Part 6

48 8 0
                                    

Hallo gaess ((:
Seperti biasa kita bawa part baru.
Tapi maaf ya kalo updatenya telat terus
Maklum authornya masih anak sekolah jadi so sibuk gtu *boong deng authornya lagi PKL jadi sibuk*
Semoga kalian suka sama alur ceritanya.

🍒🍒🍒

Carmen terbangun dari tidurnya karena tubuhnya terjatuh di atas lantai yang sangat dingin.

"Awww," ringis Carmen sambil memegangi pantatnya.

"Lah kok gue tidur di sofa sih?" tanya Carmen pada dirinya sendiri.

Carmen mengingat-ngingat kenapa ia bisa sampai tidur di sofa. Saat Carmen berusaha mengingat, ia teringat bahwa semalam ia dan Zero hampir menabrak seseorang.

"Derren," ucap Carmen sambil celingak-celinguk mencari keberadaan Derren namun ia tidak melihat keberadaan Derren dimana pun.

Saat Carmen sedang berusaha mencari Derren dering ponsel pun berbunyi membuat Carmen mencari benda pipih tersebut untuk mencari tahu siapa orang yang sudah menelpon dirinya sepagi ini.

"Ayla, ngapain dia nelpon pagi-pagi gini," ucap Carmen sambil menerima panggilan dari Ayla.

"Hallo Ay."

"Lu masih dimana Car," tanya Ayla disebrang sana.

"Di rumah lah, emang lu kira gue dimana pagi-pagi gini."

"Buruan kesekolah oneng."

"Males ah masih pagi."

"Eh bege cepetan kemarin kan disuruh dateng jam set6," ucap Ayla merasa jengkel.

"EH IYA ANJIR GUE LUPA,
MAKASIH UDAH NELPON. BHAAYY," ucap Carmen langsung memutuskan panggilan secara sepihak dan ia pun langsung bergegas untuk bersiap-siap.

Ayla yang berada di sebrang sana hanya menggelang-gelengkan kepalanya.

🍒🍒🍒

Carmen berlari dengan sekuat tenaga karena ia tidak ingin terlambat meskipun Carmen mengetahui bahwa sekarang ia memang sudah terlambat.

Dengan nafas yang tersengal-sengal, Carmen berhenti berlari saat melihat semua teman-teman pesertanya berada di lapangan dan menggunakan pakaian olahraga bukan seragam lengkap yang seperti ia kenakan.

Saat Carmen ingin bergabung dalam barisan, seorang panitia MOS yang bernama Bianca memanggilnya yang membuat Carmen menghentikan langkahnya.

"Eh lu yang ngga pake baju Olahraga sini."

Carmen langsung menghampiri Bianca dengan cepat, karena ia sedang tidak mau terkena hukuman.

"Eh iya kak kenapa?" Tanya Carmen pada Bianca.

"Pake nanya! Kenapa lu gapake baju Olahraga kaya yang lainnya."

"Eh itu kak baju olahraga gue dipinjem kucing tetangga katanya dia mau senam," jawab Carmen asal.

"Udah telat, gapake baju Olahraga, pake alesan lagi mana alesannya kaga jelas."

KULKASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang