Part 3

64 13 1
                                    

Hallo gaess (:
Aku bawa Part 3
Ini part yang menurut aku lebih panjang dari part part sebelumnya ehe
Semoga kalian sukaa 😚😚
Happy Reading 😍😍

🍒🍒🍒

Setelah semuanya berkumpul dengan kelompoknya masing-masing akhirnya kegiatan untuk mengenal  lingkungan di SMA Tunas Bangsa pun di mulai dan di awali oleh kelompok Carmen yaitu sebagai kelompok pertama.

Derren yang menjadi pendamping kelompok satu menjelaskan semua Ruangan yang di lewati dengan sangat detail. Hanya saja saat menjelaskan ia tidak berekspresi ataupun sekedar tersenyum, dia tetap setia dengan wajah dinginnya dan tatapannya yang tajam seperti enggan untuk bersahabat.

Sebagian orang yang melihatnya ada yang merasa takut dan ada pula yang tetap Terkagum-kagum.

"Heran gue kok bisa-bisanya di zaman sekarang ada orang kek gitu sih, berasa liatin kulkas ngomong anjir dah," gumam Carmen pada dirinya sendiri.

"Eh Car lu barusan ngomong apaan dah?," tanya Ayla karena mendengar Carmen yang bergumam.

"Nah itu Ay gue juga kaga tau gue barusan ngomong apaan,"ucap Carmen asal.

"Ye dodol emang,"ucap Ayla.
Carmen hanya membalas ucapan Ayla dengan Cengirannya.

"Dan ini yang terakhir adalah Ruangan Olahraga, semua peralatan Olahraga di simpan disini dan biasanya Ruangan ini dipakai oleh eskul Basket,Futsal,dan...,"

"Yailah kalo ituma gue juga tau dimana-mana ya kalo Ruang Olahraga itu di pake buat hal hal yang berbau olahraga,"ucap Carmen tanpa sadar memotong ucapan Derren dan dengan spontan Jesslyn langsung menutup mulut Carmen dengan tanganya.

"Sorry kak, ni anak mulutnya emang suka kaya gini ehee silahkan di lanjutkan kak," ucap Jesslyn.

Derren hanya memberikan tatapan tajamnya dan langsung membuat Carmen bergidik ngeri karena sudah terlihat jelas sekali Derren menggertakan giginya untuk menahan emosi.

Derren pun mulai menjelaskan kembali.

"Untuk setiap pelajaran Olahraga ruangan ini jarang sekali digunakan, karena lebih sering menggunakan lapangan utama tapi kalo hujan biasanya pakai ruangan ini," jelas Derren dan kelompok satu hanya ber oh ria sambil mengangguk-anggukan kepala.

Kriiiing.... kriiiing... kriiing

Derren yang ingin melanjutkan perkataan nya lagi pun terhenti karena terpotong oleh suara bel istirahat yang terdengar nyaring.

"Ok karena bel istirahat berbunyi kalian silahkan istirahat dan nanti akan ada arahan kembali dari para panitia," ucap Bianca menjelaskan.

"Yes, akhirnya bisa makan, Car Ay kuy ke kantin " ucap Jesslyn mengajak Carmen dan Ayla.

"Gue kaga di ajak nih," ucap seorang laki-laki yang tiba tiba datang dan ia adalah Aldian.

"Emangnya lu siapa?," tanya Jesslyn.

"Emangnya kita kenal?," tanya Ayla.

"Gue Aldian temennya Carmen," ucap Aldian mengenalkan diri.

Jesslyn dan Ayla mengernyitkan alisnya karena sejak kapan Carmen mempunyai teman seorang lelaki.

"Maksud gue teman baru Carmen," ucap Aldian karena melihat Jesslyn dan Ayla mengernyitkan kedua aslisnya.

"Oohh, oke karena lu lumayan ganteng lu boleh ikut ke kantin bareng kita-kita,"ucap Jesslyn.

"Lu ini ya kebiasaan deh kalo liat cowo bening dikit,"ucap Ayla.

"Kaga papa dong lagian kan dia temen Carmen, temen Carmen ya berarti temen kita juga dong,"elak Jesslyn.

KULKASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang