3. Awal

36 1 0
                                    

Risya sedang duduk dimuka kelas bersama teman-temannya. Terlihat ilham sedang mengipasi risya dengan sampul buku yang tebal. Selain ilham, risya ditemani oleh yandi, rizky, zio,tio,chris,dan riana. Mereka bosan berada didalam kelas karena sangat kepanasan, jika kalian bertanya kenapa tidak menyalakan kipas angin? Karena sedang mati lampu.

"Udah! Capek bayar mahal-mahal masuk sini, eh sering mati lampu" keluh riana yang sedang mengipasi dirinya dengan buku

"Bukannya, baru kali ini mati lampunya?" tanya rizky dengan mengekerutkan alisnya

"Mati lampunya kagak tepat, mana udah panas banget"

"Kode nih, biar gue kipasin" goda yandi dan mendapatkan tatapan tajam oleh riana. 

Yandi sering sekali menggoda riana. Karna yandi suka sama riana, tetapi ditolak mentah-mentah oleh riana. Yandi tidak pernah mengenal putus asa! jadi sampai sekarang masih mengejar riana.

"Gak perlu, loh gak lihat! gue bisa ngipasin diri gue sendri"  kesal riana karena menurut dia yandi adalah manusia menyebalkan yang ia temui. Padahal yandi orangnya tidak jelek-jelek amat dan tidak ganteng-ganteng amat hanya sikap yandi membuat riana ingin menguburnya sekarang juga "Malah nyengir-nyegir gila loh yah"

"Gue gila juga karna loh na" goda yandi yang membuat muka riana menjadi merah karena emosi

"Yandi daripada loh ngomong kagak jelas, mendingan kipas gue" ucap zio

"Mendingan gue kipasin bebeb riana" sambil tersenyum manis kepada riana yang membuat riana jijik.

"Amit-amit gue" muntah riana

"Yuk kekantin, gue laper nih" ucap risya sambil memegang perutnya yang lapar

"kuyy"ucap zio sambil merangkul risya dan diikuti oleh teman-temannya. Ditengah perjalanan mereka masih saja sempet menggoda cewek yang berkeliaran dikolidor. Kini tiba saatnya dikantin mereka langsung menempati tempat yang sudah diklaim menjadi milik mereka. Tidak ada yang berani yang duduk disitu.

"Sini deh biar gue yang pesanin" ucap risya

"Tumben bos baek bener, biasa juga kita yang pesanin! Eh sekalian traktir bos" nyegir yandi

"Enak aja! Bayar masing-masing" ucap risya "Kalian mau pesen apa? "

"Samain aja bos" kini yang menyahut iyalah ilham

Risyapun segera memesan batagor 9 dan es teh 9, dan membayangkannya saja membuat ilernya keluar. Tapi risya tidak akn seperti itu, bisa saja dia akan menjadi bahan lelucon bagi teman-temannya.

Kini risya mau kembali ketempat duduknya untuk makan, akan tetapi terhalang karna tali sepatunya terlepas otomatis iya berjongkok tali membenarkan bisa saja ia akan terjatuh. Disaat sudah selesai membenarkan tali sepatunya dia berdiri dan tak sengaja menabrak seseorang dan mengakibatakn minumnya terjatuh dilantai.

Lalu risya melihat siapa orang baru saja iya tak sengaja tabrak. Dan yang dia tabrak adalah bryan. Dia menyengir dan malah tampak biasa.

Sedangkan cowok yang dimukanya itu menatap datar gadis urakkan yang didepannya itu. Bryan pikir gadis itu akan meminta maaf atau menggantikan esnya, ini malah ngeyir, tampak biasa saja dan lebih parahnya lagi gadis ini malah mengajak kenalan dengannya.

"Ekhm,perkenalkan nama gue risya lestari" sambil menyerahkan tangan kanannya, risya merasa tidak mendapatkan balasan atau sambutan tangan dari seseorang dan tangan masih melayang diudara. Dengan berat hati dia menurunkan tangannya

Sedangkan teman-temannya risya kaget atas perlakuan risya.

Cowok ini masih diam membisu. Risya bertanya-tanya apa dia sedang melakukan kesalahan. Lalu risya membuka suara

RISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang