AUTHOR POV
Suasana dirumah Nothels begitu tenang itu yang membuat Devan merasa nyaman dan tenang, tidak ada suara berisik telepon yang akan mengusik ketenangannya.
Minggu pagi, Devan seperti biasanya berolahraga joging dengan kaos putih dan celana Jogger lengkap dengan sepatu olahraganya, tidak lupa Alivia ikut serta dengan Devan.
Memang sudah menjadi rutinitas mereka jika weekend datang, mereka memilih untuk berolahraga dari pada harus bergulung dengan selimut.
"Kak, Minggu depan gue mau wisuda" ucap Alivia yang masih berlari kecil disamping Devan, mereka lebih terlihat seperti sepasang kekasih ketimbang adik kakak.
"Terus?" jawab Devan singkat tanpa melirik adiknya yang sedang berbicara dengannya.
"Lo gak seneng gitu??" ucap Alivia yang mulai tidak suka dengan nada bicara kakaknya.
"Selamat ya" ucap Devan masih dengan nada ketusnya.
"Ih nyebelin banget sih punya kakak kayak lo" Alivia lalu meninggalkan Devan yang seperti patung berjalan tetapi jangan lupakan ketampanannya yang melebihi kapasitas.
Devan tersenyum tipis melihat tingkah adiknya, terkadang ia merasa bersalah jika harus bersikap ketus dan dingin terhadap adiknya sendiri, tetapi sangat sulit baginya untuk bersikap manis.
Devan sampai dirumah, Alivia sudah berada di sofa depan tv untuk meluruskan kakinya sambil beristirahat sejenak.
"Via, habis joging itu langsung mandi jangan tiduran disofa gitu dong" ucap Alice yang membawa handuk untuk Alivia.
"Bentar ma, kaki Via masih pegel ni" ucap Alivia sambil memijat-mijat kakinya.
"Ma, Via sebel deh masak kak Dev ketus banget sama Via""Kamu kayak gak tau kakak kamu aja, emang kamu ngomong apa?"
"Itu loh, Via kan Minggu depan mau wisuda tapi kak Dev malah bilangnya cuma 'terus' gitu doang ma, kan sakit"
"Yaudah jangan cemberut gitu dong, nanti mama yang bicara sama kak Dev ya"
"Via kan mau keluarga kita datang ke acara wisuda Via kayak teman-teman yang lain pada bawa satu keluarga bahkan sampai nenek kakeknya pun ikut juga"
"Iya sayang mama paham kok maksud kamu, yaudah sekarang kamu mandi dulu bau badan kamu tu" ucap Alice sambil menutup hidungnya.
"Masih wangi kok ma, ntaran aja" Alivia mencium ketiaknya dan kembali tidur sambil mengunyah keripik kentang yang ada di meja.
"Dasar jorok" Alice menutup hidungnya seperti sedang menahan bau.
"Ah mama, biarin aja kan gak ada Brandon disini jadi gak perlu mandi dong" sela Alivia.
"Mama telpon Brandon ni" ancam Alice menyurutkan niat Alivia yang tidak ingin mandi.
"Ih iya iya Via mandi, mama sama aja kayak kak Dev suka nyebelin"
Alivia akhirnya beranjak dari sofa dan masuk kedalam kamarnya untuk mandi sementara Devan sudah siap dengan kaos polo biru muda dan celana blackhawk.
〰️〰️〰️
Devan yang sedang memandangi taman rumah tiba-tiba terkejut dengan kehadiran ibunya.
"Dev, mama mau ngomong sama kamu" terlihat wajah serius Alice saat berbicara.
"Mama mau ngomong apa?" Devan tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya pada apa yang akan ibunya bicarakan.
"Mama..." ucap Alice ragu.
"Ada apa ma, ada masalah??" Devan tidak tahan dengan cara ibunya berbicara yang tersendat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner Bastard (HIATUS)
Romance#51_roman (190719) #28_Romantis (230719) #15_mostwanted (09092019) Warning!!! konten Dewasa, harap bijak dalam membaca Novel ini dilanjutkan dari Novel pertamaku yang berjudul My Boy Is Savage