Ketidaktahuan

279 22 0
                                    


.
.
.
.

Happy Reading


.o0o.

Seseorang terlihat sedang mencari lokasi rumah dengan GPS dan saat mengetahui alamat rumah yang dimaksud, wajahnya sedikit berkerut. Dia adalah salah satu pengawal Putra Mahkota Sasuke, ia segera menelfon Sasuke dan memberihukan alamat tersebut.

Sakura's POV

Keesokan harinya, Sakura  sedang bersih bersih rumah. Ia diluar membersihkan kaca pintu dan mulai berkhayal lagi. Ia mulai menggambar pangeran tanpa wajahnya dan mulai bicara pada kaca itu. Ia bahkan sampai mencium kaca itu seolah ia  adalah pangeran pujaan hatinya dan saat ia membuka mata ia terkejut saat melihat Sasuke ada di hadapannya.

Sakura panik dan segera menghapus gambarnya, Sasuke hanya menatapnya dan berjalan menjauh sedangkan Sakura sendiri sedang menghapus gambarnya dan kesal kenapa Sasuke ada di rumahnya.

Sasuke berbalik dan "Hei, pinky" Ucapnya dengan datar.
"Aku punya nama, dasar pantat ayam" jawabnya dengan setengah berteriak.
Sasuke hanya diam tak menanggapi ucapan Sakura, "Apa kau bekerja disini, cepat panggilkan bosmu aku ingin menemuinya "
"Hei, jangan asal bicara pantat ayam asal kau tau saja bos nya dalah ayahku, apa ingin kupanggilkan" Ucapku dengan sedikit berbangga diri.
"Tidak perlu" Ucapnya dengan sedikit menutupi keterkejutannya dengan muka datar.

Sakura yang kesal dengan Sasuke, melemparkan kaos kaki yang dipegangnya ke wajah Sasuke.Sasuke menatapnya dengan tajam dan berjalan mendekati Sakura, tiba tiba Sakura menjadi takut ia mengira kalau Sasuke akan balas dendam, tetapi Sasuke malah berjalan ke motornya dan pergi begitu saja.
Sementara Sakura marah marah di halaman rumahnya " Dasar pantat ayam, jangan pernah lagi memasuki daerah kawasanku".
Tanpa mereka sadari sekertaris kerajaan sedang mengamati mereka dan tersenyum " Sepertinya mereka sudah saling kenal " Ucapnya pelan

Sakura's POV end

Sementara itu ditempat lain seorang wanita sedang menerima telfon dari Thailand. Dia adalah istri putra mahkota sebelumnya yang bernama Putri Crissana, ia mendapat kabar bahwa Sasuke akan menikah.
"Garra kita harus segera kembali ke Thailand " Ucapnya kepada Pangeran Garra (anaknya).
"Kenapa,apa terjadi sesuatu yang penting" Ucap Garra
"Kau akan tau nanti" Ucapnya dengan sedikit menyeringai kejam.
Gara yang tak tau apa apa hanya mengangguk .

Kerajaan Bhutin

Ibu Suri sangat senang mendengarkan cerita sekertaris kerajaan, kalau cucunya dan Puteri Mahkota sudah saling kenal. Ibu Suri bahkan tak menyangka putera mahkota Sasuke benar benar penasaran dengan calon istrinya sampai mencari tahu sendiri dan datang kesana " Bagaimana dengan calon keluarganya ."
"Jadi begini"

Flasback on

Setelah Sasuke pergi, sekertaris kerajaan yang bernama Kakashi itu menyamar menjadi salah satu pelanggan pijat ayah Sakura.Saat dia masuk, ternyata ibu Sakura sedang marah marah karena tidak bisa membayar utang sampai berbulan bulan, dan kemungkinan rumah mereka akan diambil oleh rentenir.

"Tenanglah bu,bicarakan nanti saja masih ada pelanggan" Ucap Kizashi sambil mengurut punggung Kakashi.
"Ini semua salahmu, kenapa jika ada pelanggan selalu kau kasih gratis padahal kita membutuhkannya" Ucap Mebuki istri Kizashi dengan kesal.
"Karena hanya melihat semua pelangganku sehat saja sudah membuatku bahagia" Ucap Kizasih sambil senyum berseri seri.
"Apa kau hanya memikirkan pelangganmu saja sedangkan keluargamu membutuhkan uang"  Ucap Mebuki setengah berteriak.
"Aku memikirkan semuanya, sekarang aku akan bekerja lebih giat lagi agar banyak pelanggan"
Mebuki yang mendengar hal itu terlihat semakin kesal dan pergi nenggalkan mereka, sedangkan Kakashi hanya diam mendengarkan.

Setelah Kakashi selesai dipijat, Sakura melayaninya dengan teh herbalnya, Sakura melayaninya dengan baik.
"Aromanya sangat enak" Ucapnya memuji teh herbal milik Sakura.
"Jika anda menyukainya, saya menjulnya hanya 100 yen per bungkus, beli 7 gratis 2. Tapi jika anda mau menjadi pelanggan setia ayahku, aku akan memberikannya secara gratis" Ucap Sakura sebagai promosi.
Kakashi hanya tersenyum dan meminta Sakura untuk memanggilkan ayah ibunya karena ia ingin bicara. Sakura sangat senang mendengarnya, ia pikir Kakashi akan menjadi pelanggan setia ayahnya.

Kizashi shock saat mendengar tentang keluarga kerajaan dan janji ayahnya untuk menikahkan puterinya, Kakashi pun menunjukkan sebuah kalung kerajaan, bukti dari janji raja terdahulu dengan kakek Sakura.Kizashi dan Mebuki hanya saling memandang dan berfikir.
"Mungkin saja kalian tidak memiliki kalung ini karena Tuan Kizashi dulu kabur dari rumah.
Kizashi hanya tertawa, dan mengingatnya lagi sepertinya ayahnya pernah memberikan kalung seperti itu saat Sakura lahir. Tapi mereka tidak ingat dimana menyimpannya. Kizashi dan Mebuki berpura pura bahagia karena masih menyimpan kalung itu agar meyakinkan Kakashi.

Sementara itu sepertinya Kakashi sudah menyukai Sakura. "Sepertinya aku harus mengatakannya juga kepada Sakura " Ucap Kakashi
" Jangan" ucap Kizashi dan Mebuki bersamaan.
"Sakura pasti akan sangat terkejut, berilah sedikit dia waktu" Ucap Mebuki dengan wajah memelas.
"Baiklah, 3 hari lagi aku akan kembali kesini dan aku juga akan melihat kalung yang ada pada kalian" Ucap Kizashi sambil pamit pulang.
Sementara itu Kizashi dan Mebuki panik sendiri karena mereka juga tidak tau dimana kalung tersebut.

Flashback off

Mendengar cerita itu, Ibu Suri dan Ratu agak sedikit lega karena calon puteri mahkota sepertinya adalah gadis yang baik.
"Aku sudah tidak sabar lagi melihat calon puteri mahkotanya" Ucap Ibu Suri.
"Tinggal tunggu saja,hanya 3 hari lagi" Ucap Ratu
"Tapi bagaimana kabar Putri Crissana dan Pangeran Garra ?"  Tanya Ibu Suri
Ratu hanya diam sambil menggelengkan kepala.

TBC

Hai Minna
Maaf yha kalau ceritanya kayak giti gitu aja.

Arigatou yang udah mau baca


Dan makasih buat Kak VergaArukas28, untuk saran sarannya.

My PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang