Chapter 8

16 8 1
                                    

Hari ini hari kamis, perkenalanku dengan bang ian cukup baik sampai saat ini, bang ian juga cukup asik orangnya, yang buatku suka banget sama dia adalah sifatnya yang so cool tapi romantic, eh kok romantic ? iya aku merasa bahwa bang ian romantic aja, beda deh sama cowok- cowok yang lain yang pernah kukenal.

Akhir- akhir ini kami semua yaitu aku, Selvy dan bang ian lumayan sibuk dengan sekolah kami masing- masing, aku sibuk mengerjakan tugas- tugas yang numpuknya segudang dan lagi sibuknya juga membatik untuk pelajaran kesenian.

Sedangkan bang ian sibuk belajar untuk UAS yang waktunya tinggal sebentar lagi, kira- kira UAS akan dilaksanakan bulan depan, setelah UAS bang ian akan menghadapi UN SMA. Aku, Selvy dan bang ian sama- sama sibuk, tapi kami tak lupa juga untuk menyemangati satu sama lain.

Hari ini sepulang sekolah bang ian mangajakku untuk bertemu secara eksklusif gitu katanya, gak tau tuh mau ngapain sih bang ian ? bang ian bilang katanya Selvy gak diajak, ih aku jadi keingat kejadian yang di MOI waktu bang ian membuatku sedikit ilfil padanya, aku jadi takut bang ian macem- macem lagi, aduh ! 

Oh iya bang ian mengajakku ke taman dekat rumahnya sepulang sekolah nanti, katanya biar lebih enak ngobrolnya. Tapi kalau bang ian macem- macem juga kan di taman itu selalu ramai pengunjung yang lagi picnic atau santai jadi gak mungkin banget kan bang ian macem- macem sama aku.

Hari ini pelajaran Bahasa Indonesia yang gak kelar- kelarnya nih belajar tentang tata cara membuat puisi. Kata miss Gina perlu memperdalam ilmu untuk bisa merangkai kata- kata yang indah seperti puisi, agar puisi itu indah dan bermakna yang dalam dan membekas.

Kami ditugaskan untuk membuat sebuah puisi tapi hanya dengan waktu lima belas menit, hah lima belas menit ? itu kan susah banget untuk dapat merangkai kalimat yang indah dan dalem makna.

Aku dan Selvy pasrah dengan apa yang akan terjadi. Akhirnya kami pun sepakat untuk menuangkan semua yang ada di fikiran kami saja, oke dimulai kawan !

"Oke Re kita gak punya banyak waktu nih, mari laksanakan !" kata Selvy bak seorang yang serius akan menghadapi perang, hahaha gaya lo Sel !

"Okeh boss, yok kita mulai !" kataku yang ikut- ikutan juga gaya Selvy.

Lima belas menit berlalu ...

Kini giliran Selvy membacakan puisinya di depan kelas. Aku memberinya semangat agar dia tidak tegang dan berusaha menghayati puisinya itu. Aku berkonsentrasi banget nih mendengar puisi Selvy, apa sih isinya ? 

"Sel, bacakan pusimu dengan bagus ya !" ujar miss Gina dengan penuh pengertian.

"Langsung mulai aja Sel silahkan" perintah miss Gina pada Selvy.

Selvy pun memulai membacannya. Idih selvy judul puisinya lebay banget deh tapi lumayan dalem juga sih, hehehe ... Gileee mukanya Selvy bener- bener menghayati banget. Jadi merinding disco sendiri.

Kegersangan Cintaku

Kurangkai makna dalam cinta

Sepatah kata terurai singkat

Diriku tak sanggup untuknya

Jemariku tak dapat menggapai jiwanya

Bahkan tak dapat menggapai bayang bayang indahnya

Disini aku terhempas debuan cinta

Debuan cinta dalam gurunnya

Cinta palsu yang selalu merasuk tubuhku ,mematahkan rusukku ,menghancurkan jantungku , dan menodai perasaanku

Aku terhempas , terluka , terjatuh dalam cintanya

Semua murid di kelas pun bertepuk tangan, wah ! memang puisi Selvyku ini keren banget dan dalem banget maknanya. Kegersangan Cintaku ? hmmm aku tau tuh artinya mungkin dia gak bisa menggapai prince dreamnya itu si idolanya dari korea, hahaha dasar Selvy bisa saja kamu ini !

My Love (Ketika Cinta Datang Menyapa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang