6.sisi lain dewa

19 3 1
                                    

Happy reading.. ☺️

Seperti biasanya azura bersiap berangkat sekolah.kali ini ia bangun lebih pagi dari biasanya.ia masih nampak asik di depan cermin,mengikat rambut hitam panjangnya.

"Tumben udah bangun..?"tanya bundanya

"Bunda mau bangunin azura ya..??"

"Iya.. ,cepet sarapan gih.akhir akhir ini kamu jarang sarapan"kata bunda azura sambil merapikan tempat tidur anaknya itu.

"Siap bun..."azura menuruni tangga dan menuju meja makan.disana sudah ada ayahnya tengah sarapan

"Pagi ayah..."sapa azura

"Pagi juga sayang,gimana sekolahmu..?"tanya ayah azura.

Azura yang tengah minum susu langsung tersedak,tumben ayahnya menanyakan soal sekolah."apa jangan jangan wali kelas lapor ke ayah,soal kejadian akhir akhir ini..?"pikir azura.

"Pelan pelan dong nak.. kalo minum"ayah azura mengambilkan tissue.

"I..itu pa.. sekolah,ehmm sekolah baik baik aja.."jawab azura sedikit gugup.

"Kata wali kelas,kamu ikut lomba pidato bahasa inggris..??"tanya ayahnya.

Apa saja yang dipikirkan azura akhir akhir ini,ia sampai lupa kalau belum membuat materi pidato.padahal hari H kurang beberapa hari lagi.untung saja ayahnya mengingatkan.

"I..iya.. yah.."jawab azura.

Wali kelas azura adalah teman smp ayahnya dulu.ayah azura sering bertanya tentang sekolah azura kepada temannya itu.ya.. bisa dibilang azura seperti di mata matai gitu.

"Trrrtt..trrrttt..."
Hp azura bergetar,ada panggilan masuk dari TROUBLE MAKER

Azura hanya melihatnya saja.ia tak mengangkat telepon dari dewa.jangankan untuk mengangkat telepon,melihat nomernya di layar hp saja sudah membuat jantung azura berdegup kencang.

"Tiinn..tiinnn..."suara klakson mobil.

"Siapa ya..??,"ayah azura keluar melihat siapa sepagi ini yang bertamu.

Sebuah mobil honda jazz merah terparkir di depan rumah azura.azura yang penasaran mengintip dari balik pintu.

"Om.."sapa lelaki itu pada ayah azura.

Azura tak bisa melihat siapa laki laki yang tengah mengobrol dengan ayahnya itu,karena terhalang oleh tiang rumah.tapi dari suaranya sangat familiar.

"Hayooo..."bunda azura mengagetkannya.

"Hufft.. bunda bikin kaget aja sih.."azura memanyunkan bibirnya semaksil mungkin.

"Bun.. coba liat deh.. siapa yang ngobrol sama ayah"pinta azura.

"Ihhh.. enggak ah.bunda nggak suka kepoin orang"kata bundanya.memang bundanya sangat suka menggoda azura.

"Azura..."panggil ayahnya

Azura pun keluar,dan apa yang dia lihat begitu mencengangkan.lelaki yang dari tadi ngobrol dengan ayahnya adalah dewa.
kali ini dewa berpenampilan beda.baju seragamnya nampak ia masukan dengan rapi.rambutnya juga dipotong rapi namun terlihat kekinian,dan kacamata hitam menempel di saku bajunya.
Nancy hanya melongoh melihat tampilan dewa yang super cool itu.

"Azura.. berangkat bareng yuk"ajak dewa.

Azura memandang ayahnya,bermaksut bertanya boleh atau tidak.ayahnya mengangguk pelan.
Entah mantra apa yang diucapkan dewa kepada ayah azura,sehingga mengizinkan anaknya berangkat bareng dengan dewa.padahal selama ini ayahnya selalu selektif dalam pergaulan azura.

i am in love[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang