6. Yang pahit tak selamanya pahit

6 1 13
                                    

Aku berjalan tertahih tatih menuju kelas, sesampai di depan kelas aku masuk dan ternyata ada seseorang yang menunggu ku.

"Dari mana aja? lo dari tadi tak tungguin" tanya rendy.

Dalam hati gue seneng dia perhatian tapi rasa sakit ini belum sepenuhnya sembuh dan gue tidak berniat menjawab pertanyaan rendy.

"Ra lo kenapa? Kok diam aja? Baju lo kotor tuh yuk tak anterin buat ganti baju"

Dan dia tanpa berpikir panjang menggengam tangan gue dan mengajak ke arah loker tempat ganti baju.
Dan gue langsung ganti baju karena sebentar lagi saatnya masuk kelas.

Kringgg... Menunjukkan waktu istiharat dimulai.

Saat gue keluar kelas ternyata rendy sudah menunggu di depan kelas dan mengajak gue ke kantin.
Sesampai di kantin seperti biasa dia memesan 2 porsi bakso ayam karena sekarang lagi musim hujan enaknya makan yang hangat seperti bakso.

Disaat momen yang asik seperti ini datanglah wanita pengacau.

"Rendy gue ikut ya makan bareng lo tapi cwe yang itu disingkirin dong" perintah cwe tersebut kepada rendy.

Lalu gue langsung spontan berdiri ingin pergi tanpa disuruh tapi tangan ini kaku seperti ada yang menghalangi gue pergi.

"Jangan pergi..kumohon, ijinkan gue membalas perbuatan gue tadi pagi yang bikin lo terluka seperti ini" minta rendy.

Dan gue kembali duduk seperti sediakala.

"Trus gue gimana?" tanya perempuam tersebut.

"Lo lebih baik pergi jangan ganggu gue lagi!!" perintah rendy.

"Oke fine.!!"

Lalu perempuan tersebut meninggalkan kami berdua dengan perasaan marah dan kesal.

"Siapa cwe itu?" tanyaku.
"Itu lona, dia emang suka sama gue,tapi gue gak suka sama dia"
"Kenapa?"
"Karna di hati gue sekarang cuma ada 1 wanita yg gue cintai gue gak mau buat wanita itu terluka lagi"
Mata ini langsung melotot ke arah rendy yg tadinya lesu langsung bersemangat ingin tau wanita siapa yg dicintai rendy tapi rasa rasanya itu gue.
"Siapa?"

Lalu rendy tidak menjawab pertanyaan itu ia hanya tersenyum kepadaku.
Rasanya hati yg mati hidup kembali apakah aku terlalu geer entahlah yg pasti rasa apa ini? Seperti ada yg hidup kembali.

Lalu perlahan Rendy mengambil tanganku dan diciumnya.

"I love you Zahra"

Hati ini terasa berdegup kencang dan sangat sangat kencang.

Aku tersadar bahwa tadi aku tak sengaja mengucapkan aku benci hujan dan ternyata hujan tidaklah jahat.

Perasaan laksana hujan, tak pernah datang dengan niat jahat. Keadaan dan waktulah yang membuat kita membenci  kedatangannya.

"Maukah kamu menjadi kekesihku zahra?"

"Semua orang ingin bahagia, tak ada yang ingin bersedih, namun kamu tak akan bisa melihat pelangi tanpa ada hujan. Justru aku sangat ingin menerimamu di hatiku. " ucapku membuat rendy senang dan bahagia lalu aku dan dia berpelukan menikmati suasana hujan.

Setelah hujan, matahari akan muncul kembali. Begitu juga dengan kehidupan, setelah rasa sakit, bahagia akan datang.

I LOVE YOU FOREVER RENDY 💘

Jangan lupa berikan dukungan suaranya ya...!!!  (>y<)

Salam manis

NISA A.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang