2

5 2 0
                                    

Hari kedua di dorm, suasana sepi karena kita belum saling mengenal satu sama lain. Rasanya jenuh namun aku sendiri masih sangat kikuk, aku benar - benar bingung harus apa agar bisa hangat dengan yang lain dan tidak sedingin ini.


Saat jam makan siang kami semua makan bersama dalam suasana ramai namun rasanya sangat sepi karena kami saling mengunci mulut rapat - rapat karena kami tidak saling mengenal.


Disaat kami semua tengah makan, terdengar ada pengumuman bahwa besok akan ada member BTS yang akan berkunjung kesini dan kami semua hanya saling menatap satu sama lain karena sama - sama penasaran.


Setelah istirahat aku dan yang lain kembali melanjutkan pelatihan. Tidak terasa jam menunjukkan pukul 5 sore dan kami semua pun kembali ke dorm.


Sesampainya aku di dorm aku langsung mandi dan setelah mandi aku bergegas tidur karena besok aku harus bangun lebih awal agar sempat untuk berdandan.


"Aku harap suga lah yang melakukan kunjungan ke dorm pelatihan" Batin ku sembari tersenyum. Dan aku pun bergegas tidur.


Saat aku tertidur aku mimpi buruk sampai - sampai aku mengigau.


Lalu teman sekamarku, Geum Jandie, membangunkan ku karena melihatku mengigau dan menangis, Dan jandie menanyakan aku kenapa lalu aku pun cerita bahwa aku mimpi buruk, tapi geum jandie malah menertawakanku.


Tapi aku senang karena aku bisa dekat dengan geum jandie dan kami jadi mengobrol sampai lupa waktu.


Tidak terasa waktu sudah mau pagi dan jandie pamit untuk tidur lagi. Aku putuskan untuk tidak melanjutkan tidur karena takut kesiangan.


Aku langsung siap - siap untuk bertemu dengan member BTS yang akan melakukan kunjungan. Jam menunjukkan pukul 5.30 am, aku sudah selesai bersiap diri.


Karna masih banyak waktu, aku putuskan untuk membuat sandwich untuk teman sekamarku terutama untuk geum jandie.


Saat jam 6 pagi teman - teman sekamarku baru saja bangun, aku sudah selesai membuatkan sarapan untuk 9 teman sekamarku dan menyiapkan tempat untuk kami makan.


Dengan penuh usaha aku coba untuk bisa dekat dengan mereka. Lalu ada seroang wanita yang ku ketahui berasal dari jepang bernama hang yummie menghampiri ku.


"Ada apa kau membuatkan kami sarapan?" Tanya yummi ramah.

"Ani, aku hanya ingin bisa saling mengenal dengan yang lain" Jawabku sembari tersenyum. Dan alhamdulillah niat baik ku disambut baik juga dengan mereka. Lalu aku melihat jandie menghampiriku.

"Hai pagi, bagaimana tidurmu selamam putri-ya?" Tanya jandie sembari menepuk pundakku.

"Ah jandie-ya pagi juga, kau sudah rapih rupanya? Semalam aku tidak melanjutkan tidurku" Jawabku.

"Kenapa kau tidak melanjutkan tidurmu? Apa kau masih takut?" Tanya jandie dengan raut wajah khawatir. Dan akupun tersenyum.

"Ani Jandie-ya, aku hanya takut kesiangan saja" Jawabku. "Oh iyah kalian sarapan dulu, aku sudah membuatkan sarapan untuk kalian semua" Lanjutku dan kami pun sarapan dalam keadaan hening.

"Putri-ya apa kau mau berangkat pelatihan bersama denganku?" Tanya yummie.

"Boleh juga, kalau begitu tunggu sebentar aku ingin mengambil catatan ku terlebih dahulu" Ucapku. Lalu aku pun bergegas untuk mengambil catatanku.

"Hai, perkenalkan aku geum jandie, aku asli korea. Kalau aku boleh tahu siapa namamu?" Tanya jandie berusaha untuk bisa berteman dengan yummie.

"Hai juga, aku hang yummie berasal dari jepang, senang berkenalan denganmu" Ucap yummie sembari tersenyum.


Lalu aku menghampiri mereka "Kajja kita berangkat sekarang" Ucapku bersemangat.


"Arrasseo kajja" dan kami pun segera berangkat menuju tempat pelatihan.


Sesampainya disana aku benar - benar deg - degan menunggu member BTS yang akan berkunjung, padahal aku belum tahu siapa yang akan datang. Tak lama akhirnya member BTS pun datang dan ternyata itu Jin BTS.


Walaupun aku sedikit kecewa karena bukan suga yang aku harapkan yang datang tapi aku tetap bahagia bisa bertemu langsung dengan member BTS secara exklusif dan gratis haha.


Jin pun mulai memperkenalkan dirinya dan posisinya di BTS.


"Annyeonghaseyo perkenalkan namaku kim seokjin atau biasa dipanggil jin, aku lahir tahun 1992 bulan desember tanggal 4, aku member tertua di BTS" Ucap jin sembari terkekeh.

"Aku ingin sekali bisa mengenal kalian satu persatu tapi sayang sekali aku tidak punya banyak waktu" Lanjutnya sembari tersenyum manis.


Lalu jin bilang bahwa ia akan memilih salah satu dari kami untuk memperkenalkan diri, dan akan diambil tiga orang dari setiap kelompok untuk memperkenalkan diri. Dan aku salah satu dari ketiga wanita beruntung yang dipilih oleh jin untuk bisa dekat dengannya.


Jin menyuruh ku untuk memperkenalkan diriku didepan umum, saat aku telah memperkenalkan diri, jin selalu menggodaku dengan candaan khasnya yang membuat seisi ruangan tertawa lepas.


Lalu jin berkata padaku didepan semuanya bahwa ia akan terus mengingatku karena jin menyukai semua yang dia lihat dariku terutama kepribadianku, jin bilang ia berharap supaya bisa bertemu denganku lagi dilain waktu dan sebelum dia pergi, dia memberiku sebuah gelang.


"Putri-ya tolong jaga baik - baik gelang ini, semoga kau juga bisa seberuntung aku. Jangan sampai gelang ini hilang ne, Fighting" Ucap jin memberiku semangat.

"Ah kamsahamnida jin oppa, tapi apa ini tidak berlebihan?" Tanyaku yang memperhatikan gelang itu.

"Tidak sama sekali" Ucap jin dan segera pamit untuk pergi. Jin pun berlalu sembari terus mengejekku, dan dia memberi kiss bye nya kepadaku didepan semua orang.


Bisa bayangkan tidak betapa bahagianya aku bisa mendapat dukungan langsung dari jin. Secara langsung juga aku merasa gila dan hati ini terasa meleleh saat jin bilang kita akan bertemu lagi bahkan jin memberikan gelang keberuntungannya kepadaku. Ya tuhan betapa beruntungnya aku, semoga selamanya akan seperti ini.


"Min Yoongi semoga ini semua bisa membuatku satu langkah lebih dekat lagi denganmu." Ucapku dalam hati.










-TBC-






Holaa aim kambek .... jangan bosen yaa sama cerita yaa, kalo ada typo kalian bisa comment di bagian mana nya nanti biar aku revisi
...


Jangan lupa vote+comment yaa😘😘😘



Yuk buat kalian yang mau silaturahim sama sang penulis.
Ig  : @Rhia_phutrry
Fb : Rhia Phutrry

Perjuangan Demi Sang Bias {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang