part 17

11 11 0
                                    

"kasih sepahit ini kah jarak? Rindu harus tertahan yang entah kapan kita dapat mencairkan rindu kita,dulu kita beda kota sekarang kita beda negara."💔

Pagi ini dimana gibran berangkat ke jakarta untuk menemui ku pertama kali nya ia datang ke jakarta ia berangkat naik bis dimana aku harus menjemputnya di terminal jakarta

Bandung-jakarta
Itu dia mobil nya semoga ada gibrannya
Gak sabar aku pengen ketemu gibran.

Belum berapa langkah turun dari mobil bis nya gibran lari larian langsung memeluk tanpa peduli situasi dan kondisi nya lagi dimana

"sayanggggggg,aku rinduu..." ucap gibran pada ku.
Kami berdua menangis karena sekian lamanya sudah setahun tidak bertemu karena waktu itu aku sibuk mengurus sekolah baru ku sampai sampai aku tidak bisa pulang ke kota bandung..

"brannn aku juga rinduu.." jawab ku yang menangis tersendu di pelukan gibran yang tengah menangis juga di pelukanku

"kamu udah makan ay?." tanya gibran pada ku.
"belum yank.kita cari warung yuk makan aku rindu makan di pinggir jalan nih sama kamu jadinya.." jawabku

Akhirnya kami pun makan di sebuah rumah makan padang di dekat terminal

"yank keluarga kamu gak ikut anterin kamu?." tanya ku kepada gibran

" hm maunya si gitu sayang tapi uang aku buat ke jerman yang bikin keluarga aku gak ikut aku bawa uang segini pun di jerman mungkin gak seberapa.." jawab gibran

"terus nanti kamu disana tidur dimana?makan dari mana?.." tanya ku dengan nada panik
" hehe sayang itu nanti ada komunitasnya ada asramanya koq jadi gak usah pusing mikirin tidur sama makan.." jawab gibran
Akhirnya lega juga aku baru tau di sana ada fasilitas untuk mahasiswa yang dapat study ke jerman

"yank ih aku rinduu.pengen cium boleh?.." pinta gibran

"yankk ih apasii ah kamu jangan macem macem ini tempat rame tauu.." jawabku dengan nada celoteh

"yank itu kamu di panggil sama orang itu.." ujar gibran

"mana.."
Satu kecupan bibir gibran mendarat ke pipi ku.sial lagi lagi aku tertipu omongan dia..
"ahh yank ih apasi udah ah abisin makan nya nanti kita istirahat di rumah ku.." pinta ku.
Gibran tidak henti hentinya menatap ku sambil makan
"yank itu makan yang bener liatin piringnya bukan aku ih.." celotehku
"hm makan sambil liatin kamu ternyata nikmat juga yak.." gombal gibran
"udah makan lumayan 5jam lagi kamu berangkat 3jamnya kita istirahat.." tegas ku kepada gibran

Aku menjemput dia menggunakan motor.
"ayuk naik biar aku yang boncengin kamu. " kata ku
"gak udah kamu diem tinggal duduk aku yang nyetir sini gak mau bidadari aku jadi tukang ojek pangeran.." ujar gibran

Aku nurut aja ke dia dari dulu kalau kata dia A yak harus A.
Hm gibran tambah sayang aku jadinya hehe😁

Rumah agatha
" hm,rumah mu gak di bandung gak di jakarta sama sama gede yak.." ujar gibran yang tengah menatap halaman rumahku.
"udah ah masuk yuk aku kenalin ke bunda aku.."
"bundaa,,,bundaa ada tamu nih dari bandung..." teriak ku ke bunda
"eh gibran nyampe jam berapa nak tadi?" tanya bunda ku kepada gibran

"1 jam yang lalu bu...." jawab gibran sambil menyalimi tangan bunda ku

"yaudah syukur lah duduk yuk,gatha kamu ngapain ikut duduk?bikinin air buat gibran nak.." pinta bunda kepada ku
Aku pun segera bergegas ke dapur untuk membuatkan gibran minum
Sakin senengny gibran ada di sini aku salah menuangkan gula yang aku tuang itu garam.
Ketika aku mau ganti minuman itu dengan yang baru tiba tiba gibran yang izin ke toilet mampir ke dapur melihat ku membuatkan minuman untuknya.
"aku minum yak.." ucap gibran
"eh jangannnnnn!!!!.." sahut ku sambil panik
Tapi aneh dia sudah terlanjur minum es teh garam itu dia tidak protes tidak terlihat muka muka ada yang salah dengan minuman ku dengan santai dia menghabiskan minuman itu.
Aku menangis karena salah membuatkan minum untuk gibran ini pasti gara gara aku terlalu seneng.
"hey kamu kenapa nangis sayang?.." tanya gibran
"itu koq kamu habisin minuman itu baru aku mau ganti sama yang baru kamu emang nya gak ke asinan?" jawab ku dengan muka sendu.
"dengerin sini hey.." ujar gibran yang mengangkat dagu ku
"apapun itu bikinan kamu selalu enak bagi ku mau itu asin mau itu pait karena aku ngehargai usahamu membuatku segelas minuman yang kamu tidak sengaja menuangkannya dengan garam kamu typo begitu karena kesenengan kita bertemu kan? Udah dong jangan nangis aku gak bakalan langsung mati minum es teh garam buatan kamu udah ah cupp,,,cuppp..." peluk gibran kepadaku.

Hm dalam hati ku apa ini yang di namakan cinta buta? Yang salah selalu di benarkan
Sikap dia yang selalu bikin aku nyaman bikin aku tambah sayang dia benar benar menghargai wanita.

" kamu istirahat yak aku anter ke kamer nanti aku sediain air lagi buat kamu yank.." pinta ku
"iyah sayang.." jawab gibran
" ini kamar nya kamu istirahat yak nanti kalau udah jam 4sore aku bangunin kamu.."
Gibran pun mendekat pada ku mencium kening ku kini aku menutup pintu kamar agar gibran langsung tidur siang.

Sore hari..
"sayang bangun ini udah jam set4 kamu siap siap yak takutnya macet di perjalanannya.." ujar ku ke gibran yang tengah mengucek ngucek matanya yang baru bangun tidur itu tampan juga lelaki ku ini ya tuhan ketika bangun tidur..
"aku gak mau bangun sebelum kamu peluk aku terus cium aku.." pinta gibran yang menyebalkan
Akhirnya aku memeluk dia dan mencium pipi dia langsung aku tarik tangan dia agar dia bangun dari tempat tidurnya..
"udah mandi gih aku tunggu di depan pintu yank.." ucap ku ke gibran.

10 menit kemudian...
"sayang aku masih mau di sini sama kamu gak mau pergi jadinya.." sahut gibran yang tiba tiba manja seperti iti kepadaku.
"kalau kamu gak mau pergi kamu kapan bangun rumah tangga sama aku?kalau kamu gak pergi mau impian kita di tunda jadi 15 tahun lagi?" jawabku ke gibran

"iyah deh sayang,aku semangat belajar di sana aku janji sayang bakal pulang untuk kamu.." ucap gibran
"yuk berangkat kita naik taksi aja yak ay.." ujar ku

Kami pun akhirnya berpamitan dengan bunda karena di rumah hanya bunda saja
Di tengah perjalanan sepanjang di taksi mobil gibran terus memeluk ku mencium cium kepala ku..

" entah kenapa semenjak kenal kamu memiliki kamu, aku buta akan wanita lain selain kamu.." ujar gibran sambil memeluk ku
"mungkin tuhan sudah tepat mempertemukan kita sekarang dan semoga selamanya.."jawab ku
" aku tidak akan pernah meninggalkan kamu yank,,hanya maut yang memisahkan kita.." sahut gibran yang terlihat tatapannya sendu ingin menangis tapi ia tahan.

"aku di sini ninggalin dua wanita yang aku sayang ibu dan kamu,berat rasanya aku ninggalin keluarga ku dan kamu thaa.." ucap gibran

"jangan gitu dong kamu sekarang ini lagi di kasih rejeki buat angkat derajat keluarga kamu kamu harus semangat..." pinta ku

Akhirnya gibran tetap memeluk ku yang tambah erat itu.

"mas,mba sudah sampai.." ujar supir taksi itu
"jadi berapa argonya pak?"
"350rb mba.."
"nih pak.."
"terimakasih mba.."
"sama sama.."

"sampe juga kita di bandara.."ujar kupada gibran

"sayang kenapa lemes begitu?"tanya ku kepada gibran
"aku takut heh yank naik pesawat baru pertama kalinya naik ini jauh lagi ke negara orang.." jawab gibran
"gpp sayang enak tau.." ujar ku
"eh sayang itu grup mahasiswa indonesia jerman dia udah dateng aku kesana yak sayang.."
"Ke sana sii kesana tapi kapan kamu lepas tangan aku?"tanya ku
"hmm ah sayang..." gibran langsung memeluk ku dan menciumi ku
"udah sayang gih berangkat berikan yang terbaik untuk keluarga dan aku pulang lah dengan keberhasilan.." ucap ku kepada gibran
" aku pergi yak sayang assalamualaikum.."
Kata kata aku pergi itu yang membuat aku menangis
Ya tuhan jaga dia di mana pun dia berada.aku pasrah kan semuanya pada mu.selamat berjuang gibran kenath anendra.💓🙏😭

💓🙏😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PERFECT LOYALTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang