-9-

20 7 0
                                    

Deg!
Kahi menatap Fatih tidak percaya.
"Gue ga minta maaf sama lo, emangnya gue punya salah sama lo?"
Kahi terdiam. Hatinya mulai kembali terluka.
"Gue lebih menyayangi kembaran lo, yang nyatanya lo ga bisa jagain dia, dia orang yang baik hati kepada semua orang. Enggak kayak lo! Seenggaknya lo berkorban demi dia. Lo ga sakit liat Kahe yang sakit sakitan? Huh? Nyatanya Kahe lebih sabar, lebih ramah, lebih lembut daripada lo!"  Bentak Fatih. Fatih kali ini tidak mengontrol ucapannya, dan ini pertama kalinya ucapannya tidak sesuai dengan hatinya.
Mata kahi memanas. Kahi mengusap matanya dengan kasar. Hatinya sakit. Meski dahulu sering dibentak, namun bentakan kali ini sangat menyakiti hatinya.
"Gue bahkan lebih menyayangi kembaran Gue! Gue selalu merasa bersalah sama Kahe! Dia emang baik hati, ga kaya gue! Dan kata kata lo itu.. semudahnya lo menyimpulkan kalimat itu?! Lo bahkan ga tau gue! Lo bahkan enggak tahu masalah gue dan lo masih seenaknya membandingkan gue dengan yang lebih baik covernya?! Gue gapapa dibandingin kayak gini, tapi lo harus tau, bukan gini caranya lo liat gue dari covernya, dan lo nyimpulin sikap gue dengan mudahnya! Anj*ng!"
Kahi meninggalkan Fatih yang kini duduk bungkam.
'Kenapa gue malah ngomong kaya gini si gobl*k' kesal Fatih di dalam hati. Merutuki bibirnya yang tidak sehati dengan hatinya.
.
.
.
.
.
"Loh? Kahi kemana?" Tanya Shakira khawatir melihat Kahi tergesa-gesa mengambil tasnya.
"Izinin gue. Gue bakal pergi. Makasih."
Shakira masih dilanda kebingungan. Ia bingung dengan sahabat anehnya itu.
Shakira tahu, bahwa Kahi barusan menemui Fatih. Namun, apa yang Fatih lakukan sehingga Kahi seperti ini?
Shakira pun pergi menuju kelas sahabatnya Fatih, untuk menanyakan apa yang Fatih perbuat.
Untungnya, Shakira melihat Anze dan Leo yang kebetulan keluar dari kelasnya.
"Lo mau kemana, Kir?" Tanya Leo.
"Gue mau cari Fatih nih. Soalnya tadi gue lihat si Kahi beda banget, contohnya dia cabut dari kelas. Untung semua kelas jamkos." Jawab Shakira.
"Eh Lo tau enggak yang Fatih lakuin ke Kahi?" Tanya Shakira.
"Wah gatau Kir," jawab Anze.
"Nah iya gue juga liat Kahieyang matanya merah gitu." Tambah Anze. "Yaudah mending kita temuin si Fatih ke taman."
Akhirnya mereka bertiga pun pergi menemui Fatih.
.
.
.
"Hey Fatih!" Fatih menoleh. Fatih hari ini terlihat sangat berantakan. Seperti orang depresi.
"Kok gini amat Tih?" Tanya Anze.
"Iya, tadi si Kahi juga aneh."
"Emang aneh kan?" Shakira memukul lengan Fatih. "Dia lebih aneh dari yang gue maksud!"
Fatih menghembuskan napasnya. Akhirnya Fatih menceritakan apa yang yang ia lakukan terhadap Kahi.
"Apa maksud Lo ngomong kayak gitu?" Tanya Shakira. Ia betul-betul tidak terima sahabatnya diperlakukan seperti itu.
"Gue ga maksud! Gue tersulut emosi gara gara Si Kahi ngomong kaya gitu!" Jawab Fatih.
"Kaya gitu gimana?" Tanya Shakira.
"Iya dia bilang 'jangan lama-lama..' habis itu gue potong omongan dia karena gue kesel Kahi ngomong kaya gitu!" Ucap Fatih dengan kelewat polos.
Shakira mengusap wajahnya, frustasi. "Lo belum begitu kenal Kahi, Fatih!"
"Maksud lo?"
"Dia punya kebiasaan ke semua orang bahwa dia selalu bilang 'jangan lama-lama gue ga punya banyak waktu' ketika temannya berbicara dengan empat mata! Lo ini bego apa gimana sih?!" Teriak Anze.
Fatih melongo. "Terus gue gimana dong?"
"Masalah gini doang," Leo berdecak sebal.  "Kesalahpahaman yang menarik" tambah Leo.
"Pala lu wonderpul Beo!" Ucap Anze.
"Apa si lo anzeng,"
Kini giliran Shakira, kesal karena temannya yang rada geser itu.
"Mending lo nyanyi buat Kahi." Usul Shakira.
"Kapaannn?" Beo Fatih.
"Kapan kapan. Yaaa.. pas Ulang Tahun Sekolah aja lah, bege." ucap Shakira.
"Itu kan acara buat ulang tahun bukan kisah cinta Fatih dan Kahi. Bego amat lu!" protes Leo. Shakira menyengir kuda.
"Enya, lila keneh euy (iya, masih lama) ulang tahunnya. Butuh 2 bulan." Protes Fatih.
"Bukannya minggu depan Kemah ya? Ga inget kalian?" Tanya Anze. "Oh iya pas Kemah aja tapi nyanyinya waktu Acara Api Unggun! Gimana?" Usul Shakira.
"Wah oke lah. Rencananya gimana?"
"Jadi gini…"
.
.
.
.
.
Alhamdulillah beres part 9 :)
Next engga?
O ya jangan lupa untuk vote+comment okeh?
Btw seru ga sih menurut kalian?
:(
*typo bertebaran y guys.

Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang