[5]

3.8K 108 0
                                    

"Hah? Yang bener lo san?" bella terkejut mendengar cerita sania sampai ia tidak sadar jika bicara nya terlalu keras membuat orang sekelas menoleh kearah mereka.

"berisik banget sih, lo bel" bisik sania

Bella pun melihat kearah sekitarnya sambil menunjukan eskpresi malu. Lalu beralih melihat sania.

"untung aja lo cepet masuk nya, kalo lo ga GC(gerak cepat) pak wegi bisa bisa ngehukum lo gara gara lo telat san"

"hmm" ucap sania sambil membaca novel.

"sumpah ni ya, lo beruntung banget san baru kali ini seorang jef nolong cewek,jutek,keyak lo" ucap bella termangah

"biasa aja" ucap sania dingin.

"plis deh san, jef itu terkenal dingin dan cuek banget sama cewek, mana mungki  dia ngelakuin hal konyol kayak gitu" ucap bella sambil menatap sania.

#FLASHBACK ON

"eh,lo" ucap cowok itu dingin.

Sontak sania menghadap kebelakang, tepat nya kearah sumber suara yang memanggil dia tadi. Dan sania terkejur melihat jef ada disini

"lo,telat" tanya jef datar.

"ga,liat  gue masih diluar sekolah, ya tanda nya gue telatlah" ucap sania sania kesal atas pertanyaan jef yang tidak penting menurutnya.

"yaudah,ikut gue" titah jef dan melanjutkan langkahnya yang diikuti sania.

Setelah sampai dibelakang sekolah, jef melihat sania disampingnya.

Sania melihat pandangan nya dari bawah sampai atas tembok. Lalu menyeringitkan alisnya, sedangkan jef tersenyum pecut dia tahu sania yang terkenal jutek dan dingin itu tidak bisa dalam ahli memanjat.

"naik" titah jef, sontak saja menoleh kearah sania dengan tatapan bingung.

Jef yang mengerti maksud dari tatapan sania mendengus pelan.

"gue jongkok, terus lo naik kepundak gue, nanti lo tinggal naik keatas pohon terus loncat deh. Bereskan" jelas jef kepada sania.

"lo gila ya, kalo gue jatoh terus kebentur batu yang ada dibawah gimana, kalo amnesi__" ucapan sania terpotong

"ternyata lo bisa bawel juga ya" ucap jef sambil tertawa kecil.

Sania hanya mendengus kesal melihat jef menertawai nya.

"udah lo percaya aja sama gue, nunggu apa lagi ayo naik" titah jef menyuruh sania naik kepundak nya.

Kalo ga karna ulangan sama pak wegi siguru killer 2 itu, ogah banget gue manjat manjat tembok segini gedenya. Batin sania

"gue naik, awas lo ngintip rok gue" ancam sania kepada jef

Jef berhati hati mulai berdiri dengan menahan berat, sania memanjat tembok dan menaikinya, dan duduk sebentar diatas tembok dengan nafas yang terngah ngah.

"lo, ga nai__" ucapan sania terpotong ketika melihat jef tidak ada lagi dibawah.

"biarin deh tu anak, yang penting gue ga jadi kena hukun tu sama guru killer 2" gerutu sania dengan pelan.

#FLASBACK OFF

Sania hanta diam, tak sengaja melihat jef sudah berdiri tepat depan kelas nya, mata mereka saling bertemu saat jef hendak masuk kekelas.

Jef tersenyum kecil kepada sania, sontak sania merasa risih dan memalingkan pandangan nya kearah papan tulis

Ini demi mobil sport gue, dan ini hanya permainan

ICE GIRLS vs ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang