Part 13 (Surprise)

36 9 0
                                    

Pagi yang cerah telah tiba.

Cahaya matahari mulai menusuk pori-pori kaca jendela kamar Siska.

Siska terbangun karena silau akan cahaya matahari tersebut.

Siska melirik jam dinding kamarnya rapet pukul 07.00.

Siska pun mulai membersihkan tempat tidurnya dan bergegas mandi.

Setelah mandi Siska pergi sarapan bersama keluarga tercinta.

"Ibuu...ayahh" ucap Siska menghampiri kedua orang tuanya.

"Eh anak kesayangan ibu,ayo sini duduk,kita sarapan" sahut ibunya Siska.

"Siska kamu kemarin jadi pembicara untuk para penulis amatir yah?" Tanya ayah Siska.

"Kok ayah tau?" Tanya Siska bingung.

"Kan ada yang laporan hehehe" jawab ayah Siska seraya melirik ke istrinya.

Tante Rani tersenyum malu dengan lirikan suaminya.

"Ibu nih main laporan aja deh ke ayah" jengkel Siska.

"Gapapa sayang,kebahagiaan itu harus diberitahu agar sama-sama bahagia" ujar ibunya Siska.

"Siska kok gak dijawab pertanyaan ayah" ucap ayah Siska sekali lagi.

"Iya ayah,kemarin aku jadi pembicara di jumpa singkat yang di adakan di Gramedia dekat mall itu lohh" jawab Siska.

"Wah hebat kamu,teruskan yah sayang,ayah yakin kamu pasti bisa" ucap ayahnya Siska menyemangati Siska.

"Iya ayahh"

Siska tersenyum karena mendapat semangat dari kedua orang tuanya.

Siska bahagia sekali,dia tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya.

Setelah selesai sarapan,Siska pergi ke kamar untuk melanjutkan menulis cerita yang akan ia buat menjadi novel.

Hampir empat jam Siska berkutat dengan laptopnya.

Dia pun mulai merasa lelah,dan memutuskan untuk tidur siang.

Ketika Siska masih asik di dalam mimpinya,tiba-tiba Aldo datang kerumahnya Siska.

Ting tong

Ting tong

"Iyah sebentar"

Terdengar suara dari seberang gerbang rumah Siska.

Itu adalah suara Tante Rani ibunya Siska.

"Eh Aldo,kamu mau main yah?tapi sisanya sedang tidur siang" ujar Tante Rani.

"Oh gitu,yaudah deh gapapa Tante,Aldo titip bingkisan ini untuk Siska yah" pinta Aldo.

"Iya,maaf yah sekali lagi" ucap Tante Rani.

"Iya gapapa Tante,kalo gitu Aldo pulang yah,permisi"

Aldo pun langsung pergi dengan motor maticnya meninggalkan rumah Siska.

Tante Rani penasaran apa yang Aldo berikan untuk siska.tapi dia mengurungkan niat untuk membuka bingkisan tersebut dan langsung menaruh bingkisan tersebut di meja dekat tempat tidurnya Siska.

"Hoaammmm"

"Aku ketiduran,jam berapa ini?" Gumam Siska.

Ketika matanya ingin melirik ke arah jam dinding,tiba-tiba matanya terpaku dengan bingkisan yang ada tepat di samping dirinya.

"Dari siapa ini?" Ucap Siska bingung.

"Bunga?"

"Coklat?"

"Novel?"

"Surat?"

"Hah?dari Aldo,kapan dia datang ke rumah ku?" Gumam Siska bertanya-tanya.

Siska pun membuka surat tersebut dan membacanya.

Dear Siska apriliani,

Siska kamu semangat yah,aku yakin kamu pasti akan jauh lebih baik dari kemarin,aku yakin kamu bisa menjadi penulis terkenal suatu saat nanti.

Aku akan selalu menemanimu Siska,aku akan ada di samping mu,menyaksikan proses mu dalam mencapai cita-cita mu.

Aku akan merasa bahagia jika cita-cita mu tercapai suatu saat nanti.

Terima bunga yang ku berikan sebagai tanda sayang ku.

Terima coklat yang ku berikan sebagai tanda cinta ku.

Dan terima novel yang ku berikan sebagai penyemangat mu.

Aldo.

*****

Siska sangat senang sekali dengan isi surat yang diberikan Aldo,ia merasa bahagia dan terharu.

Siska tidak percaya,masih ada seorang lelaki yang memperlakukan dirinya seperti ini.

Tidak sengaja Siska menetekan air mata di pipinya.

Siska terharu dengan sikap Aldo padanya.

Pov siska

Do,terima kasih buat semua yang udah kamu korbankan untuk aku,aku senang sekali kenal kamu.

Aku gak nyangka masih ada lelaki yang mau menerima keadaan ku ini.

Aku tidak akan mengecewakan mu,aku akan berusaha jadi apa yang kamu mau.

Aku akan gapai cita-cita ku.



Pov author

Siska pun melipat isi surat tersebut dengan rapih dan kembali memasukannya ke dalam kop surat.

Siska menyimpan surat tersebut di tempat khusus untuk barang yang ia sayangi.

Surat adalah pemberian kedua Aldo yang Siska simpan dengan baik.

Dan sekarang surat dan puisi yang Aldo berikan pada Siska telah bersanding di tempat khusus yang telah Siska berikan.

Pov Siska

Do,pemberianmu akan selalu ku jaga dengan baik.

Aku akan menjaga pemberian mu seperti halnya kamu yang selalu menjaga ku sampai saat ini do.










To Be Continued...

SiSkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang