11.kiss

26 3 0
                                    

Aku ingin seperti senja
Kedatangannya membuat ketenangan
Dan kepergiannya selalu dirindukan
Aku ingin seperti pelangi
Meski hanya datang sesaat
Tapi membuat senyuman diwajahmu

Namun aku tak akan menjadi pelangi
Ataupun senjamu
Aku akan menjadi aku
Yang selalu ada untukmu
Yang selalu ada dihatimu

   Azura membaca surat dari dewa berulang kali.dewa benar benar unik,dijaman yang sudah secanggih ini masih saja menuliskan surat.azura tak tau kapan dewa menyelipkan surat itu di bukunya.

"Azura..."panggil geby

Azura menoleh ke geby,ia tak sadar jika dari tadi geby dan teman temannya sedang mengajaknya ngobrol.

"Elo nggak denger gue ngomong apa..?"tanya geby.

Azura menggeleng,dan geby mulai memasang wajah kesal.

"Ini soal dewa.."kata siena.

"Ternyata orang tua dewa bercerai,katanya sih ada orang ketiga"sahut geby.

Azura menyatukan alisnya,nampak tak percaya dengan yang dikatakan geby.karena azura dengar sendiri jika dewa berkata "dad sudah tiada".

*****
Beberapa hari yang lalu.

Dewa mengajak azura kerumahnya.rumah itu sangat besar,halamannya luas ditambah dengan tanaman tanaman yang menyejukkan.ada dua mobil dan juga dua motor di garasi.

"Ayo masuk,anggap aja rumah sendiri"kata dewa sambil menggandeng tangan azura.

"Beneran ada orang kan dirumah...??"tanya azura memastikan.

"Gak percaya banget sih ma gue..,lagian kalo nggak ada orangpun gue nggak bakalan macem macem.."ucap dewa.

Merekapun masuk ke dalam rumah.ada seorang wanita menghampiri mereka.wanita itu terlihat sangat cantik dengan mata coklat,postur tubuh tinggi dan berkulit putih.mungkinkah dia ibu dewa..?.

"Hello.. kamu cantik sekali.."wanita itu menyapa azura dengan pelukan.

Azura tersipu malu dipuji cantik olehnya,karena azura merasa tak secantik dia yang berwajah seperti orang arab.

"Azura.. ini ibuku,aq biasa memanggilnya mom"kata dewa.

Wanita itu tersenyum dan memperkenalkan dirinya "namaku suzan tugba,kau bisa memanggilku mom seperti dewa"

"Iya mom"ucap azura yang kemudian duduk di sofa.

Azura masih tak tau alasan dewa mengajak azura kerumahnya,apalagi dikenalkan kepada ibunya.ibu azura sangat ramah,tak butuh waktu lama mereka sudah sangat akrab.

"Mom.. itu foto dewa waktu kecil..?"tanya azura menunjuk foto besar yang tergantung di dinding.

"Iya.. itu foto mom,dad dan dewa waktu empat tahun"jawab mom.

"Dewa imut banget ya mom waktu kecil,apalagi pakek blangkon gitu"kata azura.

Ibu dewa melihat foto di dinding dan tersenyum.

"Mom tambah cantik pakek kebaya,oh iya.. dad orang jawa ya..?"

Ibu dewa hanya mengangguk,wajahnya langsung berubah tak seceria ketika mengobrolkan dewa tadi.

"Dad udah nggak ada..,jadi jangan bahas dia lagi"sahut dewa.

Azura jadi merasa bersalah karena membuat mom sedih membahas dad.

*****
Kembali ke awal

"Ahh.. elo jangan gosip terus deh geb..."kata azura.

Mulut azura bisa berkata kalau itu hanya gosip,namun pikiran azura berkata lain.karena biasanya setiap omongan geby pasti ada buktinya.tapi tetap saja azura tak mau ikut campur terlalu dalam ke urusan keluarga dewa.

i am in love[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang