aku duduk2 di sofa, kami mulai bercerita kembali seperti saat kami bercerita via telepon. ada yang aneh menurutku, aku sedikit canggung karna selama ini hanya bercerita via telepon, dan sekarang langsung berhadapan dengannya, kami saling bercerita berharap rasa ngantuk itu datang kembali, namun semakin lama, yang ada cerita kami semakin panas, membuat rasa ngantuk itu tidak datang2, sampai akhirnya
aku : "ra...." ucapku sambil menatap matanya
lyra : "iya tom" balasnya sambil menatap mataku.
tak ada kata lagi yang terucap, hingga aku beranikan diri untuk mendekatinya, semakin dekat aku dengannya, lyra pun tak berusaha menjauh, malah memejamkan matanya, seperti tau apa yang akan terjadi selanjutnya, dan kami pun berciuman dengan mesra. tangan kanan ku rangkulkan di atas pundaknya, lyra pun mulai memelukku, namun mata masih terpejam tak ingin membuka, sampai akhirnya lyra melepaskan ciumanku. kami pun terdiam sejenak, tak ada yang mau memulai untuk bicara, hingga aku beranikan diri untuk bicara lebih dahulu
aku : "sory ra" ucapku pelan dengan rasa menyesal
lyra : "kok jadi canggung gini sih" ucapnya kaku, tak lama lyra memukul bahu kananku
lyra : "udah gw bilang kan pokoknya elo ngga boleh suka sama gw, kita udah enjoy, kita lupain aja ya yang barusan hehe" ucapnya seperti tak ada apa2. aku pun hanya tersenyum malu mendengar ucapannya.
lyra : "tom"
aku : "ya?" jawabku singkat
lyra : "KTP ya?"
aku : "hah?"
lyra : "ayo ngaku lo, kontol lo pasti bangun ya pas tadi nyium gw"
aku : "hehehe" aku hanya tertawa mendengarnya.
lyra : "buka" ucapnya singkat
aku : "maksud lo?"tanya ku
lyra : "lo jangan blo'on depan gw ya, buka celana lo, atau mau gw buka secara paksa" ucapnya polos. aku yang tadinya bingung akan seperti apa selanjutnya, langsung menuruti perkataan lyra dan langsung membuka celanaku. dan terpampang lah kontolku yang sedang bangun dibalik celana dalamku.
lyra : "tuh kan bener gw bilang"
ketika lyra akan menyentuh kontolku, aku sedikit menepis tangannya, dan segera menutup kontolku dengan tanganku
aku : "mau ngapain lo?" tanyaku
lyra : "minggir, mau gw isep tuh kontol anak alim, cepet awasin tangan lo, jangan mpe gw berubah pikiran nih"
aku pun langsung membuka tanganku, dan lyra langsung membuka celana dalamku.
lyra : "inget ya tom, gw cuma perawanin kontol lo pake mulut gw, gw masih mau perawan mpe gw nikah entar"
aku : "iya iyaaa"
lyra pun langsung mengulum penisku dengan lahapnya seperti orang kelaparan. aku yang mulai tak tahan hanya diam saja, akhirnya memberanikan diri untuk menyentuh payudaranya yang sudah tak perawan, yang penting tak memerawani memeknya yang masih sempit itu. lyra pun dengan sigap langsung membuka baju dan BH nya. aku menghentikan aktifitas lyra di kontolku, karna aku ingin menyusui dada nya yang besar itu, ku lahap satu persatu dada nya, bergantian lyra mulai mengulum kontolku lagi, hingga akhirnya aku mencapai klimaks
aku : "ra gw mau keluar ra"
lyra : "gw telen sperma lo mpe abis, jangan nyampah dirumah gw, gw bersihin semuanya pake mulut gw"
aku : "ok ra"
"aahhhhh ahhhhh terus ra, dikit lagi ra,,, ahhhh" eranganku tak karuan bersamaan dengan suara hujan yang masihd deras. dan aku pun memuncratkan semua sperma yang aku punya di dalam mulut lyra.
aku : "enak?" tanyaku
lyra : "ada asin2nya gitu tom, beda sama punya cowo gw yang sebelumnya"
aku : "wah masa sih"
lyra : "katanya kalau manis rasanya berarti lo sering konsumsi buah2an, ini asin, berarti lo kurang makan buah hehe"
aku : "percaya deh gw sama yang udah pengalaman sama 2 kontol"
lyra : "hahaha sialan lo, lo juga keenakan kan barusan"
aku : "hehe iya dong"
selesai dengan aktifitas itu, kami pun tidur, aku tidur diruang tamu, lyra tidur dikamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend's Diary 3
RomanceMasih melanjutkan cerita Friend's Diary 1 dan Friend's Diary 2,, setiap cerita yang aku tulis memiliki masa tersendiri,, yang pertama masa dimana aku berada di bangku SMA, yang kedua di bangku kuliah, yang 3 pun masih dibangku kuliah dengan gadis be...