#4

3 0 0
                                    

Pagi ini aku sudah siap dengan seragam sekolahku dan bergegas untuk menuju ke sekolah, "vania..", sapa seorang wanita yang sangat cantik dan paling aku kagumi sepanjang hidupku, "ya bunda", jawabku dengan senyum terbaikku, " ada yang nayriin kamu", " siapa bunda?", " Ryan", " eh iya bunda", " kamu pacaran lagi sama Ryan?", "iya bunda", " ya sudah sana berangkat kasihan Ryan kelamaan nunggunya, bekal kamu ada di meja makan ya"  , " iya bun makasih banget ya bun, aku berangkat dulu, assalamualaikum", pamitku serta tak lupa mencium tangan bunda.

"Pagi sayang" sapa Ryan
"Pagi", jawabku sambil tersenyum
"Kamu makin cantik aja", " udah deh gak usah muji terus ayok berangkat", " iya iya"
Ryan menjemputku dengan mobilnya, hingga saat di sekolah aku turun di parkiran "nanti istirahat kamu ke kantin ya kita makan bareng"anaknya
"Kayaknya gak bisa deh aku ada tugas tambahan sama bunda udah bawain aku bekal" jawabku
" ya udah deh", jawabnya dengan wajah agak kecewa
" aku masuk dulu ya, belajar yang rajin jangan mikirin aku terus okay?"
"Sayang kamu ini ada ada aja, aku kan pacar kamu ya pasti aku mikirin kamulah, yang gak boleh itu mikirin cewek lain, iya kan?"
" ya udah bye, aku ke kelas dulu"
Dia hanya mengangguk sambil tersenyum dan memperlihatkan senyum manisnya yang membuatku ikut tersenyum.

Aku berjalan di koridor menuju kelasku, tiba tiba ada seseorang menyapaku," hey cabe", aku hanya diam dan terus berjalan tanpa melihatnya," sombong banget sih, gue mau ngomong sama lo", akhirnya aku berhenti berjalan dan melihatnya," gue mau ngomong soal Ryan, asal lo tau selama lo putus sama Ryan gue idah jadian sama Ryan dan sekarang status gue masih jadi pacarnya Ryan, dan gue minta sama lo buat ngejauhin dia karna dia gak pantes buat lo" ancamnya. Devi Permata, anak ips yang aku tau suka sama Ryan, " oh masalah Ryan, ya udah sana ambil aja kalau lo bisa, gue gak punya waktu buat ngurusin lo dan gue harus ke kelas", ucapku dan aku langsung meninggalkannya, " dasar lo cewek cabe awas aja ya lo".
Aku tak peduli tentang ucapannya.

Masih TentangmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang