Chapter 15 - Demon Lord

573 55 68
                                    

**** POV Demon Lord Lavreim***

Setelah pertemuan di Istanaku, aku menteleport diriku ke sebuah rumah yang sudah di siapkan Leglos di kota manusia,kota Lunia melalui portal yang sudah terpasang di istana dan terhubung kerumah tersebut.

"sebaiknya aku ke Guild."

Setelah teleport ke sebuah rumah di kota Lunia, aku berinisiatif pergi menuju Guild. Bukan untuk mencari Quest di papan Guild, tetapi aku ingin mencari orang yang mengeluarkan aura intimidasi kuat kemarin sore.

karena aku ingin mengetahui seberapa kuatkah dia, sampai sampai aku yang terkuat ini bisa gemetar terhadap aura yang dikeluarkannya. Dengan menggunakan skill Appraisal ku, aku bisa melihat status seseorang tanpa harus mereka menunjukkannya.

"padahal ini masih belum siang, tapi orangnya hanya sedikit didalam di Guild"

Saat ini aku ada di dalam Guild Adventure, meskipun belum siang , didalam Guild hanya ada sedikit orang.

Lalu aku berjalan ke resepsionis bermaksud bertanya kepadanya.

" halo, apa ada yang bisa di bantu?... Oh! Reim, kukira orang lain. Ada apa?"

"ya Diva, apa kamu baik baik saja"

Resepsionis yang aku ajak bicara didepanku adalah Diva. meski dia dari ras manusia, dia sangat nyaman diajak bicara.

"tenang saja. jadi, ada apa?"

"aku ingin bertanya padamu, apa kamu tahu? Kemarin sore setelah aku menyelesaikan Quest, ketika aku sudah diluar Guild, aku merasakan aura intimidasi yang sangat kuat. Apa kamu tahu siapa dia?"

"ah, jadi terasa sampai keluar Guild ya."

Diva pun melanjutkan perkataanya

"kemarin beberapa waktu setelah kamu pergi dari Guild, dua temanku datang dengan Quest nya yang sudah selesai. Sambil menerima Quest yang sudah diselesaikannya, aku mengobrol ringan dengannya tentang Cincin yang di pakainya. kukira itu adalah produk baru toko, tapi mengejutkannya itu adalah cincin nikah yang di pakainya, dan lebih mengejutkannya lagi mereka berdua telah menikah. Sampai sampai karena terkejut, aku meninggikan suaraku hingga semua orang di dalam Guild mendengarnya. Lalu ada salah satu orang yang tiba tiba ingin mengajak ribut, mungkin tidak terima karena orang yang di idolakannya ada yang menikahi. Dan kejadian itupun terjadi."

"karena orang tersebut ingin mengganggu, dia mengintimidasinya" sambung Lavreim melanjutkan kalimat Diva.

Jadi begitu, karena ada yang ingin membuat masalah dengan kedua pasangan teman tersebut dia mengeluarkan aura intimidasi.....

Tunggu, orang yang diidolakan..

"Diva, maksud orang yang diidolakannya itu. apa itu si petualang Rank 'C' Cecil, Gadis Muda yang dibicarakan banyak orang"

kenapa aku mengetahuinya, karena Gadis itu sudah sering menjadi topik pembicaraan orang banyak. Tentang bagaimana dia menjadi petualang wanita termuda yang naik ke Rank C dalam waktu kurang dari satu tahun.

" ya itu benar, dan orang yang dinikahinya itu adalah teman partynya sendiri. Seorang petualang Rank A, dia baik dan tampan lagi. ahhh!!.......... Kenapa Cecil bisa seberuntung ituuuu... padahal aku juga ingin mendapatkan laki laki seperti dia....." keluh Diva sambil memegang kepalanya

Kesampingkan keluhan Diva...

Intinya orang yang mengeluarkan aura intimidasi tersebut adalah pasangan nikah si Cecil ini, Atau si suami Cecil ini.

"Diva, sekarang dimana si Cecil ini. Apa dia sedang menjalankan Quest? Aku ingin menemuinya."

"dia belum datang kesini sejak pagi, mungkin dia sedang bermesraan dengan Suaminya. Beruntungnya gadis itu... mah karena aku temannya, selama dia bisa bahagia aku tidak perlu khawatir.. Oh ya Reim, jika kamu ingin bertemu dengannya, datanglah ke penginapan Rose dengan pamphlet berlambang Bunga merah, kamu tahu tempatnya kan?"

Kami wa kare no sōzō o tanken suruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang