i am in love[On Going]

10.secuil tentang elina

Ada dua kata yang paling menyedihkan di dunia ini yaitu "seandainya,dan seharusnya aku…".

Kekecewaan memang menyakitkan,tapi kita juga harus sadar,bahwa tak selamanya hidup berjalan sesuai keinginan kita.

Elina masuk kedalam rumahnya,nampak para ART menyambutnya.ada yang segera mengambil tas elina,ada juga yang menyiapkan makanan.mungkin itu terlihat berlebihan,tapi itulah kehidupan elina.ia terbiasa hidup mewah sejak kecil.

"Non.. makanannya udah siap,air anget buat mandi juga udah bibik siapin..".kata bik narti,asisten rumah tangga terlama dirumah elina.

"Aku kenyang..,"jawab elina singkat.

Elina melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamarnya.setelah melihat dewa,perasaan elina tak karuan.dadanya terasa sesak ketika mengingatnya.matanya mulai berkaca kaca.

"Kenapa semua ini terjadi padaku...!!!!".teriak elina.

Mendengar teriakan elina,mamanya menghampirinya ke kamar.Maria adalah nama mama elina.dia seorang wanita sosialita,mulai dari ujung kaki sampai kepala,ia menggunakan barang branded.

"Ada apa teriak teriak...??"tanya mamanya.

Elina menatap mamanya penuh kebencian "semua ini gara gara kamu...!!!".

Mamanya tak berkutik ketika elina membentaknya.ada rasa bersalah dalam diri mamanya.ia sudah paham apa yang dimaksut anaknya itu,ia tak mampu membela diri di depan elina.

"Kenapa diam saja...??,"elina mulai bertanya.

Mamanya tersenyum,seolah tak terjadi apa apa,seolah olah ia tak merasa sakit hati dengan perkataan elina.meskipun hati kecilnya memberontak,ingin mengatakan apa yang terjadi sebenarnya.

"Mama mau arisan ke rumah tante riana"kata mama elina seolah ingin menghindari anaknya yang tengah marah itu.

"Mama jahat....!!!!"elina menangis.

Mamanya tak menoleh sedikitpun kepada elina.ia mengbil kunci kamar elina,dan menguncinya dari luar.

"Ma... Bukain ma..."elina menggedor gedor pintu kamarnya.

Mamanya tetap teguh pendiriannya untuk mengurung elina dalam kamar.ia berharap agar elina sadar dan tak melawannya lagi.

"Bik.. jangan bukain pintu kamar elina,saya mau pergi.."kata mama elina.

"Tapi... Non elina belum makan "jawab bik narti.

"Saya cuma sebentar kok,,biarin aja dia teriak teriak,nanti kalo capek juga dia diam"kata mamanya.

Bagi yang tak tau kehidupan elina yang sebenarnya,mungkin akan merasa iri dengan kehidupan mewahnya.tapi elina sendiri merasa tersiksa dengan semua ini.

Elina memandangi langit langit kamarnya,ia sudah lelah teriak teriak terus.tenggorokannya terasa kering.Ia melihat jendela kamarnya terbuka.

"Aku harus kabur,aku harus jelasin semua ke dewa"batin elina.

Ia menarik seprei dan gorden,membuat tali untuk turun ke bawah.elina masih tak yakin dengan idenya itu.tapi itu satu satunya cara untuk kabur.

Belum sempat untuk turun,elina merasa sakit luar biasa di dadanya.ia langsung duduk dan memegangi dadanya,air matanya bercucuran tak kuat menahan sakitnya.mulutnya ingin berucap minta tolong,namun ia tak kuat untuk sekedar berkata "tolong".

*****

Elina membuka matanya,seperti biasa elina sudah berada dirumah sakit.ada selang oksigen menempel dihidungnya.dan juga infus yang mengalir cukup cepat.elina menatap sekeliling,ada mamanya yang mendekat dengan mata sembab karena menangis.

"Maafin mama sayang.."mama elina mengecup keningnya.

Pikiran elina penuh pertanyaan,sebenarnya ia sakit apa..?.mamanya tak pernah menjawab ketika ia bertanya apa penyakitnya.akhir akhir ini ia sangat sering masuk rumah sakit.

"Kamu udaj siuman.."seorang laki laki mendekat ke arah elina.

Ia adalah papa tiri elina.elina tak pernah menyetujui keinginan mamanya menikah lagi,apalagi dengan laki laki itu.

"Bisa tinggalin kami berdua.."pinta elina kepada papa tirinya.

Mamanya menatap elina.ia tak habis pikir,sudah dua tahun berlalu namun elina masih tak bisa menerima gunawan sebagai pengganti papanya.gunawanpun pergi meninggalkan elina dan mamanya.

"Ma.. elina sakit apa..??,tolong jujur ma.. "suara elina lirih

Dengan berat hati mamanya menjawab pertanyaan elina.ia tak mungkin terus menerus menyembunyikan semua ini.karena suatu saat elina juga akan menegetahuinya.

Elina berusaha tak menangis,ketika mendengar kenyataan itu.ia yakin bisa sembuh,ada banyak hal yang ingin ia lakukan.ada cita cita yang ingin ia capai.

Jangan lupa voment ya..