Lima

23 17 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen dulu ya gais, biar authornya semangat terus UPnya. Happy reading gais😍💓

Akhirnya ngerasain sahur bersama bunda dan ayah setelah sekian lama nya gak pernah pulang ke kota bandung bunda dan ayah yang selalu bulan puasa di Jakarta .

Karena di kampung selalu ada anak remaja yang suka gendang gendang jam 2 buat bangunin orang sahur ternyata salah satu anak remaja yang rutin bangunin para warga bangun ada Abyan, dia ikut membangunkan dibagian kampung ku

Sahurr ....sahurrrr....teeeee..kotekkk....tek.kotekkkkkkkk

Aku langsung bangunn mengintip dari jendela sontak aku kagett ternyata ada abyan yang tengah berdiri di depan rumah ku tengok ke sana kesini kaya orang mau maling..
Aku bengong liat dia dari atas tenyata dia melihat ku di atas yang tengah melihat dia juga..

"Heyy sahurrr....." triak abyan yang tengah memukul gendang yang dia bawa

Aku langsung membuka jendela rasa bahagia pun datang menghampiri sekian lamanya aku dan Abyan tidak pernah saling sapa.

"Ehh iya Abyaaann makasiihhhhhh!!.." teriak bahagiaku ke Abyan.

Tanpa ku sadari, aku dan Abyan saling tersenyum kecil
"Astagfirullah sadar Agatha dia udah jadi mantan kamu,dia udah milik yang lain..." aku pun membuyarkan semuanya.

Disaat aku sedang bertatapan dengan Abyan, aku dikejutkan oleh kehadiran bibiku yang entah sejak kapan ia berdiri dibelakang ku..
"Ekhmm,,, ngeliatin siapa pagi-pagi buta gini?.." tanya bibiku yang bernama Farida.

"Eeee bibi, ngga ko bi lagi nyari angin aja abisnya gerah.." alibi ku

"Nyari angin? Kan kamar kamu  pake ac thaa.." ujar bibi Farida

"Hmm iya juga si hehe.."

"Boongnya ketauan banget bocah, dikira bibi ga tau diluar ada Abyan terus kalian saling saut sautan juga kedengeran sama bibi" ucap bibiku

"Ihh bibi udh ah ayo sahurr lagian kepo banget huuuu..." ledek ku ke bibi yang super so tau.

"Agatha tolongin bunda ambil air hangat buat kakek..." pinta bunda kepadaku

"iya bun!!" triak ku di dapur

" ini bund air hangat nya.." aku menyodorkan air hangat di termos yang aku bawa dari dapur.

" alhamdulillah ya kita bisa kumpul lagi di bulan suci ini.." ucap kakek yang tengah menikmati secangkir air teh hangat.

" alhamdulillah pak,leta juga seneng bisa kumpul bareng bapak sama mamah di kampung ini lagi.." ucap bunda ku yang bernama letta

"iyah let,alhamdulillah.."ucap nenek ku ke bunda.

"thaa abisin makananny yang bersih kalau makan nak.." pinta bunda

Aku kalau makan gak pernah bersih pasti banyak sisa di piring maupun di meja makannya berantakan itu yang selalu jadii bahan lelucon ketika aku tidak membersihkan nasi yang ada di piring makan ku
" kamu ini nanti punya suami nya bewokan looh.." ucap paman

" gak ngaruhh woo..selalu ngarang kalau nasi aku gak abis tuh..." jawab aku ke paman fairuz

" thaa minum nih obat maag ny biar maagny gak kambuh nanti pas jalanin puasa.." pinta nenek

" iyah nek.."

10 menit lagi waku imsak aku harus banyakin minum pasti nanti pas jalanin puasa aku gak laper cuma keseringan kehausan.

"agathaa,udah jangan minum terus kembung tuh perut. ." ledek bibi ku

" udah yuk siap siap ke masjid shalat subuh di masjid .." ujar kakek ku yang bernama ali

Selesai shalat subuh aku menyapu teras halaman rumah ku yang penuh dengan daun mangga.

" bund aku ngatuk kerjaan ku udah selesai yak teras halaman juga udah bersih..." pinta ku ke bunda yang tengah mencuci piring

"yaudah tidur lagi gih nak,,selamat pagi inget tidur jangan tidur kaya orang mati suri seharian tidur nanti batal puasanya.." gurau bunda ku

"yakk gak bakalan bund ih.."

" yaudah gih tidur sana.."

PERFECT LOYALTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang