part 26

15 7 0
                                    

"satu hari dengan mu tidak cukup mencairkan rindu kita berdua".😞

Untung saja aku masih libur karena kelas 12 nya sedang UN bisa menghabiskan waktu bersama gibran
Dan aku pun sudah izin ke bunda aku menginap di rumah teman ku
"maaf bun aku boong sama bunda😂.."

"sayang ini baju ny mau make yang mana ? .." tanya ku kepada gibran
"yang ini aja deh sayang yang tebelan dikit heh soalnya di pesawat dingin huhhh..."
Aku yang tengah merapihkan tas yang gibran bawa karena baju nya sangat kusut sakin buru burunya dia pulang ke indonesia.
"yaudah sana di baju nya di kamar mandi.." pinta ku
"iyah calon ku bawell😍.."

Sebelum kami menginap di hotel aku dan gibran menyetok makanan di kulkas agar tidak keluar lagi sakin mager nya gibran dan aku..

"sayang ganteng gakk.." 
Gayanya selangit yang bikin aku iww akan sosok seorang gibran
"sini aku fotoin deh kamu liat sendiri ganteng apa gak nya.." canda ku ke gibran
Bukannya malah fose yang keren malah seperti orang loyo tidak bersemangat

" canda ku ke gibranBukannya malah fose yang keren malah seperti orang loyo tidak bersemangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"eh sayang yang bener sii gaya nya ya allah.." pinta ku

"iyah kali ini aku bener koq sayang.." jawab gibran

1...2...3

" udah ah capek gak ada yang bener menuhin kamera aku aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" udah ah capek gak ada yang bener menuhin kamera aku aja.." celoteh ku
"aneh kamu yang minta kamu juga yang marah dasar cewek.." jawab gibran
" sini..sinii giliran kamu yang aku fotoin..." pinta gibran kepada ku

1..2..3

"ini nih yang bikin aku tambah sayang sama pipi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ini nih yang bikin aku tambah sayang sama pipi nya.." ujar gibran
"wee bodo amat gak nanya. .." gurau ku

Gibran sudah rapih dengan pakaian yang di kena kan nya tinggal nunggu grab mobil yang mengantar kami ke bandara..
"sayang cairin rindu lagi yuk buat terakhir kalinya.." pinta gibran yang langsung memeluk ku di sofa
Aku pun membalas pelukan gibran untuk yang terakhir kalinya karena gibran pulang hanya satu tahun sekali itu pun lebaran saja.

Aku dan gibran menikmati pelukan kami berdua
"sayang aku harap pelukan mu itu tetap milik ku seutuhnya.." ujar gibran yang sedang di landa sikap childish.

"begitupun dengan aku,aku berharap kamu juga menjaga pandangan di sana dan menjaga pelukan ini hanya untuk kita berdua dan pelukan untuk keluarga kita masing masing.." ucap ku.
" yuk sayang nih tukang grab nya udah nyampe di depan nanti lagi kita romantisannya di mobil.." sahut gibran

Mau keluar pun gibran tetap tidak melepas genggaman tangannya kepada ku seakan akan aku anak kecil  jika di lepas aku keluyuran
Hehe,,,gibran..gibran semakin lama bukannya aku bosen malah aku tambah cinta sama kamu..

Untung kami mendapatkan tukang grab mobilnya yang pandai berkomunikasi so akrab begitu jadi enak di dalam mobil sambil mengobrol dengan tukang grab juga hehe...
"mas ini istrinya?..?" tanya tukang grab kepada gibran
"insya allah mas secepatnya jadi istri.." jawab gibran
"oh masih pacaran,abis nya lengket banget udah kaya blangko.." ujar tukang grab.
"ya namanya juga memanfaatkan waktu pak,indonesia-jerman bukan jarak yang dekat..." curhat gibran kepada tukang grab..
"oh si mas nya asal jerman tapi koq muka nya kaya orang indonesia?.."

"hehe saya bukan orang jerman pak saya orang indonesia cuma saya lagi merantau di negara orang.." jawab gibran
"hebat mas nya.. "

Aku hanya diam dan tidak mau ikut campur urusan pria hanya mendengarkan mereka berbincang

"peluk lagi sayang terakhir lho.." pinta gibran
Dari awal berangkat sampe nyampe pun ttep gibran gmau di lepas pelukannya..

Di bandara..
"sayang aku pamit ya jaga diri mu baik baik sama hati kamu juga.." pinta gibran kepada ku
"iyah sayang semangat calon agatha,aku selalu nunggu kamu pulang kembali lah dengan keberhasilan kamu di sana pulang lah ke tempat ternyaman kamu baik itu keluarga dan aku.."

Lagi dan lagi gibran memeluk ku mencium kening ku kalau di jadikan matematika mungkin hasilnya sudah puluhan kali di cium gibran dan di peluk gibran..

Gibran yang tetap memegang tangan ku membuat ku sedih sama sama tidak mau jauh..
Akhirnya gibran pun melepas kan tangan ku dan dia pergii ke dalam,,
Selamat jalan sayang doa ku selalu menyertai mu semoga kamu pulang membawa kabar gembira tentang kita..

PERFECT LOYALTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang