-8-

16 9 0
                                    

  'Setidaknya aku pernah berjuang,
Meski aku tidak ternilai di matamu'
- Fatih Satya-

"Maaf ya Neng ga bisa masuk, udah telat 10 menit." Ucap Pak Satpam. Kahi berdecak sebal. Rayuannya kini tidak mempan lagi untuk Pak Satpam. Yang ada terlalu basi.
"Eh Mang gue masuk ya?" Seseorang mengejutkan Kahi.
'Udah tau telat, cowo bego.' Batin Kahi.
"Ga bisa, ini udah telat. Nunggu guru datang aja ya?"
Kahi membalikkan badannya.
'Oh si Nathan anak baru' batin Kahi.
Beberapa hari yang lalu, kelas sebelah kedatangan anak baru, namanya Nathan. Ia ingat betul, bagaimana semangatnya Shakira menceritakan anak baru yang katanya menyaingi tampannya Fatih.
'Masih gantengan Fatih sih di mana-mana. Ck ko gue mikirin si Fatih lagi' kesal Kahi di dalam hati.
"Hei! Kalian kok bisa telat?!" Teriak Pak Toa guru Olahraga, eum, Pak Orga sebenernya sih. Tapi, karena suaranya kayak toa, jadilah seluruh warga SMA menyebutnya Pak Toa.
Begenya itu, si Pak Toa gatau arti Toa yang sebenernya. Yang ada Pak Toa dibodohi murid, bahwa Toa artinya keren.
Ckckck.
"Hm iya Pak. Maaf Pak, tadi macet." Kahi menyalimi Pak Toa. "Karena kamu anak pemilik sekolah dan kamu anak baru, Bapak akan kasih hukuman main basket satu lawan satu. Intinya kalian harus dapat 3 poin. Kalian tahu harus bagaimana?" Tegas Pak Toa. Kahi mengangguk, sedangkan Nathan memasang ekspresi malas. "Itu susah dong Pak."
"Bodo amat." Pak Toa memasang muka cuek bebek.
.
.
.
Kahi POV
Nathan kini sedang berdiri memegang bola basket, bersiap siap untuk melempar bolanya kedalam ring. Tidak lupa juga, ditemani Pak Toa, kalo ga masuk berarti giliran gue. Asal kalian tau, kalo kalian ga masuk ke situ ring, Bapak Toa akan bersiap berteriak dengan nada setinggi mungkin. Ngomongnya pasti gini,
"Loh cowo ko letoy?"
Dan tepat! Si Nathan bolanya ga masuk ring. Akhirnya giliran gue.

Author POV
.
.
Nathan hanya mampu memasukkan 9 poin, yang artinya ia berarti sudah 3 kali masuk dari jarak jauh. Kini bagian Kahi. Nathan heran, mengapa Kahi bisa setenang itu?
'Paling cewek skornya 3 atau ga sama sekali' remeh Nathan di dalam hati.
Namun ketika Nathan sadar dari lamunannya, Ia terkejut. Poin Kahi kini, 30. Yang artinya Kahi telah lolos dari hukuman Pak Toa. Nathan mengucek matanya dan menghampiri Kahi.
"Jago amat lo? Pake ilmu hitam ya?!" Tuduh Nathan.
"Enak aja lo. Gue original." Protes Kahi tidak terima.
"Hah? Original? Cara lo ngomong buruk banget ya" Kahi mendengus kesal. Nathan pun memilih pergi menuju ruang guru, sesuai hukuman Pak Toa tadi.
'Fatih'
Nama yang selalu muncul di pikirannya.
Fatih lagi apa ya?
Fatih masih peduli sama gue ga ya?
Fatih udah makan?
Fatih enggak tidur lagi kan?
Fatih sehat aja kan?
Fatih enggak nakal lagi kan?
Fatih eng-
"Ngelamun aja?" Kahi terkejut. Ia tersadar dari lamunannya.
"Eng.. enggak kok."
"Tumben lo ngeladenin gue Hi?" Canda Fatih.
"Dih apaan sih lo."  Protes Kahi.
Fatih tertawa kecil. Kahi sadar, cara Fatih tertawa berbeda dari biasanya. Apa mungkin ini hanya perasaannya?
Hati Kahi terpikat dengan Fatih. Jatuh, dalam pesonanya.
' Kamu membuatku menjadi penggemar terberatmu.
Membuatku suka dalam diam.
Hanya sebatas mencintai.
Hanya sebatas teman kecilku.
Tidak untuk dekat.
Sudah cukup, hanya masa laluku.
Sikap kasarmu,
sikap cuekmu,
sikap dinginmu,
cara tertawamu,
cara tersenyummu,
cara berbicaramu, dan
Parasmu yang membuatku rindu,
yang menjadi candu dalam hidupku.
Namun aku tahu.
Aku tak akan bisa bersamamu, meski jatuh ke dalam hati yang dalam.
Karena,
Kamu hanya masa laluku.
Yang nyatanya, aku tidak bisa melupakanmu.
Bahkan membutuhkanmu.'
Kahi menutupkan matanya, berusaha menahan matanya yang sedang membendung air hujan.
"Istirahat nanti, susul gue ketaman."
Kahi mengangguk dan memasuki kelasnya, begitu pula Fatih. Ia hanya mengekori Fatih dari belakang.
"Tih gue ke toilet dulu sebentar."
Fatih hanya menampilkan wajah datarnya. Kahi pun segera pergi menuju toilet, untuk memenuhi panggilan alam.
.
.
.
"Hm lama ya?" Tanya Kahi. Fatih menoleh dan menggelengkan kepalanya.
"Gue cuma.."
"Jangan lama-lama" potong Kahi.
Fatih tersenyum miring. "Lo kira gue mau berteman lebih sama lo?"
Deg!

Jangan lupa vote dan comment nya yaaaa!
Yah gue gantung dulu konfliknya hehehe:v
Menurut kalian cerita ini nyambung enggak? Bagus enggak?
Banyak ke typo an ngga?
Comment aja ya di sini, gaenak kalo misalnya banyak yg typo atau apalah tanpa sepengetahuan gue. Okeh?
Makasih banget udah nyempatin baca ini😚
Jangan baca doang, kalian harus ninggalin jejak di sini, vote contohnya. Okehh??
Tq tq❤
My ig:@athadewii
Oh iya mau ngasih tau.
Di akunku yang lain,
Aku bikin WP juga.
Judul nya 'Mystery Mission'
Baca, okeh?

Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang