyu disebrang sana. Seokmin pasti terguncang dengan apa yang terjadi.
Aku tau apa yang membuat seokmin menangis. 6 bulan yang lalu,tempo hari seventeen membuat sebuah project ulang tahunku. Dan dk yang menjadi target pukulanku saat itu karena semua ini. Lucu. Tapi siapa sangka semua terjadi secara nyata sekarang, menyedihkan.
Wonwoo pov off / author pov
●■●■●■
1 minggu kemudian
Wonwoo tampak menyehat dan sudah boleh kembali kerumah. Namun ia masih harus banyak istirahat dan menggunakan kursi roda.
Sementara mingyu masih dirawat untuk beberapa minggu kedepan. Walau ia sudah bisa makan sendiri dan bermain hanphone, karena ia tak bisa lepas dari handphonenya.
Ditambah mingyu memiliki banyak teman atau di sebut '97 liner' yang terus menerus menghubunginya. Mingyu sangat bersyukur sebab tangan kanannya tidak patah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Dalam Senja | Meanie Brothership
Fanfictionberkisah tenteng sebuah grup idol yang bernama seventeen setelah kehilangan 4 membernya karena tak kuat menahan kerasnya hidup seorang idol . . . . . . . . Namun mengapa perjuangan salah satu dri terhenti? . . . . . . . mereka memamg sering berkelah...