Aku berjalan perlahan memasuki gerbang sekolah. Terdengar suara seseorang yang memanggil namaku,aku menoleh mendapati Ray yang sedang berjalan cepat menghampiriku.
"Agatha lo baru sampe?" Tanya Ray ramah disertai senyum tipis.
"Iya,ini gue juga mau jalan ke kelas" Jawabku singkat.
"Oh gitu,bareng aja,gue juga mau ke kelas" Ucap Ray, "Btw,lo bisa main biola ya?"
"Hm,ya gitu. Lo tau dari mana?"
"Pas kemaren di toko musik lo cari rosin di perlengkapan biola. Jadi gue simpulin lo bisa main biola. Benerkan dugaan gue?" Tanya Ray sambil terkekeh kecil.
"Menyimpulkannya cepet banget,bisa aja gue beli rosin buat orang lain. Kalo lo kemarin mau beli rosin buat lo sendiri?"
"Bukan,bokap gue nitip,dia emang hobi banget main biola. Sayangnya bakatnya nggak diturunin ke anaknya"
"Ya.. elonya harus belajar berarti,biar bisa" Ucapku menyarankan.
"Nggak ah males" Kata Ray disertai tawa kecilnya.
Sekumpulan siswa siswi yang berkerumun di depan mading seketika menarik perhatianku dan Ray. Ray yang sangat antusias dengan pengumuman yang baru saja ditempel pengurus mading itu langsung menarik tanganku supaya mendekat ke arah pengumuman tersebut.
Sorak sorai siswa siswi itu mengundang lebih banyak orang yang mengerubungi mading. Kebetulan Alica dan Nisa baru saja keluar dari kerumunan. Mereka terlihat kebingungan setelah berdesak-desakan dengan siswa lain untuk keluar dari kerumunan itu. Aku memanggil keduanya,penasaran apa isi dari pengumuman tersebut.
"Alica,Nisa!" Panggilku ke arah mereka,"Ada pengumuman apa?" Tanyaku penasaran.
"Agatha lo harus ikut ya! Mungkin aja tahun ini lo bakal menang" Pinta Alica tanpa menjawab pertayaanku terlebih dahulu.
"Iya,Ta ikut aja. Hadiahnya juga lumayan loh" Kata Nisa menambahkan.
Aku melihat sekilas ke arah mading yang berisi pengumuman tadi untuk mengartikan maksud Alica dan Nisa. Kebetulan sekarang sudah banyak siswa siswi yang masuk ke kelasnya masing-masing,hanya ada beberapa siswa yang masih berdiri di sekitar mading sehingga aku dapat melihat isi pengumuman itu dengan leluasa.
"Oh.. lomba bermain biola tahunan" Kataku sambil menatap Alica dan Nisa datar,"Males ah gue ikut,nanti kalah lagi kaya tahun lalu"
"Lo coba dulu Agatha,gue yakin kali ini lo bakalan menang. Lo harus ngebuktiin ke Thalitha bahwa lo bisa jadi yang terbaik" Ucap Nisa menyemangatiku.
"Agatha!" Seseorang menyodorkanku selembar kertas formulir.
Aku menatap formulir tersebut 'pendaftaran peserta lomba bermain biola SMA Myshia 1'. Aku mendongak,melihat siapa yang memberikanku formulir tersebut.
"Ray,ini maksudnya apa?" Tanyaku bingung.
"Lo ikut kan?" Giliran Ray yang bertanya balik,"Ini formulirnya tinggal lo isi" Ray kembali menyodorkan selembar kertas formulir pendaftaran,aku ragu menerimanya.
Apa aku bisa menang tahun ini?Mengalahkan Thalitha seperti saat aku duduk di kelas 10 dulu dan merebut kembali gelar siswa juara tahunan siswa berprestasi SMA Myisha 1.
Aku menatap Alica dan Nisa bergantian ,meminta pendapat mereka. Aku bisa mengartikan tatapan Alica dan Nisa,mereka memintaku untuk ikut dalam lomba tersebut. Jujur aku masih malu dengan kejadian tahun lalu saat aku kalah dengan Thalitha ditambah lagi permainan biola Thalitha tak bisa dianggap sebelah mata. Tapi disisi lain aku juga tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/182871128-288-k723756.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Piblue
Novela JuvenilHanya kisah seorang gadis blasteran Prancis yang menyukai biola dan pria berkebangsaan Korea yang tidak menyukai musik. Saat sang gadis dan si pria semakin dekat. Disinilah sang gadis malah membenci sang pria.