"Mommy Harry tak mau bangun..."
"Mommy Harry menangis!"
"Bagaimana cara menyalakan Tv, Mommy?"
"Mom—"
"Mommy?"
"HAHHH...."
Chanyeol menghembuskan nafasnya dengan keras, kedua tangannya yang bertumpu di atas meja makan kini bergerak mengacak rambutnya. Entah hilang kemana Hari Minggunya yang damai.
"Mommy..."
Chanyeol menghentikan gerakkannya, kepalanya sedikit menoleh kearah Harry yang duduk di sampingnya.
"Sudah?" Tanya Chanyeol yang hanya di jawab anggukkan kecil oleh Harry.
"Baiklah.."
Chanyeol mengambil Tissue yang berada tak jauh darinya, membersihkan sisa makanan yang bercecer di sekitar mulut Harry.
"Main dengan Daehan Hyung dulu ya"
Harry mengangguk mendengar ucapan Chanyeol, Kakinya yang tadi mengayun di kursi meja makan kini sudah kembali menginjak karpet, mata bulatnya sekali lagi menatap Chanyeol sebelum berlari kearah ruang TV dimana Daehan sedang sibuk dengan PSP di tangannya.
"Hahh..." Entah yang keberapa kalinya Chanyeol menghela nafasnya di minggu pagi yang cerah ini, persetan dengan pepatah yang mengatakan jika banyak menghela nafas akan menghilangkan nasib baik, Karena Chanyeol merasakan nasibnya sudah amat baik sekali.
Chanyeol menundukkan kepalanya, posisinya sekarang sedang berdiri dengan kedua tangan terjulur kearah meja makan untuk membersihkan sisa kekacauan Daehan dan Harry saat sarapan tadi, untung saja Chanyeol bisa memasak, atau bisa di bilang cukup handal dalam mengelola bahan sisa yang berada di kulkasnya menjadi makanan yang layak untuk dikonsumsi. Karena Daehan akan selalu bangun pagi dan memintanya untuk memasakkan sesuatu dengan mata seperti kucing yang tak mau di buang oleh pemiliknya, begitu memelas, sehingga Chanyeol tak bisa untuk mengatakan tidak. Dan sekedar info saja, Daehan itu senang sekali menguyah, alias makan.
Suara bel yang mengema terdengar tepat saat Chanyeol baru saja memakai sarung tangannya siap untuk mencuci piring, mulutnya siap berteriak, meminta tolong pada Daehan yang berada di ruang TV yang dekat dengan pintu masuk untuk membukakan pintu ketika Chanyeol ingat perkataan Daehan jika bocah berumur 12 tahun itu tak mengerti apapun tentang teknologi di masa sekarang, termasuk cara membuka pintu melalui intercom.
Sekali lagi Chanyeol menghela nafasnya, kini ia bergerak membuka sarung tangan berwarna biru tuanya. Ia harus sabar. Ya, sabar.
Tapi sejak kapan sabar berada dalam kamus hidup seorang Park Chanyeol?!.
Secrets of the future
-Jjang Present-
Warning : BL, AU, MPREG, Typos, And many more
.
.
.
Enjoy!
"Jisoo Hyung!"
Chanyeol memandang terharu Jisoo yang kini berdiri di depan pintu apartemennya, terlihat santai dengan Jeans hitam juga kaos berwarna senada yang di balut jaket berwarna hitam dan warna putih di bagian lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of the Future - KRISYEOL
Fantasy(KRISYEOL) Chanyeol dan Kris adalah Kapten dan Wakil Kapten basket sekolah seokchan yang tak pernah akur. Tapi bagaimana nasib mereka jika ada 2 orang anak yang tiba-tiba mengaku anak mereka yang datang dari masa depan? Chaos tentu saja, di tambah t...