Seperti sebuah mimpi bagi Soo Jung, kebahagiaan yang meluap membuatnya takkan menyesali apapun lagi.
Bahkan saat ini dia bisa merasakan hembusan nafas Sehun disekitar lehernya.
Jika saja hari esok takkan pernah datang, ingin rasanya Soo Jung tetap berada di pelukan hangat seorang Choi Sehun.
Menikmatinya sendiri, tanpa takut akan ada wanita lain memilikinya.
Cukup lama mereka bertahan dengan posisi itu, tanpa ada kalimat yang terucap, hanya debaran yang saling bersahutan.
Tapi semua harus berakhir saat rintik hujan tiba-tiba turun menyapa mereka
"hujan, kajja kita ke mobil" ucap Sehun
Dengan segera tangan Sehun memayungi kepala Soo Jung dan membimbingnya kembali ke mobil.
.
.
Didalam mobil
Soo jung menyisir rambutnya yang cukup basah dengan jemarinya saat tiba-tiba Sehun membantunya. Sehun menggosok pelan rambut Soo Jung dengan scraft yang dipakainya tadi.
Tanpa sengaja mata mereka bertemu. Jarak yang terlalu dekat menimbulkan reaksi berlebih pada jantung Soo Jung
"ki-kita pulang saja" ucap Soo Jung pelan
.
Soo Jung P.O.V
"kita pulang saja" ucapku
Benar, itu akan lebih baik. Meski aku belum ingin mengakhirinya, pada kenyataannya semua akan segera berakhir bukan?
Saat menatap matanya, aku mengiginkan lebih. Ego dalam diriku terlalu besar.
Tak cukup kebahagiaan yang ku dapatkan setelah seharian bersamanya, kini aku menginginkan dia seutuhnya, selamanya...
Aku bahkan berpikir untuk mengatakan semua rahasia yang selama ini kupendam. Hanya untuk memilikinya.
Tak perduli jika itu harus mengorbankan perasaannya,
tak perduli apakah dia akan hidup bersamaku atas dasar rasa kasihan atau hutang budi
Aku semakin ingin memilikinya, asalkan bisa bersamanya, itu tak apa.
Itu kenapa aku harus mengakhiri kencan ini disini. Sebelum ego menguasaiku, sebelum kehilangan akal sehatku, sebelum aku benar-benar mengatakannya.
Soo Jung P.O.V End
.
.
Sehun P.O.V
Untuk seperkian detik tubuhku membeku. Saat tatapan kami bertemu dalam jarak terlampau dekat, aku hampir kehilangan akal sehatku.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Bout Us
FanfictionSebuah ikatan tercipta oleh takdir, membawa Soo Jung tenggelam dalam perasaan cintanya. Tapi apakah cinta juga akan mengikat pria itu tetap bersamanya? "kau percaya kutukan? dosa dimasa lalu menuntun takdir menemukanku, menyatukan kita. Tapi apakah...