Konflik

29 8 2
                                    

Rain POV

Dia dan dua temannya menatapku dengan tatapan benci. Park Yerim. Gadis berambut hitam dari kelas 10-4 itu sepertinya geram atas IG Stories di akun Minho.

"Dasar cewek ganjen! Beli garukan gih biar gak ganjen sama cowok orang. Sok-sok jaga image tapi aslinya munafik. JIJIK TAU GAK!" Caci Yerim. Seketika karena ulahnya itu, banyak murid lain yang mengerumuni kami.

"Emangnya Minho liat elo dari apanya sih!? Muka biasa aja, dandanan gak trendy, rambut di cat kayak lonte jalanan. NORAK TAU GAK!" Pengen gue sumpel mulutnya pake papan tulis. Emangnya dia gak punya kaca gitu dirumah?! 

"Eh, sebelum ngomong intro dulu napa?! Lo pikir elo lebih baik dari Rain?! Ngaca dulu sana! " Bela Mila. Akupun angkat bicara,

"Bukanya elo yang gatelan sama Minho ya?" Tanya gue dengan nada dingin. Jlebb.. menusuk, memang. Dengan wajah yang memerah gegara malu, Yerim mengangkat tangannya dan nampar gue. Namun tiba-tiba Han dan Bangchan nyamperin dari kerumunan dan Han menahan tangan Yerim yang mau nampar gue. Jujur baru kali ini aku liat Han, anak paling nyebelin itu marah sebegitunya gegara bela gue.

"Elo apa-apaan sih?! Gak punya malu lo bikin ribut di kelas orang!" Bentak Han, sementara Bangchan membubarkan murid-murid lainnya. "Mending elo sekarang cabut daripada gua seret ke Ruang Konseling." Usir Bangchan. Yerim dan 'umat' nya pun pergi sambil ngedumel-dumel dan mandang gue sinis, sebelum gue 'diseret'-kejam bat dah- sama Han ke kantin buat nenangin pikiran. Sementara Mia-yang ngak lain adalah sepupu Bangchan- ngikutin gue di belakang bareng Mila sama Ayumi. Belum sampai di kantin, Gue papasan sama Hyunjin, Minho, Seungmin dan Felix. Mereka pun langsung nyamperin gue.

"Rain, denger-denger tadi Yerim ngajak ribut,Kamu gapapa kan?" Tanya Minho yang sepertinya khawatir banget sambil nyodorin air botol. Pake aku-kamu lagi. Ambyar gue.

Gue menengguk air tersebut sambil tersenyum simpul. "Gue gapapa kok, lagipun tadi gu-"

"Pake aku-kamuan aja ya......" Ucapnya gusar. "Pliiisss."Pintanya sambil nampilin aegyo-nya. Dobel ambyar gue

"Um.. Iya aku gak papa, lagipula tadi gu- maksudku aku ditolongin Bangchan sama Han." 

"Nah gitu donk pinter." Ucapnya sambil tersenyum dan ngacak-ngacak rambut gue. TRIPLE AMBYAR ASTAGAA... 

"Ecie... Ada yang mukanya merah tuh." Goda Felix. Golok mana golok!!

"Udah ah, kita ngantin dulu. keburu masuk." Ucap gue mengalihkan pembicaraan.

Untungnya, di kantin ada meja ada meja yang muat untuk 10 orang. Untuk menghemat waktu, kita mesen makanan ringan kayak dessert dan semacemnya. Hyunjin, Ayumi dan Han mesen Sandwich. Bangchan dan Felix mesen Choco lava, Mila dan Mia mesen Brownies, sementara Han cuman beli sebotol Sprite.

"Kamu mau mesen apa?" Tanya Minho.

"Aku mesen Es Milo aja deh." Jawab gue.

"Acia.... sama-sama suka Milo nih. Berarti Bocah Milo nya sekarang couple nih." Goda Bangchan. Pen gue lempar ke Samudra Hindia tuh orang.

"Oh... Rain suka Milo juga toh, sama donk kayak mahluk itu." Ucap Hyunjin sambil nunjuk Minho.

"Kalo gini terus gak akan selesai nih, kalian mau gue telen satu-satu." Ancam gue.

"Udah lah, kalo gitu gue bilang ibu kantin dulu ya, kalian tunggu sini." Tanya Minho. Gue cuma diem sambil mematung kayak aksesoris mobil. Iyain aja.

Singkat cerita, makananya udah nyampek dan kita nikmatin makanan masing-masing.

"Rain, coba deh Es Milo ku." Tawarnya berbinar-binar. "Aku boleh kan nyicipin es kamu?" Gue cuma ngangguk-ngganguk sambil bengong. wait? nyicipin es?satu sedotan? di depan temen-temen?itu kan kayak....Seketika gue salting dan canggung-canggung gimana gitu. 






(BOI) Friend ||Lee KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang