13. perasaan takut

11.4K 393 1
                                    

"Kamu berhasil membuat aku takut dengan ucapanmu, seakan akan kamu akan pergi jauh meninggalkanku untuk slama lamanya"
-Bara Putra Pratama-
.
.
.
.
.
.

Pagi ini key pergi ke taman yang ada di rumah sakit menggunakan kursi roda dengan satria yang mendorong kursi rodanya, mereka menikmati suasana taman yang sejuk dan indah.

" key kamu gk mau ngasih tahu fian sama liona?" tanya satria berjongkok di depan key

" aku gk mau merea sedih dan meghawatirkan ku kak" ujar key menatap satria

"Bagai mana dgn bara, apa gk akan kamu kasih tahu?" tanya satria lagi

Key tak menjawab dia hanya menundukan kepalanya sedih, satria yang melihat itu berdiri dari jongkok nya lalu memeluk key, menarh kepala key di dadanya dan mengusap rambut key sayang.

"Udah gk usah di pikirin, yang penting sekarang kamu harus fokus sama kesembuhan kamu, kamu harus sembuh key, abang mohon jangan tinggalin abang" ujar satria pelan di akhir kalimat

Tanpa satria sadari setetes air matanya turun melewati pipinya, satria melepaskan pelukannya dan mencium kening key sayang.

"Ayah sama bunda bakal pulang siang ini, abang udah ngasih tahu tentang kamu" ujar satria

" kenapa Abang ngasih tahu ayah sama bunda?, aku gk mau mereka hawatir" ujar key menatap satria

" ayah sama bunda berhak tahu key, ayah sama bunda juga berhak untuk hawatir, dan abang udah mutusin agar kamu berhenti kuliah sampai kamu sembuh, besok abang mau ke kampus kamu buat ngurusin semuanya" ujar satria

"Kalau gitu key besok mau ikut, key mau pamitan sama fian dan liona" pinta key

Satria tampak berfikir, tapi akhirnya satria menyetujuinya.
.
.
.
Skiip
.
.
.
Sekarang key tengah menyusuri koridor kampus mencari ke 2 sahabatnya, abang nya tadi langsung pergi menemui kepala yayasan.

"KEYYY!!!" teriak seseorang dari arah belakang key

Dan ternya itu adalah ke 2 sahabatnya yang berlari ke arahnya, fian dan liona langsung memeluk key ketika mereka sampai di depan key.

"Kangen" ujar fian dan liona setelah melepas pelukannga

"Eh key betewe berita tentang lo yang mau keluar dari kampus itu gk bener kan?" tanya liona yang di balas senyuman oleh key

"Itu bener gue maau keluar dari kampus, gue mau pindah ke LA, ayah mutusin buat ngeboyong keluarga pulang ke LA" ujar key

(Betewe sekedar info ayahnya key itu orang amerika, waktu key kecil, key tinggal dengan keluarganya di LA pindah ke indo waktu key smp)

"Yah di sini bakal sepi dong tanpa lo" ujar fian lesu

"Tapi lo bakal balik lagi kan?" tanya liona

"Gue gk tahu, gue bisa balik lagi kesini bareng kalian apa gk, tapi meski nanti gue gk bisa barengan lagi sama kalian gue harap kalian slalu inget gue, please jangan lupain gue ok" ujar key

"Lo kenapa si aneh banget, kita gk bakal mungkin lupain lo, lo itu sahabat kita yang paling the best jadi lo bakal slalu ada di hati kita" ujar fian yang di setujui liona

" thanks kalian emang sahabat gue yang paling baik" ujar key tersenyum

" yaudah kantin yuk lapar gue" ajak fian

"Yaudah kuy" ujar liona

Saat mereka hendak pergi ke kantin bersama, ada yang menarik tangan key pelan dan ternyata itu bara.

" kayaknya kita harus perg deh, kalian berdua butuh waktu buat ngobrol" ujar liona

Liona dan fian pun pergi meninggalkan key dan bara.
.
.
.
Skiip
.
.
.
Bara membawa key ke taman belakan kampus tempat yang sering mereka datangi dulu, mereka duduk berdua di kursi panjang yang ada di taman.

"Key a-aku minta maaf, a-aku..." ujar bara, sebelum bara melanjutkan omonganya key terlebih dulu memotongnya

"Aku udah maafin kamu" ujar key membuat bara tersenyum

" tapi maaf kita gk bisa kayak dulu lagi" lakey pelan

Senyum bara pun luntur saat mendengar ucapan key.

"Apa itu berhubungan dengan berita tentang kamu yang berhenti dari kampus?" tanya bara menatap key, key menggeleng pelan

"Aku dan keluarga ku akan kembali ke LA, maka dari itu aku keluar dari kampus, dan itu gk ada hubungannya dengan hubungan kita" ujar key

" kamu mau ninggalin aku?dan apa yang ngebuat kita gk bisa kayak dulu lagi?" tanya bara menatap key dengan tatapan terluka

"Suatu saat nanti kamu akan tahu, dan saat kamu tahu semuanya, maka kamu akan tahu definisi dari 'meninggalkan' yang sesungguhnya" ujar key lalu pergi dari hadapan bara

Bara terdiam memikirkan ucapan key, hatinya mendadah resah dan cemas bercampur sakit mendengar kata kata key.

-_-_-_-

Votemen nya guys jangan lupa:)

See you next time :)

playboy posesif (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang