~Teman Raffa~

236 103 38
                                    

"Mungkin semesta ingin kita bersama, tetapi kita yang belum sanggup untuk memenuhi keinginan semesta."

Argantara Airlangga Nevrado

~~~•••~~~

Hari ini adalah hari weekend. Sudah pasti Alma dan Raffa tidak pergi ke sekolah. Tapi, Alma tidak bermalas-malasan seperti gadis pada umumnya. Dia membantu bi Ira menyiapkan sarapan. Padahal bi Ira sudah melarangnya. Bukan Alma namanya jika pantang menyerah.

Setelah sarapan, Alma mencuci seragam sekolahnya dan seragam sekolah Raffa. Sedangkan bi Ira mencuci piring habis sarapan tadi. Raffa, anak kecil pintar itu sedang bermain di ruang keluarga sambil menonton acara kartun. Begitulah setiap weekend, walaupun sudah ada bi Ira, namun Alma tetap mencuci seragamnya dan seragam Raffa sendiri. Bi Ira hanya mencuci pakaian sehari-harinya saja. Alma hanya ingin mengurangi tugas pembantunya itu.

"Kak, nanti ada temen Afa kesini mau main bareng. Boleh kan?", tanya Raffa kepada Alma yang baru saja selesai menjemur seragam sekolah mereka.

"Ya boleh dong. Masa gak boleh sih", balas Alma sambil tersenyum. "Emangnya temen Afa siapa namanya?"

"Angga, Kak. Yang sering Afa ceritain itu loh"

"Oh, yang nunggu bareng sama Afa di sekolah itu kan sebelum Kakak jemput?", tanya Alma setelah mengingat-ingat.

"Iya, yang itu Kak"

"Oh yaudah. Afa mandi dulu, nanti kalo Angga udah dateng nanti Kakak panggil"

"Siap Kak", balas Raffa sambil berlari ke kamar mandi.

Alma menyiapkan pakaian Raffa. Setelah Raffa selesai mandi, Alma langsung memakaikan pakaian tadi ke tubuh Raffa, menyisir rambut hitam legam adiknya itu, dan memberi sedikit bedak bayi ke wajahnya.

"Selesai deh, gantengnya Afa-nya Kakak", ucap Alma sambil tersenyum.

"Makasih Kakaknya Afa cantik", balas Raffa sambil melihat Alma.

Ting...  Ting...  Ting... 

Suara bel rumah Alma seketika berbunyi. Alma dan Raffa yang berada di ruang keluarga sedang menonton acara kartun langsung berdiri, melihat siapa yang datang.

"Assalamu'alaikum, Kak, Raffa", ucap seorang anak kecil.

"Wa'alaikumussalam", balas Alma dan Raffa. "Eh, Angga udah dateng. Ayo masuk", lanjut Alma menyuruh Angga masuk.

"Tumben kamu cepet banget datengnya, Ga. Biasanya aja lama", sindir Raffa.

"Ini juga udah paling cepet dari biasanya", balas Angga jengah.

"Udah, Afa ajak Angga sana. Kakak mau ke dapur dulu", ucap Alma.

"Iya, Kak", balas Raffa. "Ayo, Ga. Aku punya mainan baru loh", ajak Raffa pada Angga.

"Sip, meluncur ke tempat"

Di dapur, Alma ingin menyediakan makanan untuk Raffa dan Angga. Dia mengecek apakah ada makanan di dapurnya itu. Tapi, tidak ada makanan apa-apa, hanya ada bahan mentahnya saja. Alma lupa kalau dia harus ke supermarket untuk membeli makanan ringan.

"Duh, gak ada makanan lagi", ucap Alma sambil menepuk pelan dahinya. "Gue buat apa ya?", tanya Alma pada dirinya sendiri sambil mengetukkan telunjuknya ke dagunya.

"Nah, gue buat cupcake sama brownies aja kali ya", ide Alma. Setelah itu, dia pun mengambil bahan yang diperlukan untuk membuat cupcake dan brownies. Setelah semuanya lengkap, Alma langsung mengerjakannya.

ARGALMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang