Bab 5 - Tidak apa-apa,Agatha

7 1 0
                                    

Langkahku terhenti saat ada seseorang yang menarik rambutku kecang. Membuatku mengernyit dan meringis. Aku memutar badanku ke belakang,melihat siapa yang membuat ulah ini kepadaku.

"Thalitha!"

Thalitha tersenyum miring,"Kenapa? Lo kaget? Ck.Lo nggak usah keganjenan deh jadi cewek"

"Maksudnya?" Tanyaku bingung.

Thalitha semakin mengeratkan jambakan di rambutku,"Jangan pura-pura nggak tau deh lo. Ngapain lo kemarin sore jalan berdua sama Ray?!" Thalitha menghempaskan jambakanya dengan kasar di rambutku.

Kok dia bisa tau sih -Batinku

"Itu kemarin a-nu,hmm"

"Apa anu-anu,nggak bisa jawabkan lo" Thalitha menampilkan senyum miringnya,"Lo itu kudet apa gimana sih? Lo tau nggak gue itu siapanya Ray?"

Aku mengernyitkan dahi bingung dengan perkataan Thalitha,"Enggak tau. Emangnya lo siapanya Ray?"

"Pantes ya nggak ada rasa bersalah setelah ngedeketin Ray"

Thalitha kembali melanjutkan ucapannya,"Oke sekarang gue harus kasih tau lo. Denger ya Agatha,Ray itu PACAR gue. Sekarang lo udah tau kan. Jadi jangan berani-beraninya lagi deketin Ray" Ucap Thalitha puas.

"Tapi Ray nggak pernah bilang kalo dia punya pacar atau lo emang nggak diakuin kali sama dia" Ucapku membantah.

Seketika tatapan Thalitha berubah menjadi tajam,ia menatapku dingin. Dengan kasarnya Thalitha mencengkram pergelangan tanganku kuat. Membuatku hampir menangis karena rasa sakit dari cengkramanya.

"Jaga ya omongan lo. Satu sekolah udah tau kali gue pacarnya Ray. Kalo lo masih berani deketin dia,gue bakal bikin lo di keluarin dari sekolah ini. Inget ya ngeluarin lo dari sekolah ini adalah hal yang mudah buat gue" Thalitha melepaskan cengkramannya dengan kasar membuatku tersungkur ke belakang dan terjatuh. Dia dan kedua temannya langsung pergi meninggalkan aku sendirian yang tersungkur di lantai.

Aku langsung bangkit setelah Thalitha pergi,aku mengibaskan rokku yang sedikit kotor. Aku kembali berjalan menuju kelas setelah tadi sempat terhenti karena ulah Thalitha. Kali ini aku berjalan lebih cepat,takut kelas sudah ada guru karena bel masuk sudah terdengar.

Setelah aku sampai di kelas,aku langsung duduk di tempatku. Untung saja belum ada guru di kelasku. Aku bisa menanyakan soal Ray dan Thalitha pada Alica.

"Alica,gue mau tanya sama lo" Ucapku.

Alica yang tengah asik memainkan ponselnya seketika berhenti dan menoleh ke arahku,"Tanya apa? Kayaknya penting banget nih,hm?"

"Emang bener ya kalo Thalitha pacarnya Ray? Tapi kok Ray nggak pernah cerita ke gue. Trus kenapa dia juga mau nemenin gue les,kalo emang bener Thalitha pacarnya Ray emangnya dia nggak takut hubungannya bakal hancur?" Tanyaku bertubi-tubi karena rasa penasaranku.

"Berdasarkan gosip yang beredar banyak yang bilang Thalitha itu pacarnya Ray. Tapi sampe sekarang hubungannya nggak jelas,masa yang namanya pacaran setiap Thalitha deketin Ray tapi Ray malah menghindar" Jelas Alica,"Tumben lo nanya beginian? Ada apa nih?"

"Tadi gue ketemu sama Thalitha pas mau balik ke kelas. Dia bilang gue nggak usah deketin Ray lagi,kalo gue masih berani deketin Ray,gue diancam bakal dikeluarin dari sekolah" Ucapku murung mengingat ancaman yang diberikan Thalitha.

"Muka lo nggak usah ditekuk juga kali,Ta. Kayaknya lo takut banget disuruh ngejauhin Ray atau jangan-jangan lo suka ya sama dia? Hm?" Tanya Alica sambil terkekeh.

"Apansi lo. Gue kan cuma tanya. Lagian gue sama Ray cuma temenan kok" Balasku sedikit kesal.

"Temen apa temen?" Ucap Alica yang kembali terkekeh geli,"Intinya si lo jangan percaya sama ancaman Thalitha,emang dia kepsek bisa ngeluarin orang seenaknya"

The PiblueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang