Rain POV
Gue ndengerin lagu sambil bengong di sebuah Kafe Cheescake. tiba-tiba seseorang nepuk pundak gue. Cowok yang gue tunggu mulai 30 menit lalu itu akhirnya datang juga.
"Jangan bengong aja. nanti kesambet." Ucap Minho. Gue cuma nyengir. "Udah lama?" Tanyanya.
"Enggak sih, baru 15 menit juga." Jawab gue.
"Lumayan lama sih. Maaf ya. Tadi kunci mobilku hilang."
"Yaelah, baru 15 menit juga. Udahlah mending kita pesen langsung aja." Ajak gue. Minho pun mengiyakan dan manggil pramusaji dan mesen beberapa menu yang tertera di situ.
"Kamu tadi bengongin apa sih? kangen sama aku?" Tanyanya sambil menarik kursi dan duduk di depan gue.
"Enggak, cuma keinget aja waktu kita kehujanan waktu pulang sekolah." Jawab gue.
"Oh.. Yang aku hampir nyium kamu itu kan?" DAMN, JANGAN DIBAHAS WOI.
"Umm. he.em." Gue gagap.
"Kamu ini.. lagipula itukan udah lama banget Rain, sebelum kita pacaran." Ucapnya sambil tertawa kecil. lalu dia mengenggam tanganku dan menatapku dalam-dalam. "Sekarang udah 5 bulan kita pacaran. dan udah 136 kali kita kencan. Thanks ya udah jadi orang yang bisa ngertiin aku. Saranghae." Ucapnya berbinar.
"Lah, bukannya ini kencan kita yang ke 137 ya?"
"Enggak nyet. ini kencan kita yang ke 136."
"Heh Kingkong! ini kencan kita yang ke 137. gimana sih lu?" Ucap gue setengah ngegas.
"Yah kan kasar lagi." Ucapnya sedih. diapun mengeluarkan handphone dari sakunya dan membuka galeri. "Liat deh, sayang. Kita kan selalu selfie bareng tuh setiap date, jumlah selfie kita ada 136 sayang." Ucapnya halus.
"Eh iya deng. hehe... maaf ya." Ucapku sambil nyengir. Minho pun gemas sambil mengacak-ngacak rambut gue.
"honey, selca dulu kuy." Ajaknya.
"Ye,, mulai deh alaynya."
"Bales 'honey' gitu kek." Ucapnya setengah ngambek.
"Uwu.. iya yeobo~ kuy." Ucap gue sambil mendekati dia dan memengang hp untuk memulai selca. setelah beberapa kali jepretan, gue ngelihat hasil dari foto yang di jepret barusan.
"Rain, Post instastory ya?"
"Boleh lah."
"Kok di miring-miringin sih? Alay tau." Sergah gue.
"Ini trend bambang! mo gue-maksudku aku post ke instastory. biar keren gitu. mangkanya di miring-miringin gitu. ih dasar kudet." Ejek Minho.
"Hilih. Alay banget tau gak." Cibir gua lagi.
"Walaupun alay tapi kamu sayang kan?" Minho njulurin lidahnya ke gue. Gue cuma meringis sebel sama tingkah lakunya. "Kamu sayang aku ya kan??" Tanyanya sambil mengeluarkan jurus aegyonya yang membuat jantung gue disko.
"Eh, makanannya dateng tuh." Gue nunjuk seorang pramusaji yang bawa pesenan kita.
"Lah, ngalihin pembicaraan,ih." Minho mencubit pipi gue sampe merah.
"Ih.. Sakit tau. Tau ah." Gue ngambek sambil mencomot cheese cake yang ada di meja.
"Woy." Minho natap gue, namun gue cuma melengos.
"Tau, males liat muka lo."
"Anu, tapi yank-"
"APAAN SIH ORANG LAGI MAKAN DI GANGGU AJA!" Seluruh pengunjung cafe mengalihkan pandanganya ke arah gue.
"Anu.." Minho mengacak-ngacak rambutnya sendiri. "Itu Cheesecake ku." Gue berhenti ngunyah dan memandang cheesecake yang tinggal separuh itu. "Tadi kan kamu pesennya italian cheesecake, tapi yang kamu makan itu japanesse chesecake punyaku." Gue menunduk malu.
"Maaf Minho aku nggak sadar." Raut muka gue berubah seketika. "Anu.. Lo makan Cheesecake gue dah, gue habisin yang ini." Ucap gue sambil merasa bersalah. Minho cuma senyum sambil mengacak-ngacak rambutku, lagi?
"Gapapa, makan aja semua. sebagai ganti karena udah pake elo-gue, plus udah makan cheesecake ku. aku punya 2 permintaan kecil, boleh?"
"Sebut aja." Jawabku sambil mengunyah cheesecakenya. Lalu dia pun membisikkan seseuatu di telinga gue yang buat gue kaget dan heboh. "SERIUSAN LO MAU GITU?!"
![](https://img.wattpad.com/cover/182576833-288-k957600.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(BOI) Friend ||Lee Know
FanficHal itu gak bisa gue kasih tahu, bahkan sama pacar gue sendiri.