Eighth

6K 115 21
                                    

Haloo haloo !!
Jumpa lagi di next cerita, sudah part 8 nih.
Buat semua pembaca maaf yaa kami slow update, karena penulis sedang uts dan banyak tugas menanti.

Udah pada nungguin next kisah cinta Bima dan David yaa..
Yukkk cuss langsung saja..
Eitsss, sebelum itu jangan lupa follow, vote dan juga coment yaa, agar saya lebih semangat untuk lebih cepat update nyaa

Cussss

~~~~~~~~~~~~

Malam harinya sebelum Rama bertemu dengan David.

Rama sangat gusar malam itu karena ia baru tau kalau ternyata David satu kampus dengannya dan Bima. Rama khawatir apa yang ia perjuangkan selama ini akan runtuh begitu saja dengan hadirnya David di kehidupannya dengan Bima.

Walau Bima belum membuka hatinya sedikit pun buat Rama, ia selalu berusaha agar Bima selalu melihatnya. Tak peduli rasa sakit dihati, Rama akan selalu memprioritaskan rasanya pada Bima.

Rama raih sebuah poster lomba futsal di kampus yang ia dapat tadi di papan pengumuman sekolah. Ia tidak hendak mengikuti lomba futsal, namun ia akan menghubungi cp yang tertera dengan nama David disana dan juga nomer telfonnya.

To : David
Ini gue Rama, gue mau ketemu lo besok di taman dekat perpus. Gak usah banyak tanya, datang saja. SENDIRIAN.

Pesan itu hanya di baca oleh David dan membuat Rama sangat kesal. Ia membanting dirinya di atas kasur memperhatikan pesan yang hanya di read saja.

Drettt... Drettt...

Rama terkejut hp nya bergetar. Nama Bima tertera di panggilan itu. Dengan cepat langsung ia terima panggilannya.

"Ram,," ucap Bima di ujung telfon.

"Iya Bim ada apa?"

"Gue deg-degan, besok artikel gue di publish"

Rama mengulum bibir bawahnya menahan tawa.

"Santai aja Bim, artikel lo bagus kok kemarin itu.. Kan kak hendi sama kak putri juga bilang gitu"

"Iya sih, Ram.. Tapi gue juga takut kalo dia baca"

Seketika Rama langsung merasa agak kesal karena dia yang Bima maksud adalah orang yang paling ia tidak sukai.

"Udah lo tidur aja, Bim. Besok bangun pagi kan ada jadwal besok"

"Iya deh, Ram.. Met malem yaa"

"Iya bimbim"

Tutttttt..

Panggilan mereka pun berakhir. Antara senang dan kesal Rama. Namun itu membuat tekatnya untuk besok bertemu dengan David semakin bulat.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pagi hari pukul 7:30 tepat, waktu yang ia janjikan untuk bertemu David di kampus. Rama duduk di bangku dengan kaki yang ia hentak-hentakan di tanah karena sangat tidak sabar ia segera bertemu dan meluapkan emosinya.

Tak lama seseorang yang di tunggu datang juga.

"Ada apa lo mau ketemu gue?" ucap David begitu ia sampai di depan Rama.

Mimpi Bersamamu (boyxboy) | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang