Ternyata

38 7 1
                                    

Bel istirahat telah berbunyi kini guru pun yang mengajar di kelas XI Ips 1 alias kelas dari 3R telah keluar dari kelas mereka.

"Baik pelajarannya kita lanjut nanti. Terimakasih, selamat beristirahat."

"Sama-sama bu" teriak semua anak murid.

Reza yang tengah memasukan bukunya ia urungkan dan langsung memusatkan pandangannya ketika mendengar suara Riyo "HEIII, SYI NOPAALL JANGAN MENYERAH, AYOK SEKOLAH, JANGAN MENYERAHHH KARNA HUJAN AJJYAHH...."

"SYALALA HIYA HIYA KONTET"

"SYALALA HIYA-HIYA KONTET"

Reza dan Rafi yang mendengarnya langsung menutup mukanya malu karena ulah dari Riyo.

"Anjir ni si buruk rupa emang bener bukan temen gue." ucap Reza tak percaya.

"Dua Za, Riyo bener bener gila, liatin emang tuh bocah urat malunya udah putus." sahut Rafi sambil menggelengkan kepalanya.

Pantas saja Riyo di bilang gila oleh teman-temannya, pasalnya ia bernyanyi lagu animasinopal sambil berjoget di atas meja layaknya biduan dangdut.

Tetapi banyak juga dari teman kelasnya yang menertawakan tingkah konyol Riyo.

"YO, NGAPAIN LO NAIK-NAIK MEJA GUE. TURUN CEPETAN." ucap Reza kesal.

Riyo pun tak menggubris ucapan Reza ia terus asik melakukan aksinya "HEH KUTIL MEDAN TURUN LO. Turun sekarang atau balik lo tinggal nama." lanjut Reza dengan menurunkan nadanya menjadi rendah.

Riyo yang mendengar itu pun langsung turun dari meja. Ia mencari aman karena jika Reza sudah berbicara seperti itu ia tidak main-main dengan ucapannya.

Rafi pun hanya tertawa seraya mengatakan "mampus lo" kepada Riyo.

"Za, ga ngantin?" tanya Rafi.

"Ngga, cabut rooftop." perintah Reza.

Rafi dan Riyo yang mendengar hal itu paham akan maksud dari Reza. Jika Reza sudah mengatakan rooftop itu tandanya Reza sedang tidak baik moodnya. Lebih baik mereka menuruti saja ucapan Reza.

Dan mereka pun segera berjalan menuju rooftop.

***

Kini dua orang gadis cantik tengah berada di kantin. Entah jin dari mana yang merasuki tubuh Zahra, sehingga ia mau berada di kantin.

Nasya pun masih bingung dengan Zahra, pasalnya bukan Nasya yang mengajaknya ke kantin terlebih dulu, tapi Zahra sendiri lah yang tiba-tiba mengajak Nasya ke kantin.

Mereka memilih duduk di bangku paling pojok, dan yang biasa di tempati oleh 3R.

"Ra, tumben lo ngajak ke kantin. Biasanya kan lo paling anti ke sini?" tanya Nasya.

"Ya emang kenapa, salah kalo gue ngajak lo ke kantin?" tanya balik Zahra pada Nasya.

"Heem ngga sih heheh." sahut Nasya kikuk.

"Sya, gue masih penasaran sama cerita 3 cowok itu."

"Oh iya, ya udah deh gue ceritain lagi ya."

Yang di jawab anggukan saja oleh Zahra, Nasya pun mulai menceritakan semuanya.

"Tadi gue udah nyeritain Riyo, Rafi, tinggal satu lagi namanya Reza Maheswara."

ReZahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang