Akhirnya Taehyung dan Jungkook pun sampai di kediaman keluarga Park.
"Hyung sepertinya rumah ini tidak ada orangnya, apa lebih baik kita pulang saja?" Tanya Jungkook saat melihat keadaan rumah yang sangat sepi.
"Sebaiknya kita ketok saja dulu pintunya, siapa tahu ada orang di dalamnya" Jawab Taehyung penuh keyakinan.
Tok Tok
"Hyung sudah kubilang kan tidak ada orang di dalam"
" Tidak pasti ada orangnya di dalam biar coba ku ketuk lagi pintunya" Ucap Taehyung sambil mengetok kembali pintu tersebut dan tak lama kemudian muncul seorang maid.
"Kalian mencari siapa Tuan?" Tanya maid tersebut.
"Kami mencari Jim- ah maksudnya Jihyun, kami temannya di kampus" Jelas Taehyung.
"Tuan muda Jihyun sedang ada di kamar nya. Kalian bisa langsung menemuinya dikamarnya sekarang" Suruh Maid itu.
"Nde gomawo" Ucap Taehyung dan Jungkook seraya membungkukkan badannya sopan.
Akhirnya mereka pun segera menuju kamar Jimin.
Tok Tok
Sebuah ketukan pintu pun mengalihkan atensi Jimin yang sedang belajar itu.
"Iya sebentar"
Ceklek
Saat Jimin membuka pintunya ia terkejut bukan main melihat Taehyung dan Jungkook yang datang. Ia takut saat appa nya melihat keberadaan Taehyung dan Jungkook akan menyakiti mereka.
"Mau apa kalian kesini?" tanya Jimin sarkas.
"Tentu saja ingin menemui mu Jiminie" ucap Taehyung.
"Lebih baik kalian pulang saja aku sedang tidak ingin diganggu" Jawab Jimin dengan tatapan sinis nya.
"Tapi kami kesini hanya ingin bertemu dengan mu, kami merindukan mu Jimin-ah" Ucap Jungkook.
"AKU BILANG PERGI!" Ucap Jimin yang tiba-tiba berteriak di depan Taehyung dan Jungkook.
Jungkook dan Taehyung pun bingung. Sangat bingung dibuatnya. Mereka adiknya jadi seperti ini.
"KUBILANG PERGI!" Bentak Jimin sambil mendorong Taehyung dan Jungkook.
Setelah mengusir kedua hyung nya itu, Jimin pun langsung menutup pintunya.
"mianhae hyung, Jeongmal mianhae. Aku terpaksa melakukan ini...hiks..hiks" Ucap Jimin yang mulai terisak.
Tanpa ia sadari, Taehyung dan Jungkook yang sudah ia usir tadi dan ia kira sudah pergi, mendengar semuanya. Semuanya. Ya. Taehyung dan Jungkook sengaja melakukan ini karena merasa aneh dengan perubahan sikap Jimin.
"Apa yang kau sembunyikan dari kami Jimin-ah?" Gumam Jungkook yang masih dapat terdengar oleh Taehyung.
"Sudahlah lebih baik kita pulang saja" Ucap Taehyung dan hanya dibalas anggukan oleh Jungkook.
Saat mereka berdua sedang jalan menuju pintu keluar, seseorang dengan sangat angkuh berjalan kearah mereka dengan tatapan yang begitu sinis. Dari ekspresi wajah nya mereka bisa tahu bahwa orang itu sedang marah.
"Kalian siapa?" Tanya tuan Park.
"Kami temannya Jihyun" Jawab Taehyung.
"Oh begitu. Saya sarankan lebih baik kalian jangan mendekati anak saya lagi" Ucap Tuan Park sarkas.
"Apa? Anak anda? Dia itu anak kandung dari keluarga Kim dan ya itu berarti dia adalah adik kandung kami" Jawab Taehyung dengan nada yang bisa dibilang remeh.
"Dan ya, sebenarnya kami pun sudah tau bahwa kau adalah orang yang sudah membunuh kedua orang tua kami bukan? Dan sekarang rencana apa lagi yang akan kau lakukan Tuan Park yang terhormat" Jungkook menambahkan ucapan Taehyung.
"Terserah apa kata kalian. Yang jelas kalian tidak akan pernah bisa menemui dan membawa pulang adik kalian itu. Dan lebih baik kalian segera pergi dari sini" Usir Tuan Park.
"Tapi sayangnya kami tidak peduli dengan ucapan Anda itu. Kami akan segera membawa adik kami itu pulang bagaimana pun caranya akan kami lakukan" Jawab Taehyung dengan tatapan sinis nya.
"Ya sudah hyung lebih baik kita pulang saja" ajak Jungkook saat merasa keadaan sudah semakin tidak baik.
"Aku tidak akan membiarkan kalian untuk membawa adik kalian itu kembali bersama kalian" Batin Tuan Park sambil menyeringai.
"JIMIN!! KELUAR KAU!!" Panggil Tuan Park.
Mendengar panggilan dari Tuan Park ia pun bergegas untuk keluar dan membuka pintu kamarnya. Namun....
"A-ada apa ini?" tanya Jimin dan tanpa ia sadari tubuhnya bergetar ketakutan.
"KAU SUDAH BERANI MELAWAN KU HAH?! SUDAH KUBILANG UNTUK TIDAK PERNAH MENEMUI APALAGI MENYURUH HYUNG MU ITU DATANG! KENAPA KAU TIDAK MENGERTI JUGA HAH?!"
"APA KAU INGIN KU HUKUM?" Ucap Tuan Park sambil berjalan masuk ke dalam kamar dan membuat Jimin perlahan beringsut mundur.
"Mi-mian appa aku ti-tidak tahu kalau mereka bakal datang kesini, sungguh" Jawab Jimin sambil menahan isakannya.
"AKU TIDAK PERDULI DENGAN OMONG KOSONG MU ITU. MULAI SEKARANG KAU AKAN KU KURUNG DISINI SELAMANYA" Ucap Tuan Park seraya berjalan keluar kamar dan mengunci pintu tersebut.
Setelah Tuan Park pergi dari kamarnya, Jimin mulai menangis lagi. Ia bingung dengan semua yang terjadi kepada nya. Kenapa harus dirinya yang mengalami semua ini. Kini ia hanya bisa berdoa agar ada jalan keluar dari semua yang terjadi sekarang dan berharap hyungdeul nya dapat menyelamatkannya.
Tbc
Halo readers-nim
Masih ada yang nungguin ff ini ga? hehe
Oiya jangan lupa coment dan sarannya ya
Gomawo😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Family || PJM ✔
FanfictionBrothership✔ Short Story✅ Tapi kdang Long Story:) Penasaran? Mampir yukk☺