Chapter 5 : Bangkit!

139 14 0
                                    

Karena aku sudah tidak berada di Istana, aku memiliki banyak waktu bebas dan luang sekarang, tidak ada yang akan menggangguku lagi.

Aku selalu berpikir hingga kapan kehidupan Pangeran menyedihkan ini akan berakhir, tak kusangka hari ini akan tiba.

Yosh..

Aku harus memanfaatkan waktu luangku!

Aku harus mulai bertapa, meskipun aku hanya berada di pinggiran hutan, tempat ini  kaya akan kekuatan sihir/mana, tapi jauh di dalam itu terdapat, energi atau tarikan yang langsung dari dunia ini yang membuat kita akan mudah mengeluarkan/menggunakan Aura kita, memang beda dunia yang sedang berkembang ini.

Aku harus mencari posisi yang nyaman!

Sepertinya tempat ini nyaman untuk kutempati selama bertapa.

Tugev langsung menuju bawah pohon  yang lumayan besar dari pohon yang lainnya.

Karena Aura ku saat ini belum terpancing, aku harus melakukan 'Meditasi Tarikan' sedangkan di dunia lamaku, ada dua jenis tahapan untuk memancing Aura yaitu dengan 'Meditasi Tarikan' dan 'Paksaan', untuk kecepatan 'Paksaan' mungkin lebih tepat, tapi itu memerlukan seorang Petapa.

[Petapa itu pengguna aura ya]

Seperti namanya, itu memerlukan satu orang yang menyerang dan satu orang yang bertahan, dengan adanya yang menyerang, itu akan memancing aura orang lain yang memaksa untuk bertahan, kurang lebih gituu lah.

Tetapi untuk 'Meditasi Tarikan' ini, kita harus berbaur langsung dengan alam, dengan kata lain tubuh kita harus langsung berhadapan dengan alam ini, tidak boleh ada satu helai pun yang menutupi tubuh ini, ini lah yang membuatku malas melakukan 'Meditasi Tarikan' asw la.

Aku harus memulainya sekarang, mulai fokuskan semua pikiranku dalam satu kesatuan, seperti garis lurus yang saling terhubung, yang menghubungkan semua bagian tubuh, jiwa, kekuatan, kelemahan yang menjadi satu, yang saling terikat, harus lebih fokus kembali, fokus!!

Energi Alam yang mulanya terdapat dalam tanah mulai bermunculan seperti uap yang keluar dari sumber  mata air panas, yang mulanya hanya satu sumber, tak lama kemudian sumber yang lain bermunculan, hanya dalam hitungan menit area sekitar Tugev sudah seperti Sauna, yang dipenuhi oleh uap.

Sedikit lagi! Sedikit lagi! Hanya tinggal beberapa titik!

Cling-

Berhasil!! Yoshaaa!!!

Berkat pengetahuan kehidupanku sebelumnya aku berhasil menarik Aura ku keluar

Deg

Argh..

Ada apa? Apa itu tadi? Kenapa tadi sangat menyakitkan?

Deg

Arghh..

Lagi?? Apa itu?

Deg

Sakit!! Sakit!! Sakit!! Apa yang salah? Kenapa ini terjadi? Apakah ada yang salah dengan Aura ku?

Deg

Arghh..

Kenapa? Auraku baik-baik saja, tidak ada yang salah, ini keluar secara ala-

2 warna?? Kenapa ada warna merah ditubuhku??

Deg

Arghh..

Apakah pilihanku salah untuk membangkitkan Aura ku? Hanya boleh ada satu warna di setiap individu, tidak pernah ada kasus yang  seperti ini sebelumnya.

Deg

Argh..

Inikah yang akan terjadi jika ada dua warna di tubuh yang sama, mereka akan terus menerus saling berebut wilayah.

Aku tidak melakukan apapun, Aura memiliki kehendaknnya sendiri, dengan kata lain mereka Hidup, dan memiliki caranya sendiri, kita para petapa hanya meminjam kekuatan mereka, mereka yang sudah mencapai MASTER bisa berinteraksi langsung dengan Aura mereka.

Ada apa ini? Hitam mundur? Kenapa dia mundur? Kemana dia akan pergi? Warna merah langsung memperluas wilayahnya! Serius? Bukankah hitam memiliki rank yang lebih tinggi? Kenapa dia mundur? Dia terpojokkan di telapak tangan kiriku? Seriously?

Hah?? Sakitnya menghilang? Seperti sebuah mimpi rasa sakit yang tidak terbayangkan menghilang seketika.

Haa.. Haa.. Haa.. Haa..

Tugev terengah kelelahan, ini adalah siksaan yang paling menyakitkan dibandingkan yang dilakukan saudara/i ku sebelumnya.

Hasil akhir merah mendominasi hampir seluruh tubuh sedangkan hitam hanya menempati telapak tangan kiriku,

Sepertinya kedua Aura ku sudah tenang kembali, aku harus mengembalikan tenagaku yang baru saja hilang.

***

Antrian yang panjang, haaa.. Aku ingin makan! Lapar mak! Aku harus sabar, budayakan mengantri tidak seperti di kehidupanku sebelumnya! Heum! heum!

Tapi mau dilihat berapa kalipun dindingnya sangat tinggi dan kokoh, 10 M? 15 M? Aku jadi ingat dengan animasi di kehidupanku sebelumnya!

"Tanda pengenalnya"

Sangat mengagumkan!

"Tanda pengenalnya!"

"ehh iya-a aku tidak memilikinya"

Apa maksudnya tanda pengenal? Aku tidak mempunyainya! Apakah aku akan ditangkap? Aku harus segera pergi! Apakah membunuh penjaga ini akan memudahkanku pergi?

"Kau pendatang ya? Apakah kau berasal dari desa?"

He?

"Iya iyaa aku berasal dari desa hehe"

Syukurlah, selamat aku!

"Hei anak baru! Tolong antarkan anak ini ke Kantor Urusan Daerah! Nak apakah kau pergi dengan seseorang?"

"Tidak aku sendiri"

"hmm, cepat anak baru!!"

"Iya pak!"

"Tolong ikuti penjaga itu! Dia akan mengantarkanmu untuk membuat Tanda Pengenal"

"Terima kasih pak"

Uwahhh,, ternyata ada kebijakan yang seperti ini!! Aku pikir untuk saat ini aku selamat!

Silau sangat terang, wow!! Benar benar sangat menakjubkan! Sebuah kota dengan abad pertengahan, aku menyukainya!!

-----------------------------------------------------------

Sebenarnya niat saya ntar untuk nge up cerita ini, cuma lagi luang yauda la manfaatkan!! Uh she up!!

Moga suka ya 🙏😅











Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reincarnation as a Weak PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang