Part 14 (Aldo Dimana?)

37 8 0
                                    

Satu bulan berlalu....

Kali ini Siska sudah menyelesaikan ceritanya dan sedang dalam proses penerbitan.

Siska senang sekali hanya dalam waktu satu bulan lebih,Siska bisa menerbitkan novel pertamanya.

Namun ada satu hal yang membuat ia merasa sedih.

Aldo dalam satu bulan ini menghilang tanpa kabar seperti di telan bumi.

Siska bingung harus mencari Aldo kemana.

Siska sudah pergi ke rumah Aldo,tapi kondisi rumahnya sepi.

Siska hampir putus asa mencari Aldo.

Tapi Siska tidak mau terus murung akan kepergian Aldo yang tiba-tiba itu.

Pov Siska

Do kamu kemana sih?aku rindu sama kamu do.

Apa kamu juga rindu sama aku?

Hampir satu bulan kamu menghilang.

Apa surat yang kamu berikan pada ku itu adalah cara pamit mu padaku?

Kamu dimana do?

Aku rindu padamu?

Lebih baik aku tuliskan sebuah surat untuk Aldo.

Ketika ia kembali,akan ku berikan surat itu agar ia tahu betapa aku rindu padanya.

*****

Pov author

Sudah 6 Minggu Aldo masih belum juga ada kabar,Siska mulai berusaha untuk tidak terlalu memikirkan Aldo.

Walau kadang Siska teringat dengan sosok Aldo,tapi Siska berusaha menguatkan dirinya.Ia tahu bahwa yang datang pun bisa pergi.

"Seseorang yang datang bisa saja pergi dan bisa saja menetap"

DRTTDRRTT

Suara ponsel bergetar tanda ada pesan.

Siska mencari ponselnya,dan langsung membuka pesan tersebut.

Pak Brama:

Siska Minggu depan novel mu sudah siap untuk terbit,nanti kita akan adakan jumpa pers,kamu jangan lupa untuk datang yah.

Siska kaget dengan isi pesan tersebut,rasanya hati Siska sangat gembira sekali dengan kabar yang diberikan pak Brama si penerbit novel yang Siska buat.

Pak Brama itu adalah seseorang yang satu bulan lalu meminta Siska untuk menjadi pembicara di jumpa singkat readers.

(Silahkan kalian baca lagi part 14 untuk mengetahui siapa pak Brama.)

Next...

****

Tanpa pikir panjang Siska langsung berlari keluar kamar dan pergi mencari ibu dan ayahnya.

Siska mengelilingi rumahnya untuk mencari kedua orang tuanya.

Akhirnya Siska menemukan kedua orang tuanya sedang duduk dihalaman rumah.

"Ayah,,,ibuuu.aku ada kabar baik untuk kalian" ucap Siska dengan senyuman yang manis.

"Kabar apa sayang?jangan buat ibu penasaran deh" sahut ibunya Siska.

"Novel ku satu minggu lagi akan terbit,hehehe aku bahagia banget Buu" ucap Siska sambil memeluk kedua orang tuanya.

"Wahhh selamat yah sayang" ucap ayah seraya mencium kening Siska.

"Iyah ayahh,makasih yah"

"Bagaimana kalau kita rayakan kabar gembira ini?" Ajak ayah Siska pada kedua perempuan yang ada dihadapannya.

"Hmmm boleh juga,bagaimana sayang?kamu mau gak?" Tanya ibunya siska.

"Aku ikut kalian aja deh hehehe" jawab Siska seraya tertawa kecil.

Suasana saat itu pun semakin hangat atas kabar yang Siska berikan pada kedua orang tuanya.

Keluarga Siska merayakan kabar bahagia tersebut dengan sebuah dinner disalah satu restoran ternama di dekat rumahnya.

Ketika malam tiba,mereka pun bergegas untuk pergi dinner.

Siska dan kedua orang tuanya sudah berpakaian rapih ala seorang bangsawan.

Siska dengan gaun berwarna rose gold,Tante Rani dengan gaun berwarna vanilla dan Om Reza dengan jas hitamnya.

Mereka pun berangkat ke restoran pukul 08.00 dan tiba pukul 08.10.

Letak restoran tersebut sangat dekat,hanya menempuh sepuluh menit perjalanan saja.

Setelah sampai di restoran,mereka pun duduk di meja yang telah mereka pesan pada sore hari tadi.

Mereka pun duduk berhadapan dengan makanan yang sudah siap untuk di santap mereka bertiga.

"Sebelum kita dinner,kita berdoa supaya Siska bisa menjadi penulis terkenal dan membanggakan kedua orang tuanya" ucap ayah Siska pada istri dan anaknya.

"Iyah ayahhh" sahut Siska dan ibunya bersamaan.

Suasana hening seketika saat mereka sedang berdoa.

Setelah selesai berdoa,mereka bertiga mulai menyantap makanan yang ada dihadapan mereka.

Suasana malam ini sangat harmonis,dengan alunan lagu harmonik dan suasana restoran yang sangat cozy membuat dinner malam ini berbeda dengan dinner biasanya.

Pov Siska

"Semoga aku bisa membanggakan ibu dan ayah,aku akan buktikan itu" gumamku dalam hati.

"Ibuu,ayahhh,terima kasih yah selalu support aku" ucap ku.

"Iya sayang sama sama" jawab kedua orang tua ku.

Pov author

Dinner pun telah usai,Siska dan kedua orang tuanya pun memutuskan untuk pulang.

Setelah sampai rumah,Siska langsung masuk ke kamarnya.

Dia pun langsung tertidur pulas karena lelah sekali.

Tapi,sebelum ia tidur,Siska menyempatkan waktu untuk berdoa kepada Tuhan.

"Ya Allah,semoga Aldo mendengar doa ku.semoga Aldo cepat pulang dan mendampingiku saat novel ku diterbitkan.aminn" doa Siska dalam kantuknya.

"Selamat malam Aldo"






To Be Continued...

SiSkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang