Part 8

38 8 3
                                    

Hallo aku kembali (:
Semoga kalian suka
Happy reading 😗😗😗

***

"Car lu beli snack sama perlengkapan buat ntr camping nya mau barengan sama kita - kita ngga?" tanya Jesslyn.

"Kaga deh Jess gua mau minta anter bang Zero aja sekalian ntar pas pulang."

"Oke deh kalo gitu kita duluan ya," ucap Jesslyn pada Carmen.

"Oke hati-hati kalian berdua."

"You too Car."

jam sudah menunjukan pukul 16.15 tapi Zero tak kunjung datang membuat Carmen yang menunggu merasa kesal karena ia sudah menunggu cukup lama.

Terlihat sebuah mobil Brio berwarna hitam yang bergerak mendekat kearah Carmen. Kaca mobil terbuka dan memperlihatkan Zero yang menyengir seolah tak memiliki salah.

"Kebiasaan banget dah bang telat mulu."

Ucap Carmen membuka pintu mobil dan duduk disebelah Zero dengan malas

"Ya sorry dek abisnya tadi antrian SPBU panjang bener."

"Alesan mulu dah, bang ntar kalo lewat minimarket depan komplek bangunin gua ya," ucap Carmen yang sedang memejamkan kedua matanya dan mencari posisi tidur yang nyaman.

"Mau ngapain dek?"

"Mau numpang boker."

"Buset dah boker mah di rumah aja kali dek."

"Ya mau belanja lah bang, yekali numpang boker," ucap Carmen sambil mendelikan kedua matanya.

"Biasa aja kali dek, galak bener."

"Au ah."

"Yaudah sebagai permintaan maaf, ntar belanja gua yang bayarin deh."

"Beneran ya."

"Iya bener."

"Awas boong."

"Emang wajah tampan abang lu ini keliatan lagi boong ?"

"Hilih kembarannya kudanil gini tampan dari mana nya coba, buruan nyalain mobilnya bang ntar keburu malem lagi."

"Iya iya bawel bener dah, lagian minimarket depan komplek kan 24 jam."

Zero mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan normal, sebelum tidur Carmen membuka handphone dan menyalakan musik kesukaannya, kemudian Carmen menikmati alunan musik sambil memejamkan kedua matanya.

Bukannya tidur Carmen malah teringat kejadian malam itu, mulai dari Derren yang hampir tertabrak oleh kakaknya sampai Carmen mengobati luka yang ada di dahi derren, hal itu membuat Carmen bisa melihat wajah tampan Derren dari jarak dekat.

Wajahnya si lumayan tapi sikapnya duhh udah kek kulkas di rumah aja, batin Carmen.

Saat Carmen tersadar dari lamunanya ia  langsung menggelengkan kepalanya.

"Napa sih dek tadi bilangnya mau tidur,Gua perhatiin dari tadi kaga bisa diem," tanya derren

"Aduuuuhhh bang zero kembarannya kudanil ini komentar terus udah kek netizen aja."

"Etdah Gua nanya doang Carmenita," jawab Zero sambil menepikan mobil di sebrang minimarket.

"Udah nyampe nih, sana keluar jangan lama-lama, abang nunggu di mobil," ucap Zero.

KULKASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang