6

66.4K 935 152
                                    

Hari ini tepatnya adalah hari dimana Alivia dan Brandon melaksanakan resepsi pernikahan disalah satu gedung yang terletak tidak jauh dari pusat kota.

Acara digelar sangat mewah dengan berbagai macam bunga berwarna putih dan pink bertebar di sisi gedung, dengan dikelilingi seperti pohon berwarna putih disekeliling kursi tamu.

Acara digelar sangat mewah dengan berbagai macam bunga berwarna putih dan pink bertebar di sisi gedung, dengan dikelilingi seperti pohon berwarna putih disekeliling kursi tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pelaminan yang terbilang sangat besar dan cantik dengan berbagai macam bunga menambah kesan mewahnya acara pernikahan Alivia dan Brandon malam ini.

Acara akad telah dilalui kedua mempelai pada pagi tadi, da resepsi akan diselenggarakan dengan sangat privasi, hanya keluarga dan rekan kerja saja yang hadir, keluarga Nothels tidak ingin acara pernikahan anaknya diliput media

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acara akad telah dilalui kedua mempelai pada pagi tadi, da resepsi akan diselenggarakan dengan sangat privasi, hanya keluarga dan rekan kerja saja yang hadir, keluarga Nothels tidak ingin acara pernikahan anaknya diliput media.

DEVAN POV

Aku bersiap diri untuk menjemput Kinara, disepanjang jalan hanya Kinara yang ada didalam pikiranku entah kenapa rasanya aku tidak sabar ingin segera melihatnya memakai gaun yang aku belikan untuknya.

Setelah 1 jam perjalanan akhirnya mobil terparkir didepan pintu masuk apartemen, Devan memberikan kuncinya kepada salah satu satpam yang berjaga di pintu lobby.

Aku mengetikkan pesan singkat untuk Kinara agar segera bersiap untuk pergi bersamaku.

Aku sudah berada di lobby, segeralah bersiap!

Aku tiba di depan pintu apartemen Kinara lalu mengetuknya agar sipemilik itu keluar, Kinara pun menampakkan dirinya dengan gaun merah maroon.

Riasan wajah Kinara terlihat lebih natural dan asal poles, aku tidak menyukai riasannya dan berniat untuk membawanya kesalon namun ia menolak dengan alasan ia tidak ingin tampil menor.

"Baiklah kalau kamu tidak mau, ayo kita pergi" ucap Devan

"Baik Sir"

"Aku tidak mau jika kamu memanggil ku seperti itu didepan para tamu nanti!" ucap Devan memperingatkan Kinara agar ia tak lagi memanggilnya seperti itu.

Kinara hanya mengangguk mendengar ucapanku, bagiku tidak masalah ia tampil natural bahkan saat ini ia tampak sangat menggoda untukku.

Aku menghapus pikiran burukku tentangnya sambil memejamkan mata dan menggelengkan kepalaku cepat.

Partner Bastard (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang