Bab 1 - Kelas Baru

38 6 0
                                        

Tanganku meraba-raba mencari selimut,dan setelah aku dapatkan aku menutup tubuhku. Aku merasa ada seseorang yang mengguncang tubuhku.

"Bangun Agatha,ini sudah siang! Kamu nanti telat!" Gerutu mama sambil terus mengguncang tubuhku.

"Hah? Iya ma,ini Agatha bangun" Ucapku dengan suara sedikit serak,khas orang bangun tidur. Aku berusaha membuka mataku walaupun berat rasanya.

"Yasudah sekarang kamu mandi sana! Mama tunggu di meja makan"

"Iya,ma"

Aku segera menyibak selimutku,mengambil handuk dan bergegas ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi aku bersiap untuk berangkat ke sekolah. Ya,hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah di tahun ajaran baru,setelah libur dua minggu yang lalu. Tentu saja aku sangat senang bisa kembali menginjakkan kaki di sekolah dan berkumpul bersama teman-temanku. Dan pada hari ini aku resmi menjadi siswi kelas 12. Kelas yang bagi sebagian orang terasa sangat berkesan sekaligus melelahkan.

Aku keluar dari kamar setelah merasa puas dengan penampilanku dan melangkag ke arah meja makan. Di sana sudah ada mama yang sedang mempersiapkan sarapan.

"Pagi,ma!" Ucapku ramah.

"Pagi,sayang" Jawab mama sambil menyendokkan nasi ke piringku.

Aku menarik salah satu kursi dan menghempaskan tubuhku di sana.

"Ma,nanti berangkat kerja jam berapa?" Tanyaku memulai percakapan.

"Jam delapan,memangnya kenapa?" Tanya mama sambil duduk bersebrangan denganku.

"Engga apa-apa,cuma nanya aja" Jawabku sekenanya.

"Hari ini kamu berangkat sekolah naik ojek online aja ya"

"Hm" Jawabku singkat,aku mengambil ponsel yang tergeletak di meja makan,membuka aplikasi ojek online dan memesannya. Tak sampai satu menit aku sudah mendapatkan driver,aku melihat layar ponselku bertuliskan Rangga Ramadhan tak lama pesan singkat masuk ke ponselku.


Saya sudah sampai,kak

Tunggu sebentar ya,pak


Aku bangkit dari tempat dudukku. Lalu meminta izin kepada mama.

"Mah aku berangkat dulu,drivernya udah didepan rumah" Ucapku sambil mencium punggung tangan mama dan dibalas dengan ciuman di puncak kepalaku.

"Hati-hati ya sayang"

"Iya,ma"

Aku berjalan ke arah pintu rumah. Tampak seorang pria dengan jaket hijau bertuliskan nama perusahaan penyedia layanan ojek online yang barusan ku pesan.

"Atas nama Agatha?" Tanyaku pada driver tersebut.

"Iya betul. Dengan tujuan SMA Myisha 1?"

Aku mengangguk singkat. Kemudian driver itu memberikan helm kepadaku. Setelah dua puluh menit di perjalanan akhirnya aku sampai di sekolah. Aku segera turun dari motor dan tak lupa memberi ongkos ke pada driver tersebut.

Aku berjalan santai di koridor,sambil memandang sekelilingku. Hari ini suasana di sekolah lumayan ramai dan aku baru sadar,hari ini adalah hari pertama sekolah dan aku belum tau dimana kelas baruku. Aku mecoba membaca dengan cermat nama-nama siswa yang tertera di kertas dan sudah ditempel dimasing-masing pintu kelas. Akhirnya aku menemukan namaku Agatha Dominica Naomi di kelas 12-MIA-3.

Aku berjalan memasuki ruang kelas baruku. Ternyata di sana sudah ada Nisa dan Alica,sahabatku dari kelas 10.

"Hai" Sapaku kepada Alica dan Nisa bersamaan.

"Hai,Ta" Alica dan Nisa balas menyapaku.

"Nggak nyangka kita bakalan sekelas lagi" Ucapku senang sambil meletakan tasku di bangku kosong sebelah Alica.

"Iya,tiga tahun ya kita" Balas Nisa sambil terkekeh kecil.

Alica Putri Azzahra ia adalah salah satu sahabatku. Sudah tiga tahun aku berteman denganya. Kadang aku dan Nisa suka mengejeknya,namun ia tak pernah marah,ia berfikir apa yang aku dan Nisa katakan hanya sebatas bercanda.

Nisa Alana Firly ia sama seperti Alica,sahabatku. Alica-lah yang mengenalkanku kepada Nisa. Saat pertama kali aku melihatnya,aku menduga ia agak sombong dan sepertinya sulit bergaul,mungkin karena selama MOS dulu ia selalu duduk di pojok belakang kelas. Semakin lama aku mengenalnya sososknya tidak seperti apa yang aku pikirkan diawal,ternyata ia baik dan ceria. Yaa.. walupun ia agak galak.

Suasana riuh yang tadinya menyelimuti kelasku kini mendadak tenang seiring dengan berderingnya bel pertanda kelas akan segera dimulai.

"Selamat pagi anak-anak" Sapa Bu Rida dengan senyum yang menghiasi wajahnya.

"Pagi,Bu.." Jawab satu kelas dengan serempak.

"Hari ini adalah hari pertama kalian masuk sekolah di tahun ajaran baru. Dan saya diberi tanggung jawab untuk menjadi wali kelas kalian" Jelas Bu Rida membuka kelas hari ini.

"Ibu ingin kalian memilih para pengurus kelas terutama memilih ketua kelas" Tambah Bu Rida menjelaskan,"Jadi siapa yang berniat menjadi pengurus kelas?" Tanya Bu Rida menawarkan.

"Saya,Bu" Tara mengacungkan tangannya,ia tampak sangat percaya diri.

"Lalu?" Tanya Bu Rida lagi.

"Saya,Bu" Selanjutnya Widya,seakan tak mau kalah dengan Tara,perempuan berkacamata itu pun terlihat sangat percaya diri. Diikuti juga dengan Aditya dan Morgan. Kemudian Bu Rida menulis nama mereka masing-masing di papan tulis.

"Sekarang siapa yang setuju bila Tara yang menjadi ketua kelas. Harap ancungkan tangan"

Delapan belas anak memilih Tara menjadi ketua kelas. Dilanjutkan dengan Widya mendaptkan sepuluh suara. Disusul Aditya dan morgan masing-masing mendapatkan tiga dan dua suara. Jumlah suara seluruhny ada 35 suara. Dan akhirnya Taralah yang terpilih menjadi ketua kelas. Diikuti Widya sebagai wakil ketua,Aditya sekertaris kelas dan Morgan bendahara kelas.

"Baiklah susunan pengurus kelas 12-MIA-3 sudah terbentuk. Ibu harap semuanya setuju dengan keputusan ini"

"Iya Bu"

"Aditya,sekarang Ibu minta kamu menulis jadwal mata pelajaran kelas 12-MIA-3 selama satu semester ini" Pinta Bu Rida ramah kepada Aditya.

"Baik Bu" Aditya bangkit dari tempat duduknya,berjalan ke arah meja guru untuk mengambil spidol dan menuliskan daftar jadwal pelajaran di papan tulis.

Aku segera mengambil buku catatanku. Memindahkan kata-kata yang ditulis Aditya ke buku catatanku.

"Ta..Ta" Panggil Alica pelan sambil menyenggol lenganku.

"Hm,kenapa?" Tanyaku heran sambil berusaha fokus ke arah papan tulis.

"Si Tara ganteng juga ya" Pengakuan dari mulut Alica tiba-tiba meluncur begitu saja. Aku menatapnya heran,yang ditatap hanya senyum-senyum sambil melirik ke arah Tara.







Next

The PiblueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang