(√) Youngblood [1/2]

Chapter 12 : Bruises on His Skin

Felix merasa kepalanya pening hari ini, begitu banyak hal yang dia pikirkan.

tentang Hyunjin yang belum kembali, dia ingin bertanya pada Minho tetapi kakaknya juga belum pulang, dia tidak pulang ke rumah lagi.

untungnya, kakinya sudah lumayan sembuh setelah beristirahat selama lima hari, belum sembuh total sih. tapi sudah tidak terlalu sakit jika digunakan untuk berjalan.

rumahnya sepi sekali dan Felix memutuskan untuk berangkat ke sekolah lebih awal dari semua orang.

Felix berhenti sebentar di depan pintu keluar rumahnya, biasanya dia akan berjalan bersama Hyunjin menuju halte bus terdekat.

atau jika Minho sedang punya banyak uang, dia akan membiarkan kedua adiknya berangkat sekolah menggunakan taksi.

tapi hari itu tidak ada Minho juga Hyunjin, atau uang.

tetapi dia tidak boleh menyerah seperti pecundang kan, Minho selalu ingin dia dan Hyunjin untuk jadi orang yang baik dan terpelajar.

jadi jika Hyunjin tidak bisa mewujudkan keinginanan kakaknya karena suatu alasan yang tidak Felix ketahui.

maka Felix yang akan berusaha melakukannya.

sepedanya yang sudah lama tidak ia kendarai, hari itu dia keluarkan dari dalam garasi.

"let's go!"

Felix mengayuh sepedanya menjauhi rumah, punggungnya yang tertutup tas punggung merah semakin mengecil di ujung jalan.

meninggalkan rumahnya yang semakin muram.

Felix yang tadinya melamun memandang ke luar jendela selama menunggu bel masuk berbunyi dikejutkan oleh suara bangku di sampingnya.

kepala bersurai pirang stroberi itu langsung menoleh, rasa kecewa sempat melintasi hatinya begitu melihat seseorang yang duduk di sampingnya.

untuk beberapa detik tadi Felix sempat mengira kalau Hyunjin akan kembali ke sekolah lalu duduk di sampingnya seperti biasanya.

tetapi ternyata bukan.