Chapter 1 : Pangeran Lemah

183 29 22
                                    

Apakah ini akhir dari perjalananku?

Tak kusangka peluru yang ia tembaki terdapat sebuah racun, mungkin benar nasihat nenekku jangan pernah meremehkan orang dibawahmu, kelak ia akan merayap keatas tanpa kita ketahui sudah berada di atas.

Aku menyesal sudah menjadi besar kepala, mungkin ini balasan dari yang diatas sana karena sudah banyak merugikan dunia.

Aku memang tidak pantas mendapatkan kekuatan ini.

Apakah aku akan mendapatkan kesempatan kedua?

Haha.. Mana mungkin! Tapi jika kau yang diatas berkehendak, aku berjanji akan menjadi pribadi yang lebih baik.

Haha.. Sepertinya aku terlalu banyak nonton film fantasi.

Ha.. Ha.. Haaa...

***

Dengan sigap tubuh bocah berusia 7 tahun itu bangun dari posisi tidurnya lalu duduk tepat di atas kasur.

Ini dimana? Kamarku? Tidak tidak Rumah sakit? Bukan bukan ini tidak seperti di rumah sakit, lalu dimana aku?

Argh..

Sakit sekali sakit.. Kepalaku..

"Arghhh... Sakit sakit sekali" teriakku

"Ada apa pangeran? Siapapun tolong panggil dokter! Panggil sekarang" jawab pelayan dengan cepat langsung berada di dekatku.

Aku ingat, aku ingat, aku ingat siapa aku!

Hiks.. Hiks..

"Pangeran kenapa? Ada apa? Dimana yang sakit? Apakah sesakit itu hingga membuatmu berteriak lalu menangis?"

Kenapa? Kenapa aku tidak bisa berhenti menangis. Sungguh menyedihkan, tidak ku sangka dia akan mengalami kejadian yang sangat menyedihkan.

Uwahhh.. Haa.. Haa..

[itu nangis ya bukan ketawa]

***

Tugev Frugtbar, pangeran ke-8 hasil perkawinan Daze Frugtbar dan Silen Saikhan.

Berambut hitam dengan mata yang hitam pekat, tanpa kekuatan sihir menjadi ciri khas Tugev yang lemah, seseorang yang dikutuk, sebuah aib kerajaan, yang cukup membuatnya terkena bully, tidak hanya oleh anggota kerajaan, tetapi seluruh pelayan dan penjaga mengikuti peran yang sudah diatur dengan mengabaikannya.

Dengan banyaknya luka memar dan jahitan di tubuhnya, membuat banyak orang merasa jijik padanya.

Luka yang disebabkan tidak lain oleh kakak-kakakanya sebagai target latihan mereka melatih sihir selama 2 tahun belakang.

Perlu banyak keberuntungan membuatnya dapat hidup selama ini.

Tetapi naas dewa berkehendak lain beliau harus merenggut nyawanya.

Tugev tewas di tangan pelayan yang ia anggap sebagai kakaknya dengan meminum teh yang berisi racun kuat.

Sebuah perjalanan hidup yang sangat menyakitkan dan menyedihkan yang ia alami.

***

Itulah yang baru saja aku ingat.

"Pangeran sudah, sudah, sudahi tangisanmu" usap pelayan itu

Sonia itu lah pelayan yang sedang mengusapku dan pelayan yang sudah kuanggap sebagai kakakku yang berusaha membunuhku!

"Minggir!" teriak seorang dokter dengan cepat ia berlari menghampiriku

Sonia dengan cepat menjauhkan tubuhnya dariku.

Dokter itu dengan cepat merawatku ia mendiagnosa tubuhku, ia adalah dokter yang hebat, satu satunya yang peduli denganku, dua jika sonia kuanggap, dia sangat profesional dalam melaksanakan tugasnya sebagai dokter.

"Dia hanya mengalami demam biasa, teriakannya mungkin karena sebuah trauma yang sangat besar, ia akan baik baik saja dalam beberapa hari" sebut dokter itu dengan merapikan kembali peralatannya.

"Oh syukurlah,, terima kasih dok, aku tidak perlu terlalu khawatir kembali" jawab Sonia

"Baiklah, kabari aku lagi jika keadaan memburuk" ucap dokter itu lalu meninggalkan kamarku

"Baik" jawab sonia dengan tersenyum lalu membungkuk

Sebuah senyum palsu itulah yang kurasakan, aku tidak memiliki siapapun disini, sebuah penghianat! Aku benci ini, aku benci dengan tubuh yang dan tidak bisa melawan ini.

Akkkuu.. B-benciii..

Tugev lalu dengan cepat tertidur

***

5 hari berlalu, tubuhnya sudah mulai membaik, demam tinggi itu perlahan menurun.

Dengan keadaan yang sekarang ia sudah bisa melaksanakan kegiatan yang ringan.

Aku harus segera memulihkan tubuhku, aku harus melatih tubuh dan Aura ku.

Sudahi kehidupan menyedihkan ini, aku akan bertambah kuat dengan tubuh ini.

Mungkin memang di dunia ini sihir itu menjadi suatu hal yang Pokok, tapi tidak di dunia ku sebelumnya, sihir menjadi sesuatu yang sisa, penyihir sebuah spesies terendah kecuali satu-satunya penyihir yang dapat mengimbangi MASTER.

MASTER yang disebut dapat mengguncangkan gunung hanya dengan teriakkannya, yang dapat membelah lautan hanya dengan langkah kakinya.

Sebuah kekuatan dengan meningkatkan suatu panca indra ataupun kekuatan tubuh, kekuatan yang mengandalkan Aura tubuh.

Di dunia ku sebelumnya aku meningkatkan kerja otakku dan memperluas area Aura ku. Yang membuatku bisa menggerakkan barang tanpa disentuh dan beberapa kemampuan lainnya.

Aku mengenal Aura saat berusia 27, yang secara tidak sengaja mengetahui dibalik kerja dunia ini.

Usia yang telat untuk mempelajari Aura, tapi aku berhasil menjadi buronan terkenal di usia 69, sedikit lagi aku berhasil menjadi seorang MASTER. Tapi naas dewa berkehendak lain.

Ya itulah yang kekuatan yang berasal dari duniaku.

Tok. Tok. Tok.

"Pangeran aku masuk" ucap Sonia

"Silahk-"

"Hey adik kecilku" sebut salah satu pangeran

Kauuu!!

-----------------------------------------------------------

Semoga kalian menikmatinya yaa 🙏


Reincarnation as a Weak PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang