7

3 0 0
                                    

_Kenangan tentangnya yang kini hanya sebatas angan_

Aku masih terlelap dalam tidurku, tenggrlam dalam indahnya mimpi, mimpi yang pernah terjadi dalam hidupku entah itu kapan,

_"siniin gak penggarisnya", ujar Nafa dengan kesal_
_"ambil nih, wekkk", ejek seseorang sambil tertawa dan berlari_
_"dasar Haaaaaaaa"_

"Vania, bangun sayang, malah teriak-teriak ih", ucap wanita paruh baya yang kini disamping tempat tidur Nafa
"Eh, mama, aku tidur kok dibilang teriak-teriak sih", jawab Nafa dengan setengah sadar
"Bangun, nanti kamu telat ke sekolah, udah jam 6, udah mama bilangin jangan tidur habis subuh",
"Iya iya ini bangun, mama keluar dulu deh", ucap Nafa sambil malu-malu nutupin muka pakai bantal

Mama Nafa keluar kamar, Nafa masih di tempat tidur dengan posisi duduk, ia memikirkan mimpinya, tumben Nafa ingat mimpi itu, biasanya setelah bangun ia akan lupa tentang semua mimp tidurnya, tapi sayang, Nafa tak sepenuhnya mengingat mimpinya.

Nafa bersiap untuk pergi ke sekolah pagi ini, jam tangan berwarna pink mungil di tangannya menunjukkan angka 06.40 WIB, ia masih bersantai karena jam pelajaran dimulai pada jam kedua,
"Van, kok masih santai-santai, gak sekolah kamu, nanti telat loh"
"Iya ma, bentar lagi berangkat kok,"
"Nungguin pacar kamu itu ya?, Siapa eh Riyan?"
"Tau ah ma, berangkat dulu ya, assalamualaikum", ucapnya sambil bersalaman dan mencium tangan mamanya
"Waalaikumsalam, hati-hati"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Masih TentangmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang