H-1 Aku Harus Berangkat

46 2 0
                                    

kakaku sudah sedari dzhur memarkirkan mobil di halaman rumah, depan keadaan pantat mobil menghadap ke rumah agar lebih mudah memasukkan barang" yang aku perlukan nanti.

namun, tiba" aku mandapat pesan wa dr mutiara.

kak, aku boleh numpang mobil kaka ngga? mamah aku mendadak sakit. ayah aku ngga mungkin nganter sendirian. beliau juga harus menjaga mamahku.

innalillahi, semoga ibumu segera lekas sembuh yaa mut, tapi aku tanya mamah ku dlu muat atau ngga, soalnya barang bawaanku banyak banget, sampe bawa kasur juga.

yaudah kak, kalau ngga bisa aku naik kereta aja kak.

tapi hatiku tak tega.
kutanya orang tua ku,
mereka bertanya "dia bawa barang apa aja? kalau banyak ngga muat kak"

kamu bawa apa aja mut? kata mamahku kalau bawa banyak ngga muat

aku cuma bawa 1 koper kok kak

"cuma satu koper katanya mah"
"oh yaudah kalo gt muat kan ya beh? a?"
"iya muat kok" sahut aa aku
"bilangin, kita berangkat abis asar dia suruh jalan sekarang aja" kata babeh

yaudah bisa kok kalo cuma 1 koper, kamu ote sekarang aja yaa. abis asar soalnya mau berangkatnya. aku share lok yaa

okee kak, makasih ya kak

******

handphone ku berdering, tertulis d kayar bernama mutiara

"iya assalamualaikum" kataku
"Waalaikumussalam kak, aku sudah d masjid kak, warnanya hijau tua kan ya?"
"eh kayanya kamu nyasar deh, bukan masjid sebelah rumahku warnanya biru muda"
"yahhh, kaka kirim lokasi terkini aja deh biar jelas kak, maaf ya kak ngerepotin"
"iya gpp kok santai aja, aku share yaa"
"okee kak"
"assalamualaikum".
"Waalaikumussalam"

****

selang 30 menit dia menelpon kembali,

"kak aku udah sampe, kaka keluar ya kak aku pake mobil gambar avangers" katanya
aku mendadak ingin ketawa tapi tidak enak,
"okee aku keluar yaa"

aku memakai sendal lalu membuka gerbang, dan mutiara keluar dr mobil

"ka vio yaa?"
"iyaa assalamualaikum mutiara" kataku sambil menyalim dan memberikan cipika cipiki kepadanya.
"mobilnya bawa aja ke dalem dlu" kataku
"iya kak, pah mobilnya ikutin kita yaaa" katanya ke ayahnya yg masih d dlm mobil.

setelah mobil terparkir, papah mutiara turun, dan menyalami ayahku

terjadi percakapan antara kedua orang tua kami, mengenai penitipan anak heheheh dan juga perkenalan satu sama lain.

"yah kita sama pak, tapi ya rasa bangga anak mau menghafalkan quran yaa pak, kan apalagi yang kita bawa selain anak yg sholeh dan sholehah yaa pak" kata ayah mutiara.
"mohon maaf ya pak saya nitip mutiara, dan 1 kopernya" katanya lagi
"iya pak ngga apa apa, mohon doanya aja biar kita sehat selamat dan anak2 kita bisa menjadi hafidzoh yang sholehah" kata ayahku

lalu ayahnya mutiara pamitan, karena harus segera menjaga istrinya yang sedang sakit.

*****

Lalu aku ajak mutiara ke kamarku,

"kak aku boleh numpang ngecas ngga?" katanya
"iya sok aja, aku mau makan dlu nih. siang tadi belum sempet makan, kamu mau makan ngga?" kataku
"ngga kak, kaka aja. aku siang udah makan" katanya.
"beneran?"
"iya kak, beneran. sok kaka aja yg makan"
"yaudah hehehe"

setelah, makan baru aku sholat asar dan baru kita berangkat.

****

cukup kasian dengan posisi mutiara yang duduk sendirian di bangku paling belakang, bersama dengan kasur dan emberku heheheh

karena memang barang bawaanku sangatlah banyak. aku hanya takut barang yang di siapkan disana tidak sesuai dengan keinginanku, dan bagiku tidur adalah hal yang paling vital untuk badanku istirahat, jadi aku harus merasakan senyaman mungkin.

****

kami sempat beristirahat di rest area untuk menunaikan sholat magrib yg d jama' dengan isya, lalu makan.

dan sampailah kami di titik maps yang di berikan, namun keadaan sangatlah gelap karena kami sampai disana jam 1 tengah malam.

"lo beneran ga sih nih tempatnya" kakaku seperti marah
"ya emang ini titiknya yg d kirim d grup ahlul quran cilacap a" kataku membela
"kan gua udah bilang lo udah survey belum, cari tau dlu gimana gimana nya, kita udah jalan jauh masa kaya gini kaya hutan" katanya marah
"ya gimana mau survey a, ini tuh ada orang yg waqafin rumahnya buat di jadiin rumah tahfidz, ya belum terkenal, mana ada d google" kataku
"ya terus gimana ini sekarang?"tanyanya
"apa telpon ustad atau ustadzahnya aja? " kataku
"jangan lah ngga sopan tengah malem" kata ayahku

karena ayahku sudah lelah,
"yaudah kita ke penginapan aja, 20 menit kan dr pantai pangandaran?"
"iya tadi udah kelewat" kata kakau
"yaudah balik lagi, kita istirahat di penginapan aja, badan bapak udah pengen di lurusin" kata babeh

aku pun sama, karena dr sehabis asar sampai jam 1 malam posisi badan kami duduk terus,

"yang penting mamah mah mau ke pantai abis solat subuh, yg deket pantai yaa" kata mamahku
"siap bos" kata kakaku

mobil pun berbalik arah, dan mengarah ke pantai pangandaran.

kami takjub dengan pemandangan malam di pantai karena banyak sekali lampu yang menyala membuat suasana lebih indah,
masya Allah dalam hatiku

akhirnya kami dapat penginapan, dan tidur untuk mengistirahatkan badan

tabarakallah
alhamdulillah ala kulli hal

Ku Ingin Menjadi Keluarga-MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang