Part 3

98 18 0
                                    

Satu minggu lebih berlalu...

Akhirnya Siska sudah pulih,dan bisa kembali bersekolah seperti biasa.Di pagi yang cerah ini,Siska mengawali hari dengan joging bersama ayahnya,ini adalah kali pertama Om Reza menemani Siska bidadari cantiknya untuk berolahraga.Om Reza sengaja mengambil cuti kerja spesial untuk full time menemani anaknya Siska,Siska senang sekali ayahnya menemani dia berolahraga.

"ayahh,kapan-kapan temani Siska lagi yah sampai full time" rayu Siska pada Om Reza.

"Iyah sayang"jawab Om Reza sambil memberikan senyum pada anaknya.

Tiga puluh menit kemudian...

"Huufftt capek juga ya ayah,aku haus nih" ujar Siska.

"hmm kalo gitu ayah beli minum dulu yah buat kamu" sahut Om Reza.

"iyah ayahh" ucap Siska dengan manja pada ayahnya.

Sepertinya Siska sangat senang ditemani olahraga oleh ayahnya.menurut Siska,ayahnya adalah cinta pertama baginya,dia akan mencari pasangan hidup yang memiliki sifat hampir mirip dengan ayahnya.

Oke kembali ke cerita...

"Siska,nih minuman buat kamu" ucap Om Reza sambil memberikan minuman pada anaknya.

"Iyah ayahh,ayah mau gak?" Tanya Siska seperti anak kecil yang polos.

"udah buat kamu aja sayang,ayah gak haus kok" jawab Om Reza Sambil mencubit pipi Siska.

"ayah kita pulang yuk,kayanya cukup deh olahraga untuk hari ini" ajak Siska pada ayahnya.

"ayo kita pulang,sepertinya ibu kamu udah masak sarapan kesukaan kita" sahut Om Reza dengan penuh senyum.

"hehehe..iya ayah".

Kebetulan Siska dan ayahnya ini memiliki sarapan favorit yang sama,Siska dan ayahnya sangat menyukai nasi goreng & telur mata sapi diatasnya,apalagi nasi goreng itu dibuat oleh sang ibu tercinta,pasti Siska akan lahap memakan nasi goreng tersebut.

(Di Rumah)

"Akhirnya kita sampai rumah juga ya ayah" ucap siska senang tapi letih karena sehabis olahraga.

"iya Siska anakku sayang" jawab Om Reza sambil mencium kepala dari anaknya.

Siska dan Om Reza langsung pergi ke dapur,ternyata benar,Tante Rani sedang memasak sarapan kesukaan mereka berdua yaitu nasi goreng & telur mata sapi.

"ibuuu,pasti ibu masak sarapan kesukaan Siska dan ayah yah?"tanya Siska dengan nada genit.

"hehehe..kok kamu tau si?"jawab Tante Rani dengan nada genit pula.

"udahh,kalian berdua kalo udah bertemu pasti keluar deh sikap genitnya" sahut Om Reza dengan senyuman.

(Di kamar mandi)

"Brukkk"...

Terdengar suara benda jatuh dikamar mandi,suara itu terdengar oleh Tante Rani dan ia langsung menuju kamar mandi.

"Siska kamu kenapa nak?" Tante Rani kaget melihat bahwa yang jatuh adalah anaknya.

"Buu tangan kanan Siska sakit terbentur bath tub ini"jawabnya dengan tangisan.

"ya ampun,tangan kamu kenapa lagi nak?" Tanya Tante Rani pada anaknya.

"gak tau Bu,tangan Siska sakit banget,Siska gak kuat Bu".

Siska semakin menjadi-jadi tangisannya,tanpa pikir panjang Tante Rani langsung membawa Siska ke dokter yang telah merawat dan memberi Siska obat pada saat dia kecelakaan dulu.

(Di rumah sakit)

"Dok tolong anak saya dok,dia merasa kesakitan lagi dok pada tangan kanannya"ucap Tante Rani sambil menangis karena gak kuat melihat anaknya menahan sakit pada tangan kanannya.

"baik Bu,suster tolong bawa anak ini ke ruang rawat inap,cepat!!"ujar dokter.

"baik dok" jawab suster.

Siska tidak sadarkan diri ketika sampai di ruang rawat inap,dokter langsung memberikan pertolongan pertama dengan memasang selang oksigen pada hidungnya,sepertinya Siska hanya pingsan biasa.Dokter langsung memeriksa tangan kanan Siska,dokter pun kaget ketika menemukan hasil bahwa tangan kanan Siska ini lumpuh dan harus di amputasi karena jaringan otot ditangan kanannya sudah rusak.

Tak lama dokter keluar dari ruangannya Siska...

"Dok,bagaimana keadaan anak saya dok?"tanya Tante Rani penuh penasaran.

"maaf Bu,tangan kanan anak ibu tidak bisa lagi untuk di obati,dikarenakan jaringan ototnya sudah rusak dan harus di amputasi,jika tidak maka jaringan yang rusak akan menyebar ke jaringan lainnya"jawab dokter dengan nada lemas.

"Apa dok?gak mungkin dok,gak mungkinnnnn...Siska kenapa cobaan yang kamu terima sangat berat nak".

Tante Rani semakin tersedu-sedu menangisi siska,dia pun berusaha menelepon suaminya dengan keadaan pipi sudah banjir oleh air mata.

"ayahh Siska ayahhh" ucap Tante Rani.

"Siska kenapa lagi bunda?"tanya Om Reza kebingungan.

"ayah lebih baik ke rumah sakit Medika sari secepatnya,Siska butuh kita berdua ayahh" jawab Tante Rani dengan penuh kesedihan.

"baiklah ayah kesana secepatnya".

Om Reza langsung pergi ke rumah sakit tersebut untuk kedua kalinya,dia merasa cemas,merasa panik dengan kondisi anaknya,baru pagi tadi mereka olahraga bersama tapi kenapa harus datang kesedihan disaat yang tidak pas seperti ini.

Lima belas menit kemudian...

"Bundaaa,bagaimana keadaan Siska?"ujar Om Reza mengagetkan istrinya.

"dokter bilang,tangan kanan Siska lumpuh dan harus di amputasi yah,bunda takut,kalo Siska tau,dia akan stress dengan keadaannya ayahhh" ucap Tante Rani sambil memeluk suaminya.

"Ayahhh ibuuu"

Terdengar suara Siska dari ruangan dia dirawat,Tante Rani dan Om Reza mendengar suara Siska dan langsung masuk ke dalam ruang rawat Siska.

"nak kamu sudah sadar?" Tanya Om Reza pada Siska,siska hanya mengangguk.

"Sayang kamu yang kuat yah,ayah dan ibu akan selalu bersama kamu" ucap ibu sambil memegang pipi Siska.

sebenarnya mereka ingin memberitahukan hal yang akan terjadi pada Siska,tapi mereka ragu dan bingung,mereka takut Siska akan stres jika diberitahukan hal tersebut.

To Be Continued...

SiSkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang