23, akhir dari segalanya

10.9K 299 25
                                    

4 bulan kemudian
.
.
.
.

Bara tengah berkutat dengan kertas kertas di atas meja kerjanya, setelah pertengkaran nya dengan key dan revan 4 bulan yang lalu, besok nya bara langsung pulang ke indonesia dan kembali mengelola perusahaannya.

Tok tok tok

Pintu ruangan bara di ketuk dari luar.

"Masuk!!" suruh bara

Seseorangpun membuka pintu dan masuk, dan ternyata pelaku si pengetuk adalah sekertarisnya sendiri panji.

"Ada apa?" tanya bara tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas di tangannya

"Maaf sir ada seorang pria yang ingin bertemu dengan anda di luar" ujar panji sopan

"Suruh masuk" perintah bara

"Baik sir" ujar panji patuh

Panji pun keluar dan menutup pintu ruangan bara, beberapa menit kemudian pintu kembali di buka, tapi bara sama sekali tak tertarik untuk melihat siapa yang datang, bara tetap fokus pada berkas berkas yang sedang dia baca.

"Apa semenarik itu kertas yang ada di tanganmu di banding menyapa tamu mu" sindir pria yang baru saja masuk

Suara itu bara mengenalnya, barapun mengalihkan pandangannya dari kertas pada orang yang saat ini berada di ruangnya, dan seketika mata bara menatap tajam ke arah revan.

"Revan!!" geram bara yap orang itu adalah revan

Kilas kilas kejadian 4 bulan yang lalu membuat bara kembali merasakan amarah, ketika melihat pria yang ada di depannya ini.

"Mau apa lo kesini!?" sentak bara

"Slow man, gk seharusnya lo nyapa tamu lo kayak gitu" ujar revan santai lalu duduk di kursi yang ada di hadapan bara

Revan menatap santai bara sebelum berkata.

"Gue kesini mau ngasih tahu lo tentang key" ujar revan santai

"Gue gk peduli, dia bukan urusan gue lagi" ujar bara ketus dan kembali berkutat dengan berkasnya

Revan yang mendengar ucapan bara membuat revan geram dan menatap bara tajam.

Braak

Revan berdiri dan menggebrak meja kerja bara membuat bara menatap tajam revan.

"Maksud lo apa!" sentak bara menatap revan dengan tatapan tak kalah tajam

"Lo!! Bener bener bajingan bara, dengan gampangnya lo bilang gk peduli lagi sama key, lo harus tahu, kalau key slalu nginget lo, meski lo udah ngatain dia 'jalang' sekalipun, bahkan dia masih sempet nginget lo di hari terakhirnya!!!" bentak revan keras sambil menunjuk nunjuk pundak bara

"Ma-maksud lo apa?" ujar bara menatap revan bingung

"Huh udah lah sia sia gue dateng kesini, lo nya juga gk peduli" ujar revan sinis lalu berbalik hendak pergi

Tapi baru 3 langkah revan berjalan suara bara mengintrupsi langkahnya.

"Apa yang terjadi pada key!?" ujar bara

playboy posesif (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang