WARNING : TYPO BERTERBARAN
.
.
.(EITS... INI DI UP ULANG GEGERA KESALAHAN TEKNIS. JADI KALIAN BISA LANGSUNG KEBAGIAN BAWAH.)
.
.(Jika ini sebuah kenyataan terburuk yg pernah aku dan kalian alami...maka terimalah takdir ini...)
.
.
.
.14.20 KST
.
.
.
.
.
.
Mingyu terlalu fokus pada seventeen hingga ia tak melihat seorang wanita yg ingin menyebrang. Hingga saat mobil mingyu mendekat wanita itu tepat berada dihadapan mobilnya. Setelah menyadarinya mingyu memutuskan untk membanting stir agar tak mengenai wanita itu. Entah ia buta atau sengaja? Namun wanita itu menghilang entah kemana.Alhasil mingyu menabrak sebuah pohon besar dan mengahancurkan sisi depan mobil. Darah yg dikeluarkan tubuhnya sdh tak terkontrol. Ia merasa bahwa ia sedang berada antar hidup dan mati. Mengingat semua tentang masa lalu disela sela darah yg keluar dari tubuhnya.
Ia tak dapat merasakan tubuhnya. Semua tampak menjadi samar dan buram. ia tak dapat berfikir apapun. Yg hanya ia pikirkan adalh ia tak ingin meninggalkan seventeen dan para carat yg selalu mendukunnya. Disela sela darah yg mengenai matanya terselip butiaran bening. Ya ia menangis, ia berharap ini adalh sebuah mimpi.
.
.
.
.
.
.
.
"J ja d di... i nni... y yang a aku c cemaskan d dar i t tadi....." kata terakhir mingyu sebelum ia tak sadarkan diri. Darahnya masih saja keluar dng jumlah yg tak bisa dibilang sedikit.
.
.
.
.
.
.
..
.
Mingyu dream
.
.
.
.
.
.
.
.
'Kenapa tubuhku mati rasa?'
.
.
.
.
.
'Dimana aku? Ap aku sdh ada dialam kematian? Dan tak bisa bertemu dengan hyung dan dongsaengku....hiks...hiks...'
.
.
.
.
Yg hanya bisa ku lakukan adalah hny meratapi nasib. Kerja kerasku selama ini berakhir disini. MENYEDIHKAN MINGYU!!
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ya!mingyu, ikuti aku... aku akan membuatmu mengingat semua." Ucapnya dengan nada datar nan dingin.Sentuhan tangannya begitu dingin wajah yg biasanya menggambar senyum bahagia mengapa kini hanya dingin yg menggambarkannya?
"Wonwoo hyung... hiks.... hiks..." ucapku sambil menangis tersedu sedu sembari memeluk tubuhnya. Orng yg aku temui terakhir kali sebelum insiden besar
Ini terjadi. Namun ia terlihat berbeda dri yg sebelumnya ia tampak tak membalas pelukanku, wajahnya msh terlihat membeku.Tiba tiba latar yg tdinya putih dan tdk ad kegelapan. Kemudian berubah menjadi sebuah layar yang dimana ada seventeen dan aku didalamnya. Entah layar tersebut serasa memasuki tubuh aku. Saat layar itu memasuki tubuhku serasa kepalaku menjadi berat dan pusing.
Tubuhku terhuyung dan semua menjadi gelap aku sempat meminta pertolongan pada wonwoo namun ia msh saja tak menghiraukanku.
Semua menjadi gelap beberapa saat ....
Tiba tiba gelepan itu berubah menjadi sebuah stage, dimana aku bisa menlihat dengan jelas aku dan seventeen yg sedang menarikan lagu debut mrk. Kejadian itu memang nyata sama seperti dulu. Namun hnya yg dapat melihatnya. Aku bisa malihat bagaimana wajah gembira mrk dng jelas.
Entahlah mengapa wonwoo hyung hnya menemaniku sampai situ saja. Padahal aku ingin menghabiskan waktuku dngnya di alam yg sangat aneh ini, apa ini hanay mimpi? Tpi bukankah aku mengalami kecelakaan? Tak ada yg bisa kulakukan selain mengikuti semuanya hingga akhir...
Satu persatu peristiwa penting dalam hidupku semuanya terlihat tanpa meninggalkan satu pun
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
MINGYU DREAM OFF
.
.
.
.
.
.
.14.25 KST
.
.
.
.
.
Sementara itu wonwoo hny bisa menidurkan sirinya diatas sofa yg berada aula drom. Semua member msh tertidur pulas. Keringat membasahi tubuhnya. Perasaan aneh aneh dri tdi muncul menghantuinya.
.
.
.
.
.
.
.15.05 KST
.
.
Sdh satu jam wonwoo tak henti hentinya memikirkan keadaan mingyu. 'Seharusnya perjalanan dri seoul ke stasiun hnya butuh 25 menit namun mengapa mingyu belum menelfon' batinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Dalam Senja | Meanie Brothership
Fiksi Penggemarberkisah tenteng sebuah grup idol yang bernama seventeen setelah kehilangan 4 membernya karena tak kuat menahan kerasnya hidup seorang idol . . . . . . . . Namun mengapa perjuangan salah satu dri terhenti? . . . . . . . mereka memamg sering berkelah...