Kkrrriingggg
Bel pulang sekolah telah bunyi, kini semua murid-murid telah berhamburan keluar kelas dan segera pulang ke rumahnya masing-masing.
Tapi tidak dengan zahra ia masih berada di kelas untuk mengerjakan tugasnya dahulu. Alasanya tepat karena jika sudah di rumah ia takut tidak sempat mengerjakan tugas yang di berikan tadi.
Daripada tidak sempat dan malah di tunda akhirnya ia memutuskan untuk kerjakan di sekolah.
"Ra gue balik duluan ya" ucap nasya.
"Iya sya hati-hati lo" sahutnya.
"Lo balik sama siapa?" tanya nasya.
"Biasa sama si eneng jago (motor vario kesayangan zahra)" ucapnya.
"Ohh ya udah gue duluan ya, tar hati-hati lo baliknya ra, jangan ampe sore-sore banget bahaya, sepi juga kan ni sekolah" ucap nasya memperingatkan.
"Iyee sayangkuh" sahut zahra.
Nasya pun keluar kelas dan segera pergi ke depan gerbang karena sudah di jemput oleh mamahnya.
Lain halnya dengan zahra, ia masih semangat mengerjakan tugasnya agar cepat selesai dan bisa segera pulang ke rumahnya.
30 menit berlalu zahra pun sudah hampir selesai dengan tugasnya. Ya zahra memang anak yang pandai jadi dia mengerjakan dengan mudah. Padahal kalau bagi anak yang lain ini adalah soal yang paling sulit menurut mereka.
"Ahh akhirnya selesai juga ni tugas, alhamdullillah. Beresin buku dulu abis itu langsung pulang deh" gumamnya sambil meregangakan otot tangannya.
Setelah semua sudah di bereskan dan ia memastikan tidak ada yang tertinggal zahra langsung mengambil kunci motor di saku roknya, dan berjalan keluar kelas.
***
Di sisi lain reza pun sama dengan zahra ia belum pulang karena ia harus latihan futsal dulu untuk mempersiapkan turnamennya 3 minggu lagi melawan SMA Bina Bangsa.
Ia harus latihan dengan semangat karena, sekolah tersebut merupakan musuh bubuyutan sekolah SMA Mekarjaya. Dari tahun ke tahun sudah pasti SMA Mekarjaya selalu menang dari SMA Bina Bangsa.
Dan untuk angkatan futsal yang sekarang harus lebih baik dari sebelumnya, walapun sekolah mereka memang selalu unggul dengan sekolah lawan.
Tapi reza dkk tidak ingin sombong terlebih dulu, karena mereka yakin sekolah lawan akan lebih semangat latihannya untuk membalas dendam kepada sekolah reza agar bisa menang. Dari kekalahan sebelumnya yang mereka terima.
"Woyy ayo semangat semangat latihannya" teriak reza selaku kapten timnya.
"Pasti semangat ini ma" ucap salah seorang dari anggotanya.
Mereka harus menang karena ini ajang yang bergengsi untuk merebutkan piala bergilir dari Menpora.
Jam sudah menunjukan pukul 16:40 mereka sudah satu jam latihan akhirnya reza memutuskan latihannya di lanjut besok "oke gais, ini udah sore juga jadi kita latihannya di lanjut besok aja" ucapnya.
"Ashiaapp" ucap riyo.
"Oke bro" ucap salah seorang anggotanya.
"Thanks semuanya" sahur reza.
"Yo sama-sama za"
KAMU SEDANG MEMBACA
ReZahra
Teen FictionKisah tentang seorang pasangan kekasih yang aneh, konyol, dan gila. Mereka bisa saja romantis, tapi mereka juga bisa bertingkah layaknya seorang musuh. Kadang mereka menertawakan hal yang tidak lucu, terkadang juga mereka bisa bertengkar karena hal...