Tujuan awal Minseok pergi ke Cina yaitu untuk mencari keberadaan kekasihnya, Xi Luhan. Hanya Luhanlah yang saat ini Minseok punya. Maka dari itu dia memutuskan untuk menemuinya dan hidup bersamanya.
"Maaf nak, tapi disini tidak ada yang namanya Luha...
Sesuai janjinya Lay kini telah mengantarkan Minseok ke restorant miliknya itu. Minseok dikenalkan kepada seluruh karyawan yang bekerja disana, dan untungnya semuanya ramah dan dapat dengan cepat menerima kedatangan Minseok disana. Direstoran ini banyak pekeja asal negaranya juga, jadi dengan mudah Minseok mengakrabkan diri.
"Gege, kau bisa langsung membuatkan coffe? Ada pesanan dari pelanggan" ujar Sicheng pada Minseok.
"Ah baiklah aku akan segera membuatkannya" Minseok langsung membuat coffe yang dipesan itu.
⚫⚫
"Yak, mau sampai kapan kau menghiraukanku, Tao? Berhentilah mengurus dokumen-dokumen mu itu" kesal seorang wanita cantik.
Tao yang sedang disibukan oleh dokumen-dokumennya itu menghentikan sejenak pekerjaannya untuk melihat wanitanya itu.
"Bisakah kau diam dan tidak menggangguku, Yang Mi?!!" bentak Tao.
"Kenapa kau marah padaku? Aku hanya bosan melihatmu seperti itu terus sedari tadi, Tao" kata Yang Mi tak kalah membentak Tao.
"Kalau begitu pergilah dari sini, tidak ada yang menyuruhmu untuk diam diruanganku, bukan?" ujar Tao bermaksud mengusir kekasihnya itu dari ruangannya.
"Tidak mau!!" tegas Yang Mi.
"Ck apa_?!" tiba-tiba dering ponsel Tao berbunyi.
"Ya, ada apa?" tanya Tao pada intinya setelah mengangkat telpon.
'Tidak kah berbasa basi terlebih dahulu?' sahut orang disebrang sana kesal.
"Ck. Cepatlah katakan ada apa. Jangan membuang waktu ku" kesal Tao.
"Baiklah-baiklah tuan Huang Zitao. Datanglah ke restorant Ex-Chuhao sekarang, ada hal penting yang ingin aku bicarakan" katanya.
"Ck, baiklah tunggu aku 15 menit lagi" kata Tao dan langsung mematikan sambungan teleponnya.
"Kau mau kemana?" tanya Yang Mi yang mekihat Tao akan pergi.
"Bukan urusanmu" jawab Tao singkat.
"Yak, aku ikut!!" paksa Yang Mi.
"Tidak."tegas Tao.
"Tapi aku ini kekasihmu" _ Yang Mi.
"Aku bilang tidak ya tidak, Yang Mi" kali ini perkataan Tao tidak bisa Yang Mi bantah lagi. Yang Mi tahu kalau Tao sedang marah saat ini, dan itu sangat menakutkan.
Tanpa basa-basi lagi Tao pergi dari sana meninggalkan Yang Mi didalam.
"Awas saja kau Huang Zitao. Kau sudah memperlakukanku seperti ini" geram Yang Mi.
⚫⚫
Minseok sedang sibuk berkutat didapur, hari ini sangat banyak pelanggan di restorannya.
"Minseok, bisakah kau membantu Zhuyu untuk mengantar pesanan-pesanan pada pelanggan? Beberapa orang karyawan tidak masuk hari ini ditambah pelanggan yang datang banyak, jadi kita kekurangan pelayanan pada pelanggan" jelas Minghao pimpinan direstoran tersebut. Memang rastoran ini milik Lay, tapi Lay menyerahkan tanggung jawabnya pada Minghao.
"Tentu saja. Aku sangat bisa. Baiklah kalau begitu aku pamit untuk mengantar pesanannya" kata Minseok menyanggupi.
"Ini pesanan dimeja nomor 37, hyung" kata Jaehyun chef disana.
Minseok pun mengantarkan ke meja itu. Dan saat tiba disana jantungnya seakan berhenti berdetak. Orang yang ada dimeja tersebut adalah_
'Tao'
"KAU!!" seru Minseok dan juga Tao bersamaan. Merasa terkejut dengan keberadaan masing-masing.
### Good night everybody...
Minseokeu😘
Tao Huang zi😍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang Mi😉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nah ini nih. Lay Toyib😩
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
