3

79.5K 866 36
                                    

AUTHOR POV

Siang ini jadwal pertemuan Devan sangat padat, ia akan melakukan pertemuan dengan pemilik perusahaan terbesar di Jakarta.

Kinara yang sedang berdiri di jendela kaca tepat dibelakang meja kerjanya, menikmati waktu luang tanpa pekerjaan karena ia sudah menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat baik dan cepat. Itulah kelebihannya.

Devan melewati ruangan Kinara tanpa ekspresi dan tidak bergeming sama sekali, Kinara menyadari pintu ruangan Devan terbuka.

"Siang Mr. Lendo" sapanya ramah walau ia tau sangat kecil bahkan tidak ada kemungkinan sapaannya terjawab.

Ia mulai terbiasa dengan sikap atasannya, dan tetap memegang teguh prinsip awal ia kerja ditempat itu, ia harus membayar hutangnya dengan Jack yang sudah membantunya.

Walaupun Jack tidak menuntut apa yang ia berikan namun tetap saja Kinara tidak bisa menerima semua bantuan itu dengan cuma-cuma, ia akan mengembalikan apa yang ia pinjam karena hutang tetaplah hutang.

Siang ini, Jack mengajaknya untuk makan siang bersama disebuah resto dekat dengan kantornya, Kinara tidak ingin mengambil resiko jika telat kembali ke kantornya.

Jack memesan Chicken Salad untuknya dan Avocado Sandwich untuk Kinara, dengan memesan cheese cake sebagai hidangan penutup.

Mereka makan dengan keheningan sampai ketika makanan Kinara tandas tak tersisa.

"Enak??" tanya Jack melihat Kinara yang begitu lahap memakan makanannya.

"Hmm" jawab Kinara sambil menganggukkan kepalanya.

"Biar aku yang bayar" ucap Jack ketika melihat Kinara mengeluarkan dompetnya.

"Hah!! Tapi..." belum siap Kinara berbicara Jack sudah bangkit dari tempat duduknya dan menuju ke casier.

Jack berjalan kearah Kinara yang masih duduk terpaku melihat Jack yang tersenyum kearahnya membuat Kinara kehilangan kesadarannya dan melayang-layang dengan pikirannya.

"Masih mau disini??" ucap Jack mencoba menyadarkan Kinara dari lamunannya.

"Eh, enggak aku mau ke kantor"

"Mau aku antar?"

"Hah??"

"Mau aku antar cantik??" ulang Jack dengan nada halusnya yang membuat Kinara tak sanggup menahan dentuman detak jantungnya yang tak berarah.

"Tidak usah, aku bisa jalan sendiri"

"Kita satu arah, kenapa tidak sekalian?"

"Baiklah, maaf sudah merepotkanmu hari ini"

"Aku tidak merasa direpotkan"

Jack mengantar Kinara sampai depan gerbang, Kinara keluar dari Mobil Jack dan segera masuk kedalam kantornya tidak lupa ia berterima kasih kepada Jack.

"Terima kasih untuk tumpangannya"

"Jangan sungkan untuk naik mobil ku lagi ya!"

Kinara melongo mendengar ucapan Jack dan hanya dibalas dengan senyuman yang membuat Kinara sulit menghirup udara segar, ia segera masuk kedalam ruang kerjanya tepat disaat ia hendak membuka knop pintu, muncul sosok tampan yang sangat tiba-tiba membuat keduanya saling bertatapan.

Kali ini Kinara tidak sanggup menahan detak jantungnya lagi yang seakan-akan memburu, tatapan mata seseorang itu mampu membuat jantung Kinara ingin loncat dari tempatnya.

"Dari mana?" ucap Devan dengan wajah kakunya namun tampan.

"Maaf saya terlambat Mr. Lendo"

"Dari mana!!!" kini nada bicaranya naik satu oktaf membuat Kinara terperanjat dan memejamkan matanya.

Partner Bastard (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang