saat mengingat hari-hari yang kulalui bersama dengan mereka,
aku ingin mengingatnya sebagai kenangan yang membuatku bahagia,
takkan ada lagi luka,
untuk terakhir kalinya, aku kembali menoleh ruangan Sehun
bersama setetes air mata yang terjatuh,
aku bergumam lirih
"Annyeong nae sarang (goodbye my love)..."
.
.
'
Sehun P.O.V
.
.
Aku tak bisa focus pada pekerjaanku,
Separuh diriku ingin berlari keruang dimana Soo Jung berada,
tapi aku tak mau melakukan itu, aku masih benar-benar marah dengan semua keputusannya.
Keputusan yang tak bisa ku terima,
Beberapa saat yang lalu, aku sempat keluar ke ruang divisi pelaksana untuk mengecek progress mereka,
Meski telah menahan diri sendiri,
tapi tubuhku dengan sendirinya tetap mencuri pandang kearah dimana Soo Jung berada.
Dan kini aku semakin gusar,
Keinginanku untuk menemuinya semakin besar mengalahkan rasa kecewa dan marah atas keputusannya.
Pak Seo yang tengah membantuku memilah dokumen pun menatapku,
Dia tau aku tak bisa konsentrasi sama sekali.
Aku menghentikan kegiatanku,
ini tak benar,
aku harus bertemu Soo Jung,
"Tuan muda, biar saya yang menghandle dokumen ini, anda bisa mengeceknya besok pagi" ucapnya seolah tau apa yang aku pikirkan,
Ah, shit !
Persetan dengan keputusan Soo Jung yang melukaiku,
Aku hanya ingin bertemu dengannya..
Aku bangkit dan segera keluar ruangan dengan tergesa-gesa,
Aku berlari ke arah ruangan dimana Soo Jung berada,
Kubuka pintunya dengan tak sabar
"dimana dia?" tanyaku pada Park Chanyeol yang berdiri di hadapanku
KAMU SEDANG MEMBACA
'Bout Us
FanfictionSebuah ikatan tercipta oleh takdir, membawa Soo Jung tenggelam dalam perasaan cintanya. Tapi apakah cinta juga akan mengikat pria itu tetap bersamanya? "kau percaya kutukan? dosa dimasa lalu menuntun takdir menemukanku, menyatukan kita. Tapi apakah...