3

9 2 0
                                    

Tidak terasa sudah waktu makan siang padahal aku dan para traine yang lain belum sempat latihan. Dan kami pun istirahat.

"Ah putri-ya lihat, betapa beruntungnya dirimu. Kau bisa membuat biasku jatuh hati padamu hanya dengan satu kali pertemuan. Bahkan kau mendapatkan gelang keberuntungannya. Mianhae kalau aku cemburu" Ucap yummie sembari menekuk wajahnya.

"Ah yummie-ya mianhae jika aku membuatmu sedih dan merusak harimu saat ini, aku tidak keberatan sama sekali kalau memberikan gelang ini padamu jika kau mau" Ucapku merasa bersalah.

"Ah sudahlah kau tidak perlu merasa bersalah seperti itu, tepati saja janji mu pada jin untuk menjaga gelangnya itu. Kalau kau sampai mengingkari janji mu itu maka aku akan mengurung mu" Ucap yummie sambil memelukku membuatku sedikit tenang.

"Ah yummie-ya lihatlah betapa cemasnya wajah putri, bercandamu keterlaluan" Gurau jandie yang kami sambut dengan gelak tawa.

"Sudahlah berhenti mengejekku, lebih baik bawa aku ke kantin karena perutku sudah minta jatah" Ucapku sembari mengusap - ngusap perutku dan di angguki oleh mereka.

Sesampainya di kantin kami langsung memesan makanan.


Saat kami sedang duduk dimeja kantin ada seorang wanita menghampirin meja kami.


"Boleh aku bergabung?" Tanya gadis itu.

"Tentu saja" Jawabku tersenyum ramah. Dan dia pun mengambil duduk didepanku.

"Sebelumnya ku ucapkan selamat atas keberuntunganmu hari ini. perkenalkan namaku aishagul dari kelompok sebelah, aku adalah fans nya jin dan aku berasal dari turki." Ucapnya memperkenalkan diri sembari tersenyum.

"Aku berharap agar bisa berteman dengan gadis beruntung yang dipercayai oleh biasku untuk menjaga gelang keberuntungannya. Dan aku sangat berharap kamu bisa menjaga kepercayaan biasku dengan baik karena jika kamu fans jin, kamu pasti tahu seberapa berharganya gelang itu untuk jin, sejarahnya mahal. Tapi nampaknya jin bukan biasmu" Ucap aishagul.

"Ne aku ucapkan terima kasih untuk semuanya aishagul terutama untuk info pentingnya, aku sudah berjanji pada jin untuk menjaga gelang ini. Memang benar jin bukan biasku tapi itu bukan alasan aku untuk tidak menjaga pemberiannya. Aku ini ARMY, aku cinta BTS jadi aku juga wajib mencintai dan menjaga seluruh member bukan hanya mencintai atau menjaga satu member yang menjadi biasku saja. Aku ingat janji ku sebagai ARMY, jadi kau tenang saja tidak perlu khawatir" Ucapku panjang lebar.

"Aishagul santailah, aku percaya putri akan menjaga baik - baik kepercayaan bias kita. Iyah, aku hang yummie dari jepang, jin biasku juga" Ucap yummie.

"Sudahlah yummie lanjutkan makan mu dan aishagul senang bisa berkenalan denganmu. Dan salam untuk seluruh fans jin, aku putri fans suga ARMY indonesia janji akan menjaga gelang jin dengan baik. Pernyataan ini aku buat agar para fans jin tahu aku tidak akan mengecewakan biasnya" Ucapku dengan rasa kesal yang tidak bisa ku tunjukan.

"Sudahlah putri kajja kita kembali saja ke kelas pelatihan" Ucap jandie yang bangun dari duduknya.


Dengan rasa kesal yang tidak bisa aku luapkan, aku dan jandie pergi meninggalkan yummie dan aishagul.


Saat aku sedang duduk di kelas, terlihat yummie menghampiri ku dan menyarankanku untuk tidak memikirkan hal tadi.


Setelah itu kami mulai ikut pelatihan lagi karena jam istirahat telah habis dan sang sunbae yang melatih kami pun sudah datang.


Tidak terasa pelatihan sudah selesai dan aku memutuskan untuk langsung pulang karena aku sudah sangat mengantuk akibat begadang semalam.


Perjuangan Demi Sang Bias {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang